Hubungan Semangat Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Perusahaan Meubel Bintang Budi Luhur Blitar

ABSTRAK

Secara umum untuk mencapai tujuannya dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja, perusahaan mengalami berbagai masalah di bidang sumber daya manusia. Salah satunya adalah rendahnya semangat kerja karyawan. Adapun bentuk dari semangat kerja yang rendah antara lain seringnya karyawan absen, seringnya karyawan datang terlambat, mangkir dari pekerjaannya, memperpanjang ijin tanpa alasan yang jelas, serta kurang memahami tata tertib yang digariskan oleh perusahaan. Akibatnya perusahaan tidak dapat menghasilkan produksi seperti yang diharapkan, karena produktivitas tenaga kerjanya menurun.

Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan Meubel ،،Bintang Budi Luhur” Blitar dengan metode korelasional. Penelitian ini difokuskan pada semangat kerja karyawan dan hal hal yang terkait dengan produktivitas tenaga kerja. Data yang diperoleh adalah mengenai absensi, tingkat perputaran karyawan, data manipulasi jam kerja, data mengenai pelanggaran peraturan dan tata tertib, serta data realisasi produksi. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, uji t, uji F, analisis determinasi berganda, serta analisis korelasi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semangat kerja secara langsung berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Hal ini terbukti dari hasil uji F sebesar 1,125 yang mana F hitung (1,125) lebih besar daripada F (٥bci (4,07) dan lebih kecil daripada F (nhci (4.07). Dan korelasi berganda diperoleh nilai sebesar 0,545 yang mana nilai r hitung (0,545) lebih besar daripada r standar yaitu 0,50, artinya semangat kerja berpengaruh kuat terhadap produtivitas. Dan angka positif (+ 0,545) menunjukkan bahwa hubungan antara semangat kerja dengan produktivitas searah, artinya ketika semangat kerja menurun maka produktivitas juga menurun, begitu juga sebaliknya. Hasil analisis determinasi berganda (R2) diperoleh nilai sebesar 0,297 atau 29,7 %. Artinya semangat kerja berpengaruh pada produktivitas sebesar 29,7 %, sedangkan sisanya (70,3 %) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain (di luar faktor semangat kerja). Dan yang paling berpengaruh terhadap produktivitas adalah variabel absensi, hal ini terbukti dari uji t yang mendapatkan variabel absensi (Xi) mendapatkan nilai tertinggi yaitu 1,790.