Ainiyah, Qurotul (2005) Pengaruh konsentrasi kuning telur dalam pengencer Tris Amino Methan terhadap kualitas semen sapi Limousin setelah pembekuan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
01520026.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (11MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu bioteknologi reproduksi yang telah digunakan untuk peningkatan produksi dan perbaikan mutu genetik temak. Salah satu usaha yang dapat menunjang peningkatan kualitas dan kuantitas semen sapi antara lain dengan melakukan penyimpanan terutama dalam bentuk semen beku. Selama proses pembekuan berlangsung, spermatozoa mengalami kejutan dingin (cold shock). Untuk menghindari terjadinya cold shock selama proses pembekuan, pada bahan pengencer harus ditambahkan zat anti beku (٠cryoprotectant). Kuning telur yang tersusun oleh fosfolipid, lipoprotein, kolesterol dan sejumlah komponen lain sering dikombinasikan dengan pengencer Tris sebagai cryoprotectant spermatozoa yang menghasilkan efek positif terhadap spermatozoa setelah pembekuan. Lipoprotein dan fosfolipid yang terkandung dalam kuning telur berfungsi untuk melindungi spermatozoa terhadap kejutan dingin (٠cold shock) dan sebagai sumber energi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kuning telur yang optimal dalam pengencer Tris pada proses pembekuan agar kualitas semen dapat dipertahankan. Semen uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen sapi Limousin yang berasal dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang.
Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang pada tanggal 25 Juli sampai 10 Agustus 2005. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan yaitu dengan penambahan kuning telur dalam pengencer Tris dengan konsentrasi 5%, 10%25 و%20 و%15 و%. Parameter utama yang diukur adalah motilitas individu dan persentase hidup (viabilitas) spennatozoa setelah pembekuan. Analisis hasil penelitian menggunakan Analisis Varian (ANAVA) dan dilanjutkan dengan 1زلآ BNT.
Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa motilitas individu dan persentase hidup spermatozoa setelah pembekuan tertinggi pada P4 (konsentrasi kuning telur 20%) yaitu dengan motilitas sebesar 62% sedangkan persentase hidup sebesar 84,4%. Motilitas individu dan persentase hidup spermatozoa setelah pembekuan terendah diperoleh pada perlakuan Pi (konsentrasi kuning telur 5%) dengan motilitas sebesar 46% dan persentase hidup sebesar 67,5%.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi kuning telur 20% dalam pengencer Tris amino methan merupakan bahan pengencer yang paling optimal dan perlu penelitian lebih lanjut mengenai kondisi tudung akrosom spermatozoa pada masing-masing konsentrasi kuning telur (5%, 10%20 و%15 و% dan 25%).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Muchtaromah, Bayyinatul |
Keywords: | Konsentrasi Kuning Telur; Kualitas Semen |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 21 Aug 2023 14:29 |
Last Modified: | 21 Aug 2023 14:29 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55666 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |