Penilaian Kinerja Keuangan pada Perusahaan UPI Malang

ABSTRAK

Kinerja adalah hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara terus-menerus oleh manajemen untuk menggunakan modal yang dimiliki secara efektif dan efisien guna mendapatkan hasil yang maksimal. Kinerja keuangan perusahaan memerankan peranan penting dalam keberhasilan suatu perusahaan, maka perlu diketahui bagaimana cara untuk terus meningkatkan kinerja keuangan perusahaan ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan, salah satunya adalah teknik analisis perbandingan laporan keuangan untuk mengetahui posisi keuangan itu sendiri. Cara atau tehnik lain yaitu analisis rasio. Rasio keuangan penting untuk dianalisis karena mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dan rasio menyederhanakan informasi yang terdapat didalam laporan keuangan sehingga memudahkan interpretasi dan analisisi kebijakan yang telah diambil perusahaan.

Tujuan peneliltitan ini adalah untuk: pertama, mengetahui posisi keuangan perusahaan UPI Malang yang tercermin dalam keuangannya untuk periode 2000-2002, kedua untuk mengetahui kinerja perusahaan UPI Malang.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan ada dua yaitu analisis perbandingan laporan keuangan dan analisis rasio yang mencakup rasio likuiditas, rasio aktifitas, rasio solfabilitas dan rasio profitabilitsas.

Dari hasil penilitian, posisi keuangan perusahaan UPI Malang pada tahun 2002 mengalami kenaikan, hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan laba sebesar 30%. Sedangkan kinerja perusahaan UPI malang secara keseluruhan adalah cukup baik, hal ini ditandai dengan adanya kenaikan-kenaikan atau peningkatan-peningkatan pada rasio perusahaan. Dimana pada tahun 2002 likuiditas perusahaan lebih baik dari tahun sebelumnya yang ditunjukkan dengan current ratio sebesar 224%, aktivitas perusahaan lebih efektif karena inventory turnover sebanyak 5 kali. Solvabilitas perusahan juga meningkat karena interest earned ratio sebesar 558% dan profitabilitas perusahaan meningkat sebesar 8%.