Korelasi antara kepercayaan diri dengan Kreativitas siswa kelas 2 SMP Islam Jaring Malang

ABSTRAK

Pada era globalisasi seperti sekarang ini tentu saja membutuhkan sumber daya manusia yang siap bersaing secara sehat berdasarkan usaha kreatif yang dimiliki, memiliki kreativitas tentu saja merupakan kebanggaan bagi setiap orang namun jauh sebelum itu, ini tentu saja tidak diperoleh secara instant oleh setiap individu. Kreativitas orang per-orang amatlah berbeda yang pada dasarnya kreativitas perlu dipupuk dan dikembangkan oleh setiap individu. Pengembangan kreativitas hendaknya didudukung oleh faktor lingkungan yang baik sehingga kreativitas yang dimiliki akan berkembang secara maksimal. Fenomena sekarang adalah bahwa orang tua atau guru sering melakukan cara paksaan agar anak-anak mereka belajar, pada hal cara tersebut sangat berdampak negatif pada anak, anak yang takut akan hukuman secara otomatis mereka akan menurut apa yang diperintahkan, sehingga pengerjaan apa yang diperintahkan hanya asal-asalan. Penggunaan paksaan atau kekerasan tidak saja berarti bahwa kita mengancam dengan hukuman atau memaksakan aturan, tetapi juga bila kita memberikan hadiah atau pujian secara berlebihan ini tanpa disadari akan menghilangkan kreativitas yang dimiliki oleh anak, inilah fenomena yang sering dilihat dalam keseharian, walau juga tidak sedikit orang tua/guru yang berprilaku demikian. Adapun tujuan dari pada peneliti mengambil pembahasan ini adalah untuk mengetahui kepercayaan diri dan kreativitas, serta apakah ada hubungan antara kepercayaan diri dengan kreativitas yang dimiliki oleh siswa.

Untuk pengambilan data, dalam hal ini populasi yang diambil adalah siswa Kelas 2 yang berjumlah 160 siswa yang terdiri dari 4 kelas pengambilan sampel dilakukan secara random sampling dengan sistem quota sampling dimana setiap kelas diambil sebanyak 10-11 siswa sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 42 siswa yakni 25% dari populasi yang ada. Adapun untuk teknik pengumpulan data adalah menggunakan metode test dan angket. Metode tes yang dipakai adalah tes kreativitas verbal (TKV) dari Utami Munandar, dan metode angket yakni kuesioner kepercayaan diri siswa. Selain data diatas, ditunjang juga dengan metode observasi, interview dan dokumentasi. Setelah semua data terkumpul maka peneliti mulai menganalisa data, penganalisaan data untuk angket kepercayaan diri dalam mengukur validitas, peneliti menggunakan product moment dan untuk tidak terjadi over estimet (kelebihan bobot) dari angka tersebut dikorelasikan dengan teknik korelasi Part Whole. Untuk reliabilitas peneliti menggunakan rumus Alpha cronbach, untuk mengetahui hubungan antara variabel kepercayaan diri dan variable kreativitas maka peneliti menggunakan korelasi product moment dari pearson dengan bantuan program SPSS seri 11 for Windows. Sedangkan untuk variabel kreativitas verbal siswa, peneliti tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas karena sudah dinyatakan valid sehingga tidak perlu dilakukan pengujian kembali.

Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa kepercayaan diri siswa SMP Islam Jabung Malang didapatkan tiga kategori yakni; tinggi, sedang, dan rendah, yang mana pada kategori tinggi terdapat 8 siswa atau 19,1 pada kategori sedang sebanyak 29 siswa atau 69 % dan pada kategori rendah sebanyak 5 siswa atau 11,9 %. Untuk kreativitas siswa didapatkan hasil untuk kategori tinggi sebanyak 8 siswa atau 19 pada kategori sedang sebanyak 28 siswa atau 66,7 % sedangkan sisanya sebanyak 6 siswa atau 14,3 % terdapat pada kategori rendah. Dari hasil di atas didapatkan r = 0,543 jika dikonsultasikan dengan harga tabel taraf signifikansi 5 % untuk jumlah subyek 42 siswa adalah 0,543, sehingga r hitung > r table (0,543 > 0,304) yang membuktikan bahwa Ho Ditolak dan Hn diterima yang berarti bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan kreativitas siswa. Dari hasil di atas maka untuk meningkatkan kreativitas siswa hendaknya dibantu oleh lingkungan sekitar, baik orang tua guru dan masyarakat. Karena kreativitas dirasakan penting untuk dijadikan bekal dalam menghadapi tantangan era globalisasi yang modal utamanya adalah kreativitas, kreatif dalam menghadapi permasalahan dan kreatif dalam menciptakan sesuatu yang dapat berguna bagi diri dan orang lain.

ABSTRACT

At globalization era like this time of course require human resource readily compete healthy pursuant to creative effort owned, owning creativity of course represent pride for every people but far before that, this course [is] not obtained instant by each; individual. People creativity very differ which basically the creativity require to be fertilized and developed by each; individual. Creativity development shall by good environment factor so that the creativity owned will expand maximally. Phenomenon now [is] that teacher or parent often conduct the way of constraint in order to their children learn, [at] matter of way is very affect negativity for child, child which is in fear of penalization automatically they will according to what commanded, so that workmanship [of] what commanded only. hardness or Constraint use not even mean that we menace with penalization or force order, but also when we give praise or present redundantly this unconsciously will eliminate creativity owned by child, this is phenomenon which often seen in all long day, although nor a few parent/teacher which do that way. As for intention of researcher take this solution is to know creativity and self-convidence, and also whether relation between self-convidence with creativity owned by student

For the data intake, in this case the population taken by student of Class 2 amounting to 160 student consisted of 4 class of intake of sample conducted by random is sampling with system quota of sampling where every class taken as much 10-11 student so that sum up sample of entirety 42 student namely 25% from existing population. As for for technique of data collecting use method test and the enquette. method of Tes weared by test of creativity verbal ( TKV) from Utami Munandar, and method of enquette namely kuesioner self convidence of student. Besides data above, supported also with observation method, interview and documentation. After all data gathered hence the researcher start to analysed data, analysing of data for enquette of self convidence in measuring validity, researcher use product moment and not to happened by over estimet wight excess from the number correlation with technique of correlation of Part Whole. For reliabilitas of researcher use formula of Alpha cronbach, to know relation between variable of self convidence and variable of creativity hence the researcher use correlation of product moment from parson constructively program break even SPSS 11 for Windows. While for variable of creativity of verbal student, researcher not conduct test of validity and reliabilitas because have been expressed valid so that needn’t be conducted by a examination return.

From result of research conducted by that self convidence of student of SMP Islam Jabung three category namely; high, is and lower, which at high category there are 8 student or 19,1 category is as much 29 student or 69% and at low category as much 5 student or 11,9%. For creativity of student got a result for the high category as much 8 student or 19%, category while as much 28 student or 66,7% the rest as much 6 student or 143% there are low category. From got above result r = 0,543 if consulted at the price of tables of level of signifikansi 5 %% to sum up subyek 42 student is 0,543, so that r count > r table ( 0,543 > 0,304) proving that HO Refused and Ha accepted meaning that there are very relation of signifikan of between self convidence with student creativity. From above result hence to increase creativity of student shall be assisted by environment of about, goodness of parent learn and socialize. Because creativity felt important to be made stock in face of challenge of era of globalization which capital of the core important creativity, creative in face of problems and creative in creating something that can good for self and others