Aplikasi sumber dan penggunaan dana zakat, infaq, dan shadaqah: Studi kasus di BAZIS Masjid Agung Jami' Malang

ABSTRAK

Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah sebagai rahmat bagi semesta alam. Agama Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk saling mengasihi sesama makhluk hidup. Dalam mengasihi sesama, dapat diwujudkan salah satunya dengan meringankan beban hidup kaum miskin yaitu dengan menyalurkan zakat, infaq atau shadaqah kepada mereka yang berhak. Dana ZIS dapat disalurkan melalui lembaga pengelola ZIS yang ada. Lembaga tersebut harus mampu mengelola dana ZIS dengan baik dan professional, sehingga akan menambah sumber dana dan kepercayaan muzakki kepada lembaga, karena setiap lembaga berbeda dalam mengelola dana ZIS.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yaitu analisis yang menggambarkan keadaan objek penelitian dalam bentuk kata-kata atau kalimat dengan tujuan untuk mengetahui proses dalam penghimpunan, penyaluran dan pendayagunaan dana ZIS kepada mustahiq. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara dengan para pengurus dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini bahwa BAZIS dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan dana ZIS masih memegang teguh ajaran syariat Islam. Dalam menghimpun atau mencari sember dana ZIS masih bersifat pasif dimana para pengurus BAZIS masih banyak menunggu kehadiran para dermawan atau muzakki untuk menyalurkan dana ZIS mereka. Setiap tahunnya BAZIS selalu menyalurkan dana zakat kepada mustahiq setiap malam hari raya Idul Fitri untuk zakat fitrah dan setiap tanggal 10 Muharram untuk zakat maal. Sedangkan untuk infaq dan shadaqah yang telah terkumpul di BAZIS diserahkan kepada bendara masjid untuk dikumpulkan menjadi satu kemudian diberikan kepada yang berhak. BAZIS tidak pernah menggunakan dana zakat untuk kegiatan yang bersifat produktif, melainkan hanya untuk konsumtif saja. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan pendapat dan pemahaman diantara para kyai dan ulama masjid yang menjadi penasehat BAZIS mengenai pendayagunaan dana zakat untuk kegiatan produktif. Dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan dana ZIS BAZIS masih mengalami beberapa kendala seperti kurangnya SDM, tidak adanya biaya operasional, dan adanya perbedaan pendapat.