Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Manajemen Konflik Interpersonal pada penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak

ABSTRAK

Konflik interpersonal merupakan suatu masalah yang dialami antar individu. Karena akhir-akhir ini angka kejahatan, terutama remaja, meningkat tajam yang kebanyakan disebabkan oleh stressor kecil yang seharusnya bisa diatasi dengan cara yang lebih baik. Lembaga Pemasyarakatan Anak yang terletak di Kota Blitar dipilih sebagai lokasi penelitian, sebab di dalam instansi tersebut terdapat individu-individu yang kurang mengenal kemampuan atau kecerdasan emosi yang dimilikinya dan mempunyai konflik dalam kesehariannya, terutama dalam kehidupan sosiali

Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Blitar, bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosi terhadap manajemen konflik interpersonal.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini, maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode skala iikert yaitu skala kecerdasan emosi dan skala manajemen konflik interpersonal, sedangkan pengambilan sample menggunakan sampel tota/ karena sample didasarkan atas adanya tujuan dan kriteria tertentu yaitu siswa seluruh penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak Blitar yang berjumlah 95 orang. Uji validitas menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson٠ sedangkan uji reliabilitas menggunakan teknik Alpha dengan bantuan komputer (SPS). Hasil uji validitas skala kecerdasan emosi dari 40 aitem, 33 yang valid dan 7 aitem yang gugur, sedangkan skala manajemen konflik interpersonal dari 40 aitem, 33 valid dan 7 aitem gugur. Selanjutnya untuk mengetahui hasil data yang dikumpulkan dilakukan perhitungan dengan menggunakan teknik product moment. Dari analisis data tersebut diperoleh (r : 0.426: p < 0.05) artinya ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosi (x) terhadap manajemen konflik interpersonal (y). Sedangkan besarnya pengaruh kecerdasan emosi terhadap manajemen konflik interpersonal adalah 18.1% berarti manajemen konflik interpersonal dipengaruhi oleh kecerdasan emosi sebesar 18,1% sisanya 81.9%% dipengaruhi oleh faktor lain.

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi (r) diperoleh 0.426, jadi angka ini menvmjukkan korelasi yang positif artinya semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin tinggi manajemen konflik interpersonal sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosi maka semakin rendah manajemen konflik interpersonal.