Zumaroh, Chusnul (2004) Studi diskriptif tentang tingkat kontrol diri terapis dalam menghadapi reaksi anak penyandang Autisme saat proses terapi: Studi diskriptif kuantitatif di tempat pelatihan Autisme Behavioral Therapy Center A Plus Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
99410178.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Terapis merupakan petugas professional yang memiliki sifat-sifat ideal, diantaranya mampu menekan dorongan emosionalnya, mampu bersikap sabar, amanah, dan mampu menunjukan sikap yang baik terhadap kliennya. Adapun sumber-sumber yang dapat mengendalikan diri diantaranya dorongan emosi, dorongan agama, serta dcrongan sikap. Sebab dengan adanya kontrol diri dari terapis secara tidak langsung akan dapat meminimalisasikan reaksi anak sehingga reaksi anak tersebut dapat berkurang dan tidak menjadi perilaku yang agresif.
Kontrol diri adalah proses dimana individu menjadi pusat prinsip dalam membimbing, memimpin dan mengatur tingkah lakunya baik dari segi emosionalnya, dalam segi agamanya dan dalam segi sikap yang ditampakannya. Berpijak dari pemikiran diatas, penulis mengadakan penelitian pada temapat pelatihan autisme, “A Plus“ Dijalan Blitar No 2 malang. Dengan judul tingkat kontrol diri terapis dalam menghadapi reaksi anak penyandang autisme saat proses terapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kontrol diri terapis mampu merubah perilaku atau reaksi anak saat proses terapi dan untuk mengetahui tingkat kontrol diri terapis dalam menghadapi reaksi anak autisme.
Untuk memperoleh data yang diperlukan penulis menggunkan metode wawancara, observasi dan metode angket (kuesioner), metode wawancara dan observasi digunakan untuk melengkapi data dari informan untuk dapat ditarik suatu kesimpulan yang terkait dengan tingkat kontrol diri terapis dan pengaruhnya pada perubahan perilaku anak autisme sendiri.. Dan metode angket yang berupa Distribusi tingkat kontrol diri terapis dengan pemabgian kategori tinggi, sedang, dan rendah.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kontrol diri terapis ternyata mampu merubah perilaku anak autisme saat proses terapi dan dari hasil analisis yang diperoleh ternyata tingkat kontrol diri terapis di٠ A Plus Malang dikatakan tinggi. Hal ini ditunjukan dengan skor 46,6%٠ Skor 46,6% termasuk tinggi dibandingkan dengan skor lainya. Yang hanya dapat 26,7% untuk sedang dan 26,7% untuk rendah. Dan dari hasil wawancara dan observasi juga menunjukan bahwa tingkat kontrol diri terapis tinggi, hal ini ditunnjukan bahwa tidak adanya anak yang rewel saat proses terapi waiupun ada itu sangat jarang sekali.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Sulistyaningsih, Sulistyaningsih |
Keywords: | Terapis; Kontrol Diri |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 27 Oct 2023 14:41 |
Last Modified: | 27 Oct 2023 14:41 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/57142 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |