Aspek Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama Perspektif Syari’ah

ABSTRAK

Peradilan Agama merupakan peradilan khusus bagi orang-orang yang beragama Islam, sudah selayaknya hukum yang berlaku adalah hukum yang telah dirumuskan dalam Syari’ah yang terdapat dalam a!-Qur’an maupun HaditSi Hukum acara Peradilan Agama khususnya tentang aspek pembuktian dalam lingkungan peradilan Agama sampai saat ini masih banyak mengadopsi produk hukum dari barat, antara lain, HIR, RBg, RV, BW, dan sebaginya،

Dalam penulisan Skripsi ini yang akan dibahas meliputi aspek pembuktian dalam hukum acara Peradilan Agama perspektif Syari’ah dan gambaran prospek aspek pembuktian dalam hukum acara Peradilan Agama kedepan sesuai dengan syari’ah.

Berangkat dari rumusan masalah tersebut, maka metode penelitian dalam Skripsi ini adalah metode deskriptif verivikatif dan metode operasional. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang dibagi menjadi dua kelompok antara lain, a) Bahan hukum primer b) Bahan hukum sekunder. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif. Sehingga dengan menggunakan metode tersebut akan diperoleh jawaban tentang aspek pembuktian dalam hukum acara Peradilan Agama perspektif Syari’ah dan prospek aspek pembuktian dalam hukum acara Peradilan Agama kedepan sesuai dengan Syari ’ah.

Hasil penelitian dari aspek pembuktian dalam hukum acara Peradilan Agama ini dapat diketahui dengan melihat aspek pembuktian yang ada pada lingktmgan Peradilan Agama ditinjau dari kaca mata pembuktian dalam Syari’ah yang telah dirumuskan dalam al-Qur’an dan Hadits, setelah itu meninjau kembali prospek aspek pembuktian dalam lingkungan Peradilan Agama kedepan yang sesuai dengan Syari ’ah.

Aspek pembuktian dalam hukum acara Peradilan Agia di Indonesia ditinjau dari syari’ah antara lain dapat dikategorikan kedalam tiga hal meliputi, a) aspek pembuktian dalam hukum acara Peradilan Agama sesuai dengan syari’ah. b) Aspek pembuktian dalam hukum acara Peradilan Agama sesuai dengan syari’ah namun tidak mutlak atau masih terdapat beberapa perbedaan, c) Aspek pembuktian dalam hukum acara Peradilan Agama tidak sesuai dengan syari ’ah.

Prospek aspek pembuktian dalam hukum acara Peradilan Agama kedepan sesuai dengan syari’ah meliputi a) Tentang pengakuan b) Tentang kewajiban menjadi saksi, c) pasal-pasal yang tercantum dalam HIR dan R.Bg perlu ada penambahan sesuai dengan aspek pembuktian dalam hukum acara syari’ah, antara lain, pasal 146 ayat (1) HIR, pasal 145 ayat (1), pasal 144 ayat (2), 141 ayat (2), 147, 169, 144 ayat (1) pasal 171 HIR atau R.Bg dan pasal 170 HIR serta pasal 178 ayat.