Hasanah, Uswatun (2002) Perbedaan tingkat Stres pada Wanita Usia Tengah Baya ditinjau dari keteraturan dalam melaksanakan Shalat Berjamaah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
97490632.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pada periode tengah baya, wanita sering mengaili stres karena dali periode tersebut terjadi perubahan biologis dan psikologis yang memerlukan berbagai penyesuaian diri, baik dari lingkungan keluarga, masyarakat dan bahkan dengan dirinya sendiri. Sehingga dalam periode ini wanita tengah baya membutuhkan banyak dukungan dan perhatian dari orang lain sebagai upaya untuk mengatasi stres. Dukungan dan perhatian ini telah didapatkan dengan berinteraksi sosial dan memperluas pergaulan dengan orang lain melalui pelaksanaan shalat berjamaah. Sebab di dalam shalat berjamaah selain terdapat pahala yang lebih besar yakni 27 derajat dibandingkan dengan shalat sendirian, juga ditemukan unsur-unsur sosial, kebersiaan, dan aspek-aspek terapeutik yang diantaranya ialah aspek olah raga, meditasi, auto-sugesti (self-hipnosisl relaksasi kesadaran otot dan indera, pembentukan kepribadian, terapi air (hidro therapy), pengakuan dan penyaluran (katarsis). Oleh karena itu, shalat berjamaah mempunyai manfaat yang besar sekali bagi kehidupan individu. Melihat fenomena ini diduga ada perbedaan tingkat stres pada wanita usia tengah baya ditinjau dari keteraturan dalam melaksanakan shalat berjiaah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif, dengan sampel wanita usia tengah baya yang tinggal di Desa Karang Wungu Lor, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan dengan ciri-ciri : usia 40 - 60 tahun, beragama Islam dan melaksanakan shalat (berjamaah). Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, data dikumpulkan melalui angket (Questionaire). Untuk menguji kesahehan data memakai teknik Product Moment dari Pearson yang kemudian dikorelasikan dengan teknik Part Whole dengan taraf signifikansi 1 %. Uji keandalan data menggunakan teknik Alpha dari Cronbach dan data dianalisa dengan Anakova A (Anakova 1 ٠ Jalur) memakai komputer versi IBM/TN SPS edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih, UGM, 1996.
Dari hasil penelitian ini diketahui perbedaan yang sangat signifikan (F = 9.216; p = 0,001) terhadap tingkat stres pada wanita tengah baya ditinjau dari keteraturan dalam melaksanakan shalat berjamaah, sedangkan usia dikendalikan. Dimana wanita tengah baya yang shalat berjamaahnya teratur (5-4 kali sehari) memiliki tingkat stres yang paling rendah (Y : 92. 757) dibanding dengan wanita tengah baya yang kurang teratur melaksanakan shalat berjamaah (3-2 kali sehari) dengan tingkat stres (Y: 99.671) dan - wanita tengah baya yang sering meninggalkan shalat berjamaah (1-0 kali sehari) dengan tingkat stres (Y: 104. 272). Dan faktor yang paling berpengaruh terhadap stres pada wanita usia tengah baya ini adalah faktor intelektual yaitu 36.453.
ABSTRACT
The period of 40-60 years old, woman full of stress because of biological and psychological change in human growth. In this case, human needs adaptation to his family environment, society, and himself. Relating to this, women of 40-60 years old need support and concerns from others as an effort to overcome their stress. These support and concerns have been gained through the social interaction and by broadening their social intercouse with the other people through congregational prayer. Because in congregational prayer, in spite of containing more reward as much as 27 degree than that of alone-done prayer, it contains social elements, togetherness, as well as therapeutic aspects such as exercise, meditation, auto-sugestion (self hypnosis), relaxation of muscle and sense of consciousness, personality development, hydro-therapy, recognition and actualization (catharsis). Hence a congregational prayer has a great advantage for individual life. Related to this phenomenon, it is argued that there is a grear distinction of stress degree for women of 40-60 years old based on their regularity of congregational prayer performance.
This research uses a qualitative approach with explanatory design. The sample of this research is women of 40-60 years old who lived in Karang Wungu Lor, Laren, Lamongan, in which their age is about forty to sixty old years. All of them are Islamic followers and active in performing congregational prayer. The sample selection is done through purposive sampling technique. The data is collected through questionnaire. In checking the data validity, the water uses product moment technique with 1 % of significance degree. While in checking data reliability, the waiter uses Alpha technique, which is derived from Cronbach. Whereas the data is analyzed by A Anakova (Anakova 1 - line) with using IBM/IN SPS-version computer edited by Sutrisno Hadi and Yuni Pamardiningsih, UGM, 1996.
The result of this study shows that there are significances (F = 9.216: p = 0,001) toward stress degree undergone by women of 40-60 years old by reviewing from their regularity in performing prayer together. Women of 40-60 years old who perform prayer together and regularly (5-4 times in a day) have the lowest stress degree (Y : 92.757). On the contrary, women of 40-60 years old who perform prayer together irregularly (3-2 times a day) will have stress degree (Y= 99.671) whereas women who always left congregational prayer (10 times a day) will have stress degree (Y= 104.272). The most dominant factors that influence stress degree toward women of 40-60 years old is intelectual factor. It could be inferred from its affective contribution of 36,453 is much bigger than the last three factors such as physycal, emotional, and interpersonal factor.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Judiari, Josina and Irawan, Andik Rony |
Keywords: | Keteraturan Melaksanakan Shalat Berjamaah; Tingkat Stress; Wanita Usia Tengah Baya The Regularity of Performing A Congregational Prayer; The Degree of Stress; Women of 40-60 Years Old |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 24 Oct 2023 13:12 |
Last Modified: | 24 Oct 2023 13:12 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/57054 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |