Fachrurozi, Masykur Bachtiar (2005) Metode Ushul Ibnu Hazm dan relevansinya terhadap Perkembangan Hukum Islam: Studi Diskriptif-Analitis Pemikiran Ibnu Hazm. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
00210005.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
“Teks-teks bersifat terbatas, sedangkan reatitas kehidupan tidak terbatas.” Dari wacana inilah kemudian para ulama ushdl memunculkan beberapa metode ushul yang diharapkan akan menjawab problematika hukum Islam yang tidak ada penjelasannya dalam nash. Namun dewasa ini problematika hukum semakin komplek metode-metode istinbath hukum yang ada dirasa kurang bisa memberikan kepastian hukum atau bahkan keluar dari koridor teks, Dari sinilah penulis menawarkan paradigma baru dalam kerangka rekonstruksi pemikiran Islam, sebuah metode ushtil yang lebih dinamis dan liberal yang bisa mengatasi kejumudan hukum Islam.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kepustakaan (Bibliographic Research). Sumber primer adalah buku-buku karangan Ibnu Hazm yang membahas masalah ushul seperti kitab al-Ihkam Fi Ushul al-Ahkam.
Sedangkan sumber skundemya adalah kitab-kitab Ibnu Hazm yang lain yang di dalamnya tidak menyinggung masalah ushtil akan tetapi dibutuhkan untuk mengetahui metode istinbath dan teori umum Ibnu Hazm, seperti kitab al-Muhalla. Juga kitab-kitab dan buku-buku lain yang membahas masalah ushtil ataupun membahas pemikiran Ibnu Hazm terutama sekali kitab-kitab ushtil fiqh sebagai bahan perbandingan dalam menganalisa pandangan Ibnu Hazm.
Teknik pengumpulan data adalah dengan membaca langsung karya- karya Ibnu Hazm yang membahas masalah ushul. Dan karena karya Ibnu Hazm yang terkenal mengenai ushtil adalah "al-Ihkam Fi Ushai al-Ahkam”, maka data yang pertama kali dikumpulkan adalah terkait dengan metode ushtil Ibnu Hazm secara umum kemudian penerapannya pada beberapa bidang hukum ijtihadi. Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan analisa isi "content analysis”.
Ibnu Hazm telah merintis satu babak baru dalam sejarah intelektual Islam, berupa kritik dalam pemikiran Islam. Dari perspektif epistemologisnya, literalisme Ibnu Hazm merupakan proyek pemikiran filosofis yang berambisi melakukan pendasaran ulang terhadap bayan dan menata kembali hubungannya dengan ,burhdn dengan mengesampingkan ‘irfan Sehingga kebutuhan akan metode ushtil yang dinamis dan liberal untuk mengatasi kejumudan hukum Islam akan terpenuhi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Isroqunnajah, Isroqunnajah |
Keywords: | Ushul; Hukum; Islam |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 14:22 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 14:22 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55469 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |