Alam, Ihza Farihi Nur (2023) Implementasi Peraturan Desa Nomor 5 Tahun 2021 Sebagai Upaya Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Usia Anak: Studi Kasus di Desa Ratatotok Timur Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
18210158.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan menegaskan bahwa calon mempelai untuk dapat melangsungkan perkawinan harus telah masak jiwa raganya agar dapat mewujudkan tujuan perkawinan secara baik dan mendapat keturunan yang sehat. Sehingga hubungan antara laki-laki dan perempuan diatur secara terhormat dan berdasarkan saling rela, demi menjaga kehormatan dan martabat kemuliaan manusia. Akan tetapi pada kenyataannya di Desa Ratatotok Timur masih banyak ditemui perkawinan di bawah umur. Perkawinan di bawah umur ini terjadi akibat pergaulan anak yang sudah semakin bebas. Sehingga Pemerintah Desa Ratatotok Timur mengeluarkan Perdes No 5 Tahun 2021 dengan tujuan mencegah dan menangani perkawinan usia anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Peraturan Desa No 5 Tahun 2021 Sebagai Upaya Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Usia Anak dan sudut pandang jika di lihat dari Hukum Progresif yang mementingkan perilaku manusia dalam hukum, dan tidak menganggap peraturan sebagai hal yang mengikat dan secara mutlak ditegakkan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan dalam sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam pengumpulan data, melalui observasi, wawancara, dan dokumentas, penelitian ini menghasilkan metode analisis data yang bersifat analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Peraturan Desa No 5 Tahun 2021 Sebagai Upaya Pencegahan dan Penaganan Perkawinan Usia Anak di Desa Ratatotok Timur sudah terlaksana dengan baik. Dimana pelaksanaan Peraturan Desa tersebut sudah berjalan sebagaimana yang tertuang pada Perdes tersebut, begitu juga sosialisasinya yang sudah maksimal sehingga masyarakat mengetahui adanya Peraturan Desa tersebut. Selanjutnya jika kita melihat Perdes tersebut berdasarkan paradigma hukum progresif yang mementingkan perilaku manusia dalam hukum, dan tidak menganggap peraturan sebagai hal yang mengikat dan secara mutlak ditegakkan. Perdes tersebut banyak dinilai memberatkan karena membatasi manusia untuk melakukan sesuatu, dan hal tersebut juga tidak membuat nyaman warga dikarenakan ada denda yang akan dikenakan ketika akan melakukan perkawinan usia anak. Namun dapat dinilai bahwa hal tersebut memiliki nilai dalam membantu pencegahan serta penanganan dalam mengatasi adanya kasus perkawinan dalam usia anak.
ABSTRACT
Law Number 1 of 1974 concerning Marriage emphasizes that to enter into a marriage, the bride and groom must be mentally and physically mature to realize the marriage's goals properly and produce healthy descendants. So that the relationship between men and women is regulated in an honorable manner and based on mutual agreement, in order to maintain the honor and dignity of human poise. However, in reality, in East Ratatotok Village there are still many underage marriages. This underage marriage occurs due to the increasing case of free sex done by teens. So that, East Ratatotok Village Government issued Village Regulations No. 5 of 2021 with the aim of preventing and dealing with underage marriage. This study aims to determine the implementation of Village Regulation No. 5 of 2021 as an Effort to Prevent and Handle Underage Marriage from a Progressive Law perspective, which emphasizes human behavior in law, and does not regard regulations as binding and strictly enforced.
This research used empirical research with a qualitative descriptive approach. Meanwhile, the data sources used are primary and secondary data sources. The data were collected through observation, interviews, and documentation, this study produced a data analysis method that is descriptive analysis.
The results showed that the Implementation of Village Regulation No. 5 of 2021 as an Effort to Prevent and Handle Underage Marriage in East Ratatotok Village has been well implemented. Where the implementation of the Village Regulations has been running as stated in the Village Regulations, as well as socialization has been maximized so that the community is aware of the existence of the Village Regulations. Furthermore, if we look at the Village Regulations based on a progressive legal paradigm that emphasizes human behavior in law, and does not regard regulations as binding and absolutely required. Many of these Village Regulations are considered burdensome because they limit people from doing something. It also makes residents uncomfortable because fines will be imposed when they are about to perform underage marriages. However, it can be assessed that this has value in helping prevent and handle underage marriage cases.
مستخلص البحث
يؤكد القانون رقم 1 لسنة 1974 بشأن الزواج على أنه لكي يتمكن الزوجان من الزواج ، يجب أن يكونا ناضجين عقليًا وجسديًا حتى يتمكنوا من تحقيق أهداف الزواج بشكل صحيح وينتجوا ذرية سليمة. بحيث تنظم العلاقة بين الرجل والمرأة بطريقة مشرفة وقائمة على التراضي حفاظا على كرامة الإنسان وكرامته. ومع ذلك ، في الواقع في قرية راتاتوتوك تيمور لا يزال هناك العديد من حالات زواج القاصرات. يحدث هذا الزواج دون السن القانونية بسبب ارتباط الأطفال الذين أصبحوا أحرارًا بشكل متزايد. حتى أن حكومة قرية شرق راتاتوتوك أصدرت بيرديس رقم 5 لعام 2021 بهدف منع زواج الأطفال والتعامل معه. تهدف هذه الدراسة إلى تحديد تنفيذ لائحة القرية رقم 5 لعام 2021 كجهد لمنع ومعالجة زواج الأطفال ومن منظور القانون التقدمي ، الذي يؤكد على السلوك البشري في القانون ، ولا يعتبر اللوائح ملزمة ويتم فرضها بصرامة.
يستخدم هذا البحث البحث التجريبي بمنهج وصفي نوعي. وفي الوقت نفسه ، فإن مصادر البيانات المستخدمة هي مصادر البيانات الأولية ومصادر البيانات الثانوية. في جمع البيانات ، من خلال الملاحظة والمقابلات والتوثيق ، أنتجت هذه الدراسة طريقة تحليل البيانات التي هي التحليل الوصفي.
أظهرت النتائج أن تنفيذ لائحة القرية رقم 5 لعام 2021 كجهد لمنع ومعالجة زواج الأطفال في قرية شرق راتاتوتوك قد تم تنفيذه بشكل جيد. حيث يتم تنفيذ لوائح القرية كما هو مذكور في بيرديس ، بالإضافة إلى التنشئة الاجتماعية التي تم تعظيمها حتى يكون المجتمع على دراية بوجود لوائح القرية. علاوة على ذلك ، إذا نظرنا إلى بيرديس على أساس نموذج قانوني تقدمي يؤكد على السلوك البشري في القانون ، ولا يعتبر اللوائح ملزمة ويتم فرضها بشكل مطلق. يعتبر العديد من هؤلاء الأشخاص مرهقين لأنهم يقيدون الأشخاص من فعل شيء ما ، كما أنه لا يجعل السكان مرتاحين لأن هناك غرامات سيتم فرضها عندما يكونون على وشك عقد زواج أطفال. ومع ذلك ، يمكن تقييم أن هذا له قيمة في المساعدة على منع ومعالجة حالات زواج الأطفال.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Izzuddin, Ahmad |
Keywords: | Implementasi; Peraturan Desa; Perkawinan Anak; Implementation; Village Regulation; Underage Marriage; التنفيذ ؛ لوائح القرية ؛ زواج الأطفال |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012821 Nikah Dini |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Ihza Farih Nur Alam |
Date Deposited: | 12 Oct 2023 10:34 |
Last Modified: | 12 Oct 2023 10:34 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/56863 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |