Analisis modal kerja untuk meningkatkan efesiensi dan produktivitas operasional perusahaan di PT. Polowijo Gosari Gresik

ABSTRAK

Modal kerja merupakan bagian pembelanjaan yang berkaitan dengan aktiva lancar dan hutang lancar yang sangat diperlukan oleh semua bentuk badan usaha dalam rangka membiayai kegiatan rutinnya. Termasuk di PT. Polowijo Gosari Gresik yang sebagian besar modalnya diinvestasikan pada aktiva lancar. Suatu tingkat modal kerja yang cukup dan efesien diperlukan untuk menjamin kegiatan operasional berjalan lancar tanpa menemui hambatan finansial. Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur modal kerja dalam artian efesiensi modal kerja adalah analisis laporan keuangan yang meliputi analisis sumber dan penggunaan modal kerja sehingga dapat menginterpretasikan besarnya peggunaan modal kerja dan darimana saja sumber modal kerja yang diperoleh.

Penelitian ini dilakukan di PT. Polowijo Gosari Gresik, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif diskreptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengukuran modal kerja di PT. Polowijo Gosari Gresik. Sumber data berasal dari intern perusahaan yang berupa data primer yaitu informasi dari bagian terkait dan data skunder dalam bentuk laporan keuangan tahun 2002-2004.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi keuangan PT. Polowijo Gosari beberapa tahun terakhir likuid ini ditunjukkan dengan adanya kenaikai٦ aktiva lancar yang dibarengi dengan penurunan hutang lancarnya, tingginya angka ini disebabkan adanya piutang yang tidak tertagih, oleh karena itu sebaiknya perusahaan harus memperketat pemberian kredit kepada pelanggan sehingga dana yang tertanam pada piutang tidak terlalu besar. Sedangkan dari hasil analisis sumber dan penggunaan modal kerja terjadi peningkatan modal kerja untuk setiap tahunnya. Sumber modal kerja berasal dari laba perusahaan dan bertambahnya biaya depresiasi sedangkan modal kerja digimakan untuk membayar hutang jangka panjang. Untuk periode 2002-2003, modal kerja naik sebesar Rp 157.338.996. dan pada periode 2003-2004 modal kerja naik sebesar Rp 132.195.225. naiknya modal kerja disebabkan karena sumber-sumber modal kerja lebih besar dari penggunaannya. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar perusahaan mengurangi besarnya dana yang tertanam pada piutang, dengan memperketat kebijakan kredit. Dan mengganggarkan cadangan kerugian, serta membenahi kebijakan yang berhubungan dengan biaya operasi perusahaan