Pengaruh persepsi mahasiswa tentang agama terhadap relasi Gnder di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri ( UIN ) Malang angkatan 2003-2005

ABSTRAK

Saat ini banyak sekali terjadi diskriminasi terhadap perempuan akibat dari pemahaman teks-teks keagamaan yang tekstual. Secara historis perempuan dianggap lebih rendah dari pada laki-laki, perempuan dianggap tidak pantas menjadi pemimpin, perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki dan sebagainya. Hal ini secara tidak langsung bisa mempengaruhi pada psikis perempuan misalnya perempuan menjadi merasa kurang percaya diri, perempuan merasa lebih inferior di hadapan laki-laki dan sebagainya. Hal yang disebutkan diatas ternyata masih terjadi di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang angkatan 2003,2005. Padahal sebagaimana kita ketahui mahasiswa telah mempunyai wawasan yang luas tenttmya hal ini akan mempengaruhi pola pikirnya. Tetapi mengapa masih terjadi kekurang setaraan relasi gender di dalamnya? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pola relasi gender pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang angkatan 2003-2005, untuk mengetahui pengaruh persepsi agama mahasiswa terhadap relasi gender di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang angkatan 2003-2005.

Untuk pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket, observasi, wawancara,dan dokumentasi. Metode sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 59 mahasiswa. Untuk perhitungan reliabilitasnya menggunakan tehnik Hoyt sedang untuk analisis datanya menggunakan Product Moment Pearson.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa pola relasi gender pada mahasiswa Fakultas Psikologi U1N Malang angkatan 2003-2005 ada dua macam yaitu bersifat adil dan timpang. Untuk reliabilitasnya didapatkan hasil rata-rata rxx = 0,907 dinyatakan reliabel. Sedang dari analisis datanya didapatkan F hit = 4,192 > F tab = 4,00. Terdapat 99% mahasiswa psikologi UIN Malang angkatan 2003- 2005 mempunyai tingkat persepsi terhadap agama pada tingkatan sedang, dan 1% mahasiswa mempunyai persepsi terhadap agama berada pada tingkatan rendah. Persepsi terhadap agama mempunyai pengaruh terhadap relasi gendei sehingga agama bisa menciptakan makna dalam kehidupan sosial dan mengarahkan perilaku sosial.