Hotifah, Yuliati (2002) Hubungan antara Dzikir dengan Kontrol Diri (Self Control) pada Manula Pondok Pesantren Raudlotul 'Ulum Kencong Pare Kediri: Studi Dzikir Tarekat Qadiriyah dan Naqsyabandlyah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
97490568.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Salah satu permasalahan kesehatan jiwa di negara-negara maju adalah permasalahan lanjut usia (elderly people), karena struktur keluarga tidak memberi tempat bagi para usia lanjut. Mereka hidup dalam keterasingan, kesepian, isolasi sosial, serta tidak tahu harus berbuat apa untuk mengisi masa tuanya. Banyak diantara mereka menunjukkan berbagai gangguan kesehatan jiwa, antara lain depresi yang pada gilirannya menimbulkan rasa putus asa dan tindakan bunuh diri. Hal ini karena kurang adanya kontrol diri dengan timbulnya masalah-masalah akibat adanya berbagai perubahan fisik dan psikis yang menyertai pertambahan usia dan akibat berbagai perubahan dalam status yang timbul pada saat ini. Dalam menangani hal ini, Para terapis hanya melihat dari dimensi psikologis saja sehingga yang timbul hanyalah ketimpangan-ketimpangan akibat dari ketidakseimbangan dalam hal ini persoalan yang harus ditangani tidak hanya terbatas pada aspek mental-psikologis-sosial saja, tetapi juga telah merambah pada persoalan yang berdimensi moral spiritual. Diantaranya adalah dzikir.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dzikir dengan tingkat kontrol diri dalam perilaku emosional yang dimiliki. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket, sedangkan uji coba angket dilakukan pada tanggal 19-25 Nopember 2001 di Pondok Pesantren Raudlotul Ulum Kencong Pare Kediri. Dengan sampel 50 santri Ramadhan golongan manula yang mengikuti tarekat Qadiriyah dan Naqsyabandiyah. Dari 54 item diperoleh 34 item valid untuk dzikir dengan perhitungan Product Moment dari Karl Pearson dan 47 item valid untuk angket kontrol diri dengan perhitungan Point Biserial. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisis Regresi Cronbach. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2002 dengan subyek 60 santri manula yang mengikuti tarekat Qadiriyah dan Naqsyabandiyah.
Dari analisis penelitian didapatkan hasil sebagai berikut: 16.67% memiliki tingkat dzikir rendah,71.67% memiliki tingkat dzikir sedang dan 11.67% dalam kategori tinggi. Untuk kontrol diri dalam perilaku emosional mendapatkan hasil 16.67% dalam kategori rendah, 15% dalam kategori tinggi dan 68.33% dalam kategori sedang. Hasil korelasi tiap faktor menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara frekuensi, intensitas dan durasi, dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh hasil korelasi frekuensi dengan kontrol diri r 0.361, intensitas dengan kontrol diri rxy=9٠344 dan durasi dengan kontrol diri 0.340. Dan yang terakhir ada hubungin yang signifikan antara dzikir dengan kontrol diri pada manula dengan nilai Ftu 4.645 dengan signifikansi 5%, Artinya jika seseorang memiliki tingkat dzikir yang tinggi maka, kecenderungannya akan diikuti dengan kemampuan kontrol diri dalam perilaku emosional yang tinggi pula.
ABSTRACT
One of Psyche hygiene problem in growing countries is elderly people problems because family structure does not give place for them. They live in isolation, lonely, social isolation, they also do not know what that should do in spending their old age. Most of them show various psyche higyene problems, such as depression which had to pesimism and suicide. This is happened on them because they have no self control to the problems they get like physic and psycho charges in line with their old age as the effect of status charge at that time. In this case, the therapist just take a look at psychological dimension only therefore what are appear just imbalances and what should to overcome not limited on social-psychological- mental aspect only, but also including problems spiritual and moral dimension on of them is dzikir.
This research aims to know correlation between dzikir with self control level in emotional behavior owned by elderly people. The method of collecting data which is used in this research is questionnaire method, for questionnaire try out is done on 19-25 November 2001 at Roudlotul Ulum Islamic boarding house Kencong Pare Kediri. With 50 Ramadlan religius pupil from a group of elderly people following Naqsyabandiyah and Qodiriyah order. From 54 items, the research got 34 valid items for dzikir with Product Moment counting from Karl Pearson and 47 valid items for self control questionnaire with Point Biserial counting for data analysis, she used Cronbach Regresion analysis. This research is done on February 2002 with 60 elderly people following Qadiriyah and Naqsyabandiyah order.
From research analysis, the researcher got result as follows: 16,67% has low level dzikir, 71,67%, 71,67% has medium level dzikir and 11,67% for high category. For self control in emotional behavior she got 16,67% for low category, 15% for high category and 68,335 for medium category. The result of correlation of each factors shows that there is a significant correlation between frequency of self control rxy: 0.361, intensity with self control r = 0.344 and duration with self control rxy: 0.340 For the last, there is a significant correlation between dzikir and self control on elderly people with score Fhit : 4.645 with significant 5%, it means that if someone has high level dzikir, so she tends to have high self control in high emotional behavior
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Kasiram, Kasiram and Aziz, Rahmat |
Keywords: | Dzikir; Kontrol Diri Dzikir; Self Control |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 24 Oct 2023 10:09 |
Last Modified: | 24 Oct 2023 10:09 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/57046 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |