Peni, Fatimah (2012) Kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan Budaya Agama; Studi kasus di SMP Muhammadiyah Kupang NTT. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
10710078.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendali diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Mengingat begitu pentinganya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka kegiatan pendidikan harus dapat membekali peserta didik dengan kecakapan (life skill competency) yang sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan peserta didik. Dalam konteks sekolah peran kepala sekolah dan para guru serta peraturan tata tertib yang ada sangat penting untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan tumbuhnya perilaku Islami dalam semua aspek kehidupan. Nilai- nilai keutamaan perlu ditanamkan dan dicontohkan sehingga dapat diinternalisasikan dalam pribadi siswa yang selanjutnya akan membentuk perilaku yang mulia dan Islami.
Berangkat dari latar belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendiskripsikan upaya kepala sekolah dalam mewujudkan budaya agama di lingkungan SMP Muhammadiyah Kupang NTT. (2) Mendiskripsikan gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam menumbuhkan budaya agama di lingkungan SMP Muhammadiyah Kupang NTT. (3) Mendiskripsikan etos kerja kepala sekolah dalam menumbuhkan budaya agama di lingkungan SMP Muhammadiyah Kupang NTT.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Adapun metode pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan 5 tahapan yakni, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan sementara, verifikasi, penarikan kesimpulan akhir sebagai temuan. Kemudian pengecekan dan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa:
(1) Kepemimpinan kepala sekolah dalam mewujudkan budaya agama dilingkungan SMP Muhammadiyah Kupang dengan membuat kebijakan di lembaga pendidikan yang dipimpinnya dengan cara mensosialisasikan program penguatan terhadap nilai-nilai ajaran agama Islam yang perlu dijadikan landasan berpijak dari pengelolaan sekolah adalah sebagai berikut:
(a) Keimanan dan ketaqwaan, (b) Akhlak alkarimah, (c) Memberi salam, (d) Shalat dhuha shalat dzuhur berjamaah, (e) Tadarus, al-Qur’an, menghafal Qur’an surat-surat pendek, mengaji Iqra’ dan mengaji al-Qur’an, (f) kultum, (g) Berbusana muslim, (h) Keteladanan, (i) Sopan santun, (j) Membaca bacaan shalat, (k) Nasyid, (l) Pondok ramadhan, (m) Mengadakan kurban, (n) Perawatan jenazah, (o) Maulid Nabi Muhammad SAW, (p) Berdoa sebelum dan sesudah KBM, (q) Toleransi, (r) Etos belajar, (s) Disiplin, (t) Jujur, (u) Tertib, (v) Istiqamah, (w) Kebesihan, (x) Internalisasi, (y) Pembiasaan.
(2) Gaya Kepemimpinan kepala sekolah dalam menumbuhkan budaya Agama dilingkungan SMP Muhammadiyah Kupang NTT. Kepala sekolah dalam menumbuhkan budaya agama di lingkungan SMP Muhammadiyah Kupang NTT dengan menggunakan beberapa gaya, yaitu: (a) Gaya transformasiona, (b) Gaya kepemimpinan tiga dimensi, yaitu perhatian pimpinan pada produk/tugas, perhatian pada orang, dan dimensi efektifitas. (c) Gaya instruktif, yakni pemimpin memberikan instruksi dan mengawasi pelaksanaan tugas dan kinerja bawahan. (d) Gaya konsulatif, yaitu pemimpin menjelaskan keputusan dan membuka kesempatan untuk bertanya bila kurang jelas. (e) Gaya partisipatif, yaitu pemimpin memberikan kesempatan untuk menyampaikan ide-ide sebagai dasar pengambilan keputusan. (f) Gaya delegatif, adalah pemimpin melimpahkan keputusan dan pelaksanaan tugas kepada bawahannya.
(3) Etos Kerja Pimpinan dalam Menumbuhkan budaya Agama dilingkungan SMP Muhammadiyah Kupang NTT. Islam adalah agama amal atau kerja (praksis), inti ajarannya adalah hamba mendekatkan diri dan memperoleh ridha Allah melalui kerja atau amal saleh dan dengan memurnikan sikap penyembahan hanya kepadaNya.Nilai-nilai tersebut menjadi kekuatan pendorong dan etos kerja dilingkungan SMP Muhammadiyah Kupang NTT, dan merupakan totalitas kepribadian diri serta cara mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan sesuatu yang bermakna, serta mendorong warga sekolah untuk bertindak dan meraih amal yang optimal. menggunakan 8 etos kerja, yaitu: (a) Kerja sebagai rahmat, (b) kerja sebagai amanah, (c) Kerja sebagai panggilan, (d) Kerja sebagai aktualisasi, (e) Kerja sebagai ibadah, (f) Kerja sebagai seni, (g) Kerja sebagai kehormatan, (h) Kerja sebagai pelayanan. Cara untuk memperoleh kemuliaan adalah dengan melayani sebaik-baiknya untuk khalayak seluas-luasnya. Cirinya adalah sikap tidak mementingkan diri bahkan rela berkorban demi melayani orang.
ABSTRACT
Education is a conscious and deliberate effort to create an atmosphere of learning and teaching learners are actively able to develop the potential for him to have a religious spiritual strength, self control, personal intelligence, noble character, and the skills needed themselves, society, nation and state.
Given the importance of education for human life, then education must equip students with the skills (life skills competency) to suit the environment and the needs of learners. In the context of the role of school principals and teachers as well as disciplinary rules are very important to create conditions that allow the growth of Islamic behavior in all aspects of life. These values need to be inculcated and exemplified virtues that can be internalized in the person of the student which in turn will form a noble and an Islamic behavior.
Departing from the above background, this study aims to: (1) describe the principal effort in creating religious culture in the SMP Muhammadiyah Kupang in NTT. (2) Describe the leadership style of principals in fostering religious culture in the SMP Muhammadiyah Kupang, NTT. (3) Describe the principal work ethic in growing religion in the culture of SMP Muhammadiyah Kupang in NTT.
This study used a qualitative approach to the type of case studies. The data collection methods to make use of methods of observation, documentation, and interviews. To analyze the data that researchers make use of five stages, data collection, data reduction, data presentation, drawing tentative conclusions, verification, drawing final conclusions as the findings. And then checks the validity of the data by using triangulation. The results showed that:
1) Leadership in realizing the principal religious culture environment of SMP Muhammadiyah Kupang to make policy at the institution he leads by way of disseminating the program strengthening the values of the religious teachings of Islam that needs to be grounded foundation of the school management are as follows:
(a) Faith and devotion, (b) Moral alkarimah, (c) A member of Islam, (d) Duha prayer midday prayers in congregation, (e) Tadarus, al-Qur `an, Memorize the Koran short letters, chanting iqra `and recite al-Qur` an, (f) Kultum, (g) Muslim dress, (h) Example, (i) Courtesy, (j) Read reading prayers, (k) nasyid, (l) Hut Ramadan, (m) Held a victim, (n) Body care, (0) Birthday of Prophet Muhammad, (p) Praying before and after teaching, (q) Tolerance, (r) the ethos of learning, (s) Discipline, (t) Honest, (u) Order, (w) Cleanliness, (x) Internalization, (y) Habituation.
(2) The principal's leadership style in a growing environment of SMP Muhammadiyah religious culture Kupang in NTT. Principals in growing religion in the culture of SMP Muhammadiyah Kupang NTT using several styles, namely: (a) Style transformasiona, (b) Three-dimensional style of leadership, the leadership's attention to the product / task, attention to the people, and the dimensions of effectiveness. (e) Style instructive, namely leadership to instruct and supervise the performance of duties and performance of subordinates. (d) Style konsultif, the leader explain the decision and an opportunity to ask when it is less clear. (e) Participatory style, the leader provides an opportunity to present ideas as a basis for decision making. (f) Delegative style, is the leader's decision and execution of tasks delegated to subordinates.
(3) work ethic culture of leadership in growing religion in the SMP Muhammadiyah Kupang in NTT. Islam is a religion or charity work (praxis), the core of his teachings is the servant to approach and get the pleasure of Allah through work or good deeds and to purify the attitude of worship only Him. Those values are the driving force in the work environment and ELOS Kupang NTT SMP Muhammadiyah, and the totality of the personality and way of expressing themselves, perceive, believe and give something meaningful, and encourage citizens to act in school and achieve optimal charity. Using 8 work ethic, namely: (a) working as a blessing, (b) working as a mandate, (c) working as a call, (d) work as actualization, (e) work as worship, (f) The work as art, (g) work as a privilege, (h) working as a service. Ways to get the glory is to serve the best to the widest audience. Characteristics is unselfishness even willing to sacrifice for the sake of serving the people.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Mujab, Muhammad and Rasmianto, Rasmianto |
Keywords: | Kepemimpinan Kepala Sekolah; Mengembangkan Budaya Agama; To the School of Leadership; Developing Culture of Religion |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 10:29 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 10:29 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/53343 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |