Analisis dampak Kebijakan Tarif Bea Masuk terhadap Pendapatan Unit Usaha Sapi Perah pada Koperasi Agro Niaga Jaya Abadi Unggul Jabung Malang

ABSTRAK

Tarif bea masuk adclah pajak atas komoditi impor yang dikenakan oleh suatu negara untuk menghambat perdagangan dari luar negeri. Pendapatan disini yang peneliti maksudkan adalah hasil penjualan susu unit usaha sapi perah yang terdapat pada laporan rugi laba.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kebijakan tariff bea masuk terhadap pendapatan unit usaha sapi perah pada Koperasi Agro Niaga Jaya Abadi Unggul Jabung Malang, Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 30 April sampai 9 juli 2005. dari kajian teori peneliti dapat membuat hipotesis bahwa kebijakan tarif bea masuk berdampak terhadap pendapatan unit usaha sapi perah pada Koperasi Agro Niaga Jaya Abadi Unggul Jabung Malang.

Untuk menganalsis kebijakan tarif bea masuk peneliti menggunakan analisis keseimbangan parsial, dan effective protection rate (EPR), untuk pengujian hipotesis peneliti menggunakan ANOVA, uji F dan uji T.

Hasil pengamatan peneliti menunjukan bahwa dari tahun ke tahun terjadi peningkatan penjualan susu. Dari hasil analisis keseimbangan parsial tarif bea masuk menunjukan bawa. Pendapatan yang di dapat oleh perusahaan susu ditambah dengan pendapatan yang didapat oleh pemerintah dari hasil pungutan tarif bea masuk tidak sebanding dengan kerugian konsumen akibat beban tarif, konsumen harus membeli barang dengan harga tinggi atau mengurangi konsumsi susu. Hasil pengujian hipotesis menunjukan kebijakan tariff bea masuk berdampak terhadap pendapatan unit usaha sapi perah pada Koperasi Agro Niaga Jaya Abadi Unggul Jabung Malang, yaitu kenaikan produksi dan kenaikan pendapatan.

Di harapkan hasil penelitian dapat memberikan penjelasan pada Koperasi Agro Niaga Jaya Abadi Unggul Jabung Malang tentang kerugian dari adanya tarif bea masuk, sehingga KAN JABUNG untuk kedepannya nanti bisa menjadi salah satu koperasi pelopor pendukung perdagangan ASEAN Free Trade Are (AFTA).

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar di lakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek penghapusan tarif bea masuk (0%) terhadap pendapatan perusahaan dalam negeri.