Aji, Sulaiman (2023) Kedudukan fatwa DSN MUI sebagai dasar hukum Majelis hakim dalam memutuskan putusqan no. 0845/PDT.G/2022/PA.GS: Studi Pengadilan Agama Grsik. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
19220136.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Majelis Hakim dalam memutuskan putusan Nomor 0845/Pdt.G/2022/Pa/Gs tentang sengketa ekonomi syariah berdasarkan fatwa DSN MUI Nomor 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah (Qiradh). Dalam surat perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak, mereka bersepakat apabila terjadi sengketa dalam pelaksanaannya, maka untuk menyelesaikannya secara musyawarah, mediasi, arbitrase syariah, dan terakhir Pengadilan Agama. Akan tetapi, penggugat melanggar satu tahapan yaitu arbitrase syariah. Oleh karena itu, putusan ini bersifat prematur, karena ada prosedur yang dilanggar oleh penggugat.
Tujuan penelitian ingin menganalisis pandangan Majelis Hakim Pengadilan Agama Gresik terhadap penyelesaian sengketa Ekonomi Syariah Tanpa Melalui Badan Arbitrase Syariah dan kedudukan fatwa DSN MUI sebagai dasar hukum Majelis Hakim Pengadilan Agama Gresik
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang menggunakan pendekatan sosiologis hukum dengan mengalisis hasil wawancara oleh Majelis Hakim mengenai putusan yang menggunakan dasar hukum fatwa DSN MUI.
Hasil penelitian ini bahwa prosedur menyelesaikan sengketa ekonomi syariah adalah musyawarah, mediasi, arbitrase, atau Pengadilan Agama. Dalam putusan Nomor 0845/Pdt.G/2022/PA.Gs bahwa penggugat melanggar perjanjian yang telah dibuat bersama tergugat yaitu proses penyelesaiannya tidak melalui arbitrase. Oleh karena itu gugatan penggugat ditolak, karena tergesa-gesa dalam proses penyelesaiannya. Sedangkan kedudukan fatwa DSN MUI bukanlah hukum positif dan tidak mengikat. Akan tetapi, dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah yang layak sebagai dasar hukum adalah fatwa DSN MUI. Apabila prodak fatwa telah diserap atau diadopsi ke dalam perundang-undangan serta dilegitimasi oleh lembaga pemerintah. Maka, fatwa bersifat mengikat terhadap pelaku ekonomi syariah.
ABSTRACT
The Panel of Judges in deciding the decision Number 0845/Pdt.G/2022/Pa/Gs concerning sharia economic disputes based on the DSN MUI fatwa Number 07/DSN-MUI/IV/2000 concerning Mudharabah Financing (Qiradh). In the agreement letter made by both parties, they agreed that if there is a dispute in its implementation, then to resolve it by deliberation, mediation, sharia arbitration, and finally the Religious Courts. However, the plaintiff violated one stage, namely sharia arbitration. Therefore, this decision is premature, because a procedure was violated by the plaintiff.
The aim of the research is to analyze the views of the Panel of Judges at the Gresik Religious Court on the resolution of Sharia Economic disputes without going through the Sharia Arbitration Board and the position of the DSN MUI fatwa as the legal basis for the Panel of Judges at the Gresik Religious Court
This type of research is empirical legal research that uses a sociological legal approach by analyzing the results of interviews by the Panel of Judges regarding decisions using the legal basis for the DSN MUI fatwa.
The results of this study are that the procedure for resolving sharia economic disputes is deliberation, mediation, arbitration, or the Religious Courts. In decision Number 0845/Pdt.G/2022/PA.Gs that the plaintiff violated the agreement made with the defendant, namely the settlement process was not through arbitration. Therefore, the plaintiff's lawsuit was rejected, due to the haste in the settlement process. Meanwhile, the position of the DSN MUI fatwa is not positive law and is not binding. However, in resolving sharia economic disputes, a proper legal basis is the DSN MUI fatwa. If the prodak fatwa has been absorbed or adopted into legislation and legitimized by government agencies. Thus, fatwas are binding on sharia economic actors.
مستخلص البحث
هيئة القضاة في اتخاذ القرار رقم 0845 / Pdt.G / 2022 / Pa / Gs بشأن الخلافات الاقتصادية الشرعية بناءً على فتوى DSN MUI رقم 07 / DSN-MUI / IV / 2000 بشأن تمويل المضاربة (Qiradh). في خطاب الاتفاق الذي قدمه الطرفان ، اتفقا على أنه في حالة وجود نزاع في تنفيذه ، يتم حله عن طريق المداولة والوساطة والتحكيم الشرعي وأخيراً المحاكم الدينية. ومع ذلك ، خالف المدعي مرحلة واحدة وهي التحكيم الشرعي. لذلك ، فإن هذا القرار سابق لأوانه ، لأن المدعي قد خالف الإجراء.
الهدف من البحث هو تحليل آراء هيئة القضاة في محكمة غريسيك الدينية بشأن حل النزاعات الاقتصادية الشرعية دون المرور بهيئة التحكيم الشرعي وموقف فتوى DSN MUI كأساس قانوني لهيئة التحكيم. قضاة في محكمة غريسيك الدينية
هذا النوع من البحث هو بحث قانوني تجريبي يستخدم نهجًا قانونيًا اجتماعيًا من خلال تحليل نتائج المقابلات التي أجرتها لجنة التحكيم بشأن القرارات باستخدام الأساس القانوني لفتوى DSN MUI.
نتائج هذه الدراسة هي أن إجراءات حل النزاعات الاقتصادية الشرعية هي المداولة أو الوساطة أو التحكيم أو المحاكم الدينية. في القرار رقم 0845 / Pdt.G / 2022 / PA.Gs أن المدعي انتهك الاتفاقية المبرمة مع المدعى عليه ، أي أن عملية التسوية لم تكن من خلال التحكيم. لذلك رُفضت دعوى المدعي بسبب التسرع في التسوية. وفي الوقت نفسه ، فإن موقف فتوى DSN MUI ليس قانونًا وضعيًا وغير ملزم. ومع ذلك ، في حل النزاعات الاقتصادية المتوافقة مع الشريعة الإسلامية ، فإن الأساس القانوني المناسب هو فتوى DSN MUI. إذا تم استيعاب فتوى المنتج أو اعتمادها في التشريع وإضفاء الشرعية عليها من قبل الوكالات الحكومية. وبالتالي ، فإن الفتاوى ملزمة للفاعلين الاقتصاديين الشرعي
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Nasyi'ah, Iffaty |
Keywords: | Kata Kunci Bahasa Indonesia Kedudukan, Fatwa DSN MUI, Majelis Hakim Kata Kunci Bahasa Inggris Position, DSN MUI Fatwa, Panel of Judges Kata Kunci Bahasa Arab المنصب، Fatwa DSN MUI ، هيئة القضاة |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180120 Legal Institutions (incl. Courts and Justice Systems) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180123 Litigation, Adjudication and Dispute Resolution 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012712 al-Syirkah (incl. al-Mudharabah, al-Musahamah) |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah |
Depositing User: | Sulaiman Aji |
Date Deposited: | 20 Sep 2023 14:28 |
Last Modified: | 20 Sep 2023 14:28 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/56352 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |