Pengaruh Point of Purchase terhadap keputusan Pembelian Konsumen: Studi kasus pada pembelian Fashion Goods oleh Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang angkatan 2000 s/d 2003

ABSTRAK

Dalam dunia persaingan yang semakin ketat ini baik dalam hal berproduksi, bisnis, maupun pemasaran. Banyak sekali para pebisnis maupun penjual yang mengalami kemunduran bahkan gulung tikar. Hal ini di sebabkan karena salah satu hal antara lain: Kurangnya manajemen pemasaran, kurangnya memperhatikan pesaing bisnis kurangnya memperhatikan konsumen dan lain sebagainya. Dalam kondisi seperti ini jika para pebisnis kurang tanggap dalam hal itu maka akibatnya adalah tergeser oleh pebisnis yang lain sejenis. Seperti halnya departemen store jika kuran begitu memperhatikan konsumen maka konsumen tersebut lambat laun akan pindah ke departemen store yang lain atau sejenisnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh point of purchase yang meliputi Rak panjang (X1), Banner (X2), Poster (X3), dan Mannequin (X4) terhadap keputusan pembelian konsumen pada pembelian fashion goods oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang angkatan tahun 2000 sampai dengan 2003, dengan sampel sebanyak 82 orang dari populasi berjumlah 433. Jenis penelitianya adalah kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan metode pengambilan datanya adalah conveince sampel. Sedangkan alat analisis data yang dipakai adalah regresi linier berganda.

Dari hasil penelitian , yang telah dilakukan diketahui bahwa point of purchase yang meliputi Rak panjang (Xi), Banner X), Poster (X3), dan Mannequin (X4) dapat menjelaskan variabel keputusan pembelian (٧) yang ditunjukkan dengan nilai koefisien determinan (R2) sebesar 0.168 atau 16.8% dan sisanya 83.2% dijelaskan oleh variabel lainya. Sedangkan secara simultan (Uji F) atau bersama-sama diketahui bahwa point of purchase seperti rak panjang, banner, poster, dan mannequin secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 3.873 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 2.45. Sedangkan secara parsial uji t diketahui bahwa point of purchase berupa mannequin mempunyai pengaruh yang paling dominan diantara variabel yang lain dengan nilai t hitung sebesar 2.621 atau nilai koefisien regresi sebesar 0.439 atau 43.9%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa point of purchase secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian, walaupun tingkat signifikanya hanya 16.8%, tetapi dalam lingkungan penjualan (Departemen store) tingkat 16.8% sangat berarti.