Hubungan antara durasi penggunaan gadget sebelum tidur di malam hari dengan angka kejadian insomnia pada mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Malang

INDONESIA:

Gadget adalah alat elektronik yang mempunyai fungsi praktis dan tujuan khusus untuk memudahkan pekerjaan manusia. Dalam sebuah penelitian penggunaan gadget 35 menit sebelum tidur dapat menyebabkan insomnia. Mahasiswa kedokteran merupakan salah satu kelompok yang berisiko mengalami insomnia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara durasi penggunaan gadget sebelum tidur dengan insomnia pada Mahasiswa Proram Studi Pendidikan Dokter UIN Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data diambil dengan kuesioner biodata umum, kuesioner penggunaan gadget, dan kuesioner Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta-Insomnia Rating Scale (KSPBJ-IRS). Data yang didapat diuji dengan uji analisis statistik chi-square. Hasil peneletian didapatkan rata-rata mahasiswa PSPD UIN Malang menggunakan gadget ≤30 menit sebelum tidur. Dari skor kuesioner KSPBJ-IRS, didaparkan hasil 119 responden (83,8%) mengalami insomnia dan 23 responden (16,2%) tidak mengalami insomnia. Dalam penelitian ini insomnia lebih sering diderita responden perempuan dan golongan usia 19 tahun. Uji chi-square variabel durasi penggunaan gadget sebelum tidur dan insomnia didapatkan nilai probabilitas sebesar 0,165 (p value>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara durasi penggunaan gadget sebelum tidur di malam hari dengan angka kejadian insomnia pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Malang.

ENGLISH:

Gadgets are electronic devices that have practical functions and special purposes to facilitate human work. In a study using gadgets 35 minutes before bedtime can cause insomnia. Medical students are one of the groups that are at risk of experiencing insomnia. The purpose of this study was to determine the relationship between the duration of gadget usage before sleeping at night with the incidence of insomniavin medical students of UIN Malang. This research is a quantitative study with a cross-sectional approach. Data were collected using general biodata questionnaire, gadget usage questionnaire, and the Kelompok Studi Psikiatrik Biologi Jakarta-Insomnia Rating Scale (KSPBJ-IRS) questionnaire. The data obtained were tested by chi-square. Result: It was found that the average PSPD UIN Malang student use ≤30 minutes before going to bed. From the score of the KSPBJ-IRS questionnaire, the results obtained were 119 respondents (83.8%) experienced insomnia and 15 respondents (16.2%) did not experience insomnia. In this study, insomnia was more common among female respondents and the 19-year-old age group. The chi-square test for the variable duration of gadget usage before going to sleep and insomnia obtained a probability value of 0.165 (p value> 0.05). This study concludes that there is no relationship between the duration of gadget usage before sleeping at night with the incidence of insomnia in medical students of UIN Malang.