Konsep pendidikan moral dan spiritual dalam membangun karakter bangsa: Analisis Kitab Nashaih Al-‘Ibad Karya Syaikh Nawawi Al-Bantani

ABSTRAK

Pada kenyataannya saat ini bangsa Indonesia sedang dilanda krisis multidimensi, yang pada akhirnya merambah pada krisis moral dan krisis spiritual. Hal itu terbukti dengan banyaknya kasus amoral dan kasus asusila yang terjadi di Indonesia. Diantaranya adalah korupsi, kolusi dan nepotisme, belum lagi tindak kriminal dan kemaksiatan yang semakin membudaya. Istilah nation and character building adalah istilah klasik dan menjadi kosa kata hampir sepanjang sejarah modern Indonesia terutama sejak peristiwa Sumpah Pemuda 1928. Istilah ini mencuat kembali sejak tahun 2010 ketika pendidikan karakter dijadikan sebagai gerakan nasional pada puncak acara Hari Pendidikan Nasional 20 Mei 2010. Tidak dapat diingkari bahwa sudah menjadi sangat mendesak pendidikan karakter diterapkan di dalam lembaga pendidikan. Untuk mengatasi persoalan tersebut, maka diperlukan konsep pendidikan karakter. Berangkat dari permasalahan di atas, fokus penelitian ini adalah: Bagaimana konsep pendidikan moral dan spiritual analisis 45 khabar Nashaih al-‘Ibad dalam membangun karakter Bangsa, yang mencakup: tujuan, materi, media dan metode pembelajaran
pendidikan karakter.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis kritis/analitis kritis. Data bersumber dari dokumen kitab Nashaih al-‘Ibad sebagai sumber primer dan publikasi ilmiah (buku/jurnal/artikel,dll) yang sesuai dengan judul penelitian sebagai sumber sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif analitis dan konten analisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tujuan pendidikan karakter adalah, (1) meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, (2) menjauhi sifat-sifat dan perbuatan tercela, (3) mendorong kebiasaan dan prilaku terpuji/akhlaqul karimah dengan nilai-nilai agama dan norma sosial masyarakat, (4) menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan rasa tanggungjawab, (5) menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Materi pendidikan karakter adalah, 1. Pendidikan Moral: (1) peduli sosial, (2) kejujuran, (3) adil, (4) menjauhi sifat tercela, (5)‘Iffah, (6) Mampu mengatur waktu, (7) menghormati ulama’, hukama’, keluarga dan kerabat. 2. Pendidikan Spiritual: (1) Iman dan Taqwa kepada Allah, (2) Syukur dan sabar, (3) ridha terhadap ketentuan Allah, (4), sholat sebagai tiang agama (5) semangat menuntut ilmu/belajar, (6) dekat dan patuh pada ulama’dan hukama’, (7) tidak cinta dunia. Metode pendidikan karakter: (1) keteladanan, (2) pengajaran, (3) pembelajaran. Media pendidikan karakter: adalah informasi, baik berupa khabar (hadits Nabi), riwayat (cerita sahabat), qoul (perkataan) tabi’in/ulama’.

ABSTRACT

In fact, Indonesia currently face the multidimensional crisis, which eventually extended to the crisis of moral and spiritual crisis. This was evidenced by the many cases of immoral and obscene cases that occurred in Indonesia. Among them are the corruption, collusion and nepotism, not to mention crime and immorality are more entrenched. The term nation and character building is a term into the vocabulary of classical and most of the modern history of Indonesia, especially since the 1928 Youth Pledge. The term came to light back in 2010 when it made the character education as a national movement at the top of the National Education Day event May 20, 2010. It is undeniable that has become very urgent in character education implemented in educational institutions. To overcome this problem, we need the concept of character education. Starting from the above problems, the focus of this research is: How does the concept of moral education and spiritual analysis of 45 khabar Nashaih al-'Ibad in building the character of the Nation, which includes: objectives, materials, media and methods of teaching character education.

This study uses a qualitative research method with research type of descriptive analysis of critical / analytical critical. Data sourced from the book of documents Nashaih al-'Ibad as primary sources and scholarly publications (books/ journals/articles, etc.) which correspond to the title of the study as a secondary source. Data collection techniques use the documentation, while analysis techniques use descriptive analysis of data and content analysis.

The results showed that: The purpose of character education are, (1) increase the faith and devotion to God Almighty, (2) away from the properties and bad moral, (3) encourage the habits and behaviors of praise / akhlaqul karimah with religious values and social norms of society, (4) foster a sense of leadership and responsibility, (5) upholding national values. Character education materials are, 1. Moral education: (1) social care, (2) honesty, (3) fair, (4) away from the disgraceful nature, (5) 'Iffah, (6) Ability to manage time, (7) respect for the clergy', hukama ', family and relatives. 2. Spiritual education: (1) faith and devotion to Allah, (2) Gratitude and patient, (3) the pleasure of the provisions of God, (4), prayer as the pillar of religion (5) the spirit of studying / learning, (6) close and abiding on ulama'and hukama ', (7) does not love much the world. Methods of character education: (1) exemplary, (2) teaching, (3) learning. Character education media: are the information, either khabar (hadith), history (story friends of Prophet Muhammad), qoul (words) tabi'in / scholars.