Witnantoro, Witnantoro (2005) Analisis perbandingan Konsep Hijab-Mahjub dalam Waris Islam antara Perspektif Bilateral Hazairin dan Bilateral Imam Ja'far Ash-Shadiq. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
01210030.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Hukum kewarisan merupakan bagian dari hukum kekeluargaan yang memegang peranan sangat penting. Pemahaman terhadap ayat dan hadits kewarisan sangat terkait dengan sistem kekeluargaan atau kekerabatan dimana seorang pemikir hukum Islam itu tinggal.
Berawal dari itu, maka penelitian skripsi ini membahas masalah konsep hijab-mahjub yang mana ia merupakan roh dari hukum waris. Penelitian ini memfokuskan pada perbandingan pemikiran antara Hazairin dan Imam Ja’far ash-Shadiq. Hazairin yang hidup di Indonesia mempunyai pemikiran yang menyerupai pemikiran Imam Ja’far ash-Shadiq, dimana ia selama ini banyak dianggap oleh sebagian besar umat Islam Indonesia sebagai golongan yang sesat.
Fokus penelitian skripsi ini dibatasi pada perbandingan konsep hijab-mahjub antara Hazairin dan Imam Ja’far ash-Shadiq yang didalamnya meneliti tentang persamaan dan perbedaan konsep keduanya. Penelitian skripsi ini juga meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran keduanya, dalam hal ini dibatasi pada faktor sosial budaya, politik dan pendidikan. Selain itu didalamnya juga diteliti ada tidaknya pengaruh Syi’ah terhadap pemikiran kewarisan bilateral Hazairin.
Penelitian skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan secara teori tentang perbandingan konsep hijab-mahjub Hazairin dan Imam Ja’far ash-Shadiq serta faktor yang mempengaruhinya. Arah terhadap masyarakat ingin menjadikan masyarakat (baca: umat Islam Indonesia) lebih menghormati adanya perbedaan. Sedangkan dalam bidang ilmu pengetahuan bertujuan untuk memperluas dan menggali lebih dalam lagi konsep hijab-mahjub keduanya.
Oleh karena penelitian ini lebih menekankan pada pemikiran, maka metode yang digunakan adalah bibliografi research, yakni mengambil teori, konsep dan ide yang terkait dengan permasalahan di atas. Dalam metode analisis menggunakan deskriptif komparatif dan content analysis. Sebagai hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa antara keduanya terdapat beberapa kesamaan dan juga perbedaan. Hazairin terpengaruh oleh pendidikan dan sosial budaya yang mengitarinya. Sedangkan Imam Ja’far ash-Shadiq tidak terpengaruh oleh sosial budayanya, tetapi terpengaruh oleh pendidikan dan politik imamah yang ada pada aliran Syi’ah.
ABSTRACT
Inheritance law is a part of family law that has very important role. The interpretation of inheritance’s verses and hadits truly relates to family system where a mufasir lives.
Beginning from it, so this thesis research studies about hijab-mahjub concept which is the spirit of inheritance law. This research emphasizes on thought comparation between Hazairin and Imam Ja’far ash-Shadiq. Hazairin who lives in Indonesia has similar thought to Imam ja’far ash-Shadiq. Whom so far has been considered as deviated people by most of Indonesian moslem.
The focus is this thesis research is limited on comparation the hijab-mahjub concept between Hazairin and Imam Ja’far ash-Shadiq in which research about the similarities and differences of those both concept. This thesis research also research the factors that influence the thought of both of them., in this case, it is limited an cultural social, politic and educational factor. Besides, it is also researched whether there is Syi’ah influence or not toward bilateral inheritance thought of Hazairin.this thesis research aims at explaining about the comparation of hijab-mahjub concept of Hazairin and Imam Ja’far ash-Shadiq theoretically, also the factors that influence it. It also aim to make the society (read: Indonesian moslems) more respect to the differences. On the other hand in science field aims at broaden and dig both of their hijab-mahjub concept.
Because this research more emphasizes on the interpretation, so the method that is used is bibliography research, that are take the theory, concept, and idea that relate to the above problems. In analysis method use comparative descriptive and content analysis. As the result of this research, it can be concluded that there are some similarities and differences between both of them. Hazairin is influenced by education and cultural social that surround it. Furthermore, Imam Ja’far ash-Shadiq is not influenced by his cultural social, but he is influenced by education and imamah politic in Syi’ah people.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Sj, Fadil |
Keywords: | Konsep Hijab-Mahjub; Waris Islam; Perspektif Bilateral Hazairin dan Bilateral Imam Ja'far Ash-Shadiq Hijab-Mahjub concept; Islamic inheritance; Bilateral Perspectives of Hazairin and Bilateral Imam Ja'far Ash-Sadiq |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 14:19 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 14:19 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55687 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |