Wasid, Abdul (2005) Prosesi Perkawinan Adat Sunda Perspektif Fiqh: Studi di Kel. Karang Mekar Kec. Cimahi Tengah Kab. Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
00210097.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Sebagian besar penduduk Jawa Barat umurnya dan mayarakat Cimahi khususnya memeluk agama Islam, tetapi di dalam kehidupan keagamaan mereka masih terdapat unsur-unsur yang bukan Islami yang salah satunya terdapat di kota Cimahi tepatnya di Kel. Karang Mekar Kec. Cimahi Tengah Kab. Bandung. Orang Sunda merupakan pemeluk agama Islam yang taat menjalankan ibadah lima waktu, puasa, zakat bahkan menunaikan haji jumlah mereka termasuk banyak. Disamping itu ada mereka yang tinggal di desa-desa masih memeluk agama Sunda Wiwitan (Islam Sejati) atau dapat disebut juga agama Islam Sunda, dan dari mereka juga masih ada yang menjalankan kepercayaan lama, serta upacara-upacara yang dilakukan masih banyak mengandung unsur-unsur yang bukan Islam masih sering dilakukan seperti upacara perkawinan, oleh karena yang dilakukan dalam upacara perkawinan adat Sunda dipandang ada yang bertentangan dengan hukum Islam atau dengan kata lain sesuatu hal yang sangat prinsip dalam hukum Islam dilanggar, maka dari sini penulis sangat tertarik untuk membahas lebih lanjut tentang prosesi perkawinan adat Sunda, walaupun dalam ilmu fiqh adat istadat (’urf) dapat dijadikan sebagai dalil hukum pada suatu hal peristiwa dalam kehidupan masyarakat, itu dengan ketentuan bahwa adat tersebut tidak bertentangan dengan syara’.
Berdasarkan hal ini maka peneliti merumuskan masalahnya, yaitu: bagaimana bentuk prosesi pelaksanaan perkawinan adat Sunda di Kel. Karang Mekar dan bagaimana perspektif fiqh Islam terhadap prosesi pelaksanaan perkawinannya. Adapun tujuan penelitian ini di lakukan adalah untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap prosesi pelaksanaan perkawinan adat Sunda,
Untuk mendukung keutuhan penelitian ini peneliti menggunakan metode interview dan domentasi untuk sebagai bahan kajian teori, sedangkan untuk menganalisa data yang telah terkumpul peneliti menggunakan metode deskriftif kualitatif yaitu analis yang dilakukan dengan cara mengamati langsung ke lapangan.
Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwa tidak semua proses pelaksanaan perkawinan adat Sunda sesuai dengan hukum Islam misalnya pada tahap seserahan, panggih dan huap lingkung.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Isroqunnajah, Isroqunnajah |
Keywords: | Perkawinan; Adat |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 14:23 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 14:23 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55593 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |