Pelaksanaan pengawasan pembiayaan guna mengantisipasi pembiayaan bermasalah pada BMT-MMU Cabang Wonorejo Pasuruan

ABSTRAK

Pengawasan pembiayaan adalah salahsatu fungsi manajemen dalam lembaga keuangan yang menarik untuk dijadikan sebagai bahan penelitian.Hal ini karena fungsi pengawasan pembiayaan sangat penting untuk mengantisipasi timbulnya resiko kerugian.Maksud diadakan pengawasan pembiayaan salah satunya adalah untuk menjamin aktifitas pembiayaan dan menghindari terjadinya penyimpangan yang tidak dikehendaki sehingga timbulnya resiko pembiayaan dapat ditekan sedemikian mungkin.BMT-MMU Cabang Wonorejo Pasuruan merupakan BMT yang mengalami perkembangan yang sangat pesat,untuk mengurangi resiko dari pemberian pembiayaan dilakukannya fungsi pengawasan.Namun meskipun telah melakukan pengawasan, BMT ini masih mengalami permasalahan dalam pembiayaan.

Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif pendekatan kualitatif.Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif, yaitu pengumpulan data, pemilihan data, penyajian data selanjutnya menarik suatu kesimpulan.

Hasil penelitian memmjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan pembiayaan yang dilakukan BMT MMU Cabang Wonorejo Pasuruan yang tercermin dalam proses pemberian pembiayaan yaitu dari calon debitur mengajukan permohonan pembiayaan, analisis calon debitur dengan menggunakan analisis 5 c, putusan pemberian pembiayaan dan realisasi pembiayaan kurang beijalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari prosentase penunggakan pembiayaan Tahun 2006 berada dalam batas ketidakwajaran karena kualitas pembiayaan bermasalah BMT MMU Cabang Wonorejo Pasuruan berada diatas 5 %.