Setyorini, Wahyutri Utami (2023) Pemetaan risiko bencana tsunami menggunakan sistem informasi geografis di Pesisir Pantai Selatan Pangandaran. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
16640066.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 3 August 2025. Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA:
Pemetaan tingkat risiko tsunami dilakukan di Kecamatan Pangandaran karena daerah ini merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki tingkat kegempaan yang cukup tinggi, dan juga letaknya berada di pesisir pantai sehingga bisa dikatakan sebagai daerah yang rentan terhadap bencana tsunami. Pemetaan ini bertujuan untuk mengetahui daerah mana saja yang terdampak tsunami, sehingga dapat diketahui daerah yang akan menjadi titik aman ketika terjadi bencana tsunami. Strategi mitigasi ini dilakukan dengan memodelkan genangan tsunami menggunakan software ArcGIS. Pemetaan tingkat risiko didapatkan dengan menggabungkan hasil pemetaan tingkat bahaya dan kerentanan. Peta bahaya dapat diketahui berdasarkan parameter kelerengan wilayah, nilai koefisien kekasaran permukaan, dan jarak dari garis pantai. Sedangkan tingkat kerentanannya dapat diketahui dengan memberikan skoring dan pembobotan pada parameter tutupan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah yang memiliki tingkat risiko tinggi didominasi oleh daerah pemukiman yang berada di dekat garis pantai dan memiliki kelerengan yang rendah, yakni di Desa Pangandaran, Desa Babakan, dan Desa Pananjung. Sedangkan daerah yang bisa disebut sebagai titik aman adalah Desa Pager Gunung karena berada di dataran tinggi, nilai koefisien kekasaran permukaan yang tinggi, dan terletak di daerah yang jauh dengan garis pantai.
ENGLISH:
Mapping the level of tsunami risk was carried out in Pangandaran District because this area is one of the areas in Indonesia that has a fairly high level of seismicity, and is also located on the coast so it can be said to be an area that is vulnerable to a tsunami disaster. This mapping aims to find out which areas were affected by the tsunami, so that areas that will become safe points when a tsunami disaster occurs can be identified. This mitigation strategy is carried out by modeling tsunami inundation using ArcGIS software. Mapping the level of risk is obtained by combining the results of mapping the level of hazard and vulnerability. The hazard map can be identified based on the slope parameters of the area, the value of the surface roughness coefficient, and the distance from the shoreline. Meanwhile, the level of vulnerability can be determined by scoring and weighing the land cover parameters. The results of the study show that areas with a high level of risk are dominated by residential areas that are near the coastline and have a low slope, namely in Pangandaran Village, Babakan Village, and Pananjung Village. Meanwhile, the area that can be called a safe point is Pager Gunung Village because it is located in the highlands, has a high surface roughness coefficient, and is located in an area far from the coastline.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Basid, Abdul and Mulyono, Agus |
Keywords: | Tingkat Bahaya dan Kerentanan; Risiko Tsunami; ArcGIS; Pangandaran |
Subjects: | 04 EARTH SCIENCES > 0404 Geophysics > 040499 Geophysics not elsewhere classified |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Fisika |
Depositing User: | Wahyutri Utami Setyorini |
Date Deposited: | 18 Jul 2023 13:38 |
Last Modified: | 03 Aug 2023 10:51 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/53910 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |