Azam, Ismul (2012) Manajemen kepala sekolah dalam pembinaan sikap keberagamaan siswa di SMA Negeri 1 Dompu-NTB. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
10710055.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Perkembangan anak didik di era informasi dan globalisasi sangatlah ditentukan oleh aspek manjerial kepala sekolah sebagai top leader yang mempunyai fungsi sebagai pemimpin dalam sekolah tersebut. Dalam setiap program tentunya harus direncanakan secara matang agar tidak terjadi kesimpangsiuran antara apa yang direncakan dan apa yang akan diaplikasikan dalam lingkugan sekolah. Perencanaanpun tidak boleh terlepas dari kerja sama dalam suatu organisasi sehingga tugas dan wewenangpun sesuai dengan bidangnya sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik. Kemampuan guru PAI dalam memberikan warna sikap dan keberbagaaman siswa di sekolah, aspek yang terpenting adalah bagaimana mengarahkan peserta didik menjadi siswa yang beriman dan bertaqwa. Dunia pendidikan dituntut untuk memberikan respons terhadap pendidikan yang mengarah pada perubahan ahlaq siswa yang merupakan fungsi dan evaluasi proses Pembinaan Sikap Keberagamaan siswa di sekolah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peniti menoba mengangkat fokus penelitian sebagai berikut : (1) Bagaimana perencanaan Kepala Sekolah dalam melakukan Pembinaan Sikap Keberagamaan Siswa di SMA Negeri 1 Dompu-NTB? (2) Bagaimana pengorganisasian kepala sekolah dalam melakukan Pembinaan Sikap Keberagamaan Siswa? (3) Bagaimana strategi kepala sekolah dalam melakukan Pembinaan Sikap Keberagamaan di sekolah? (4) Bagaimana evaluasi yang dilakukan kepala sekolah dalam melakukan Pembinaan Sikap Keberagamaan siswa.
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : (1) Wawancara (Interview), (2) Observasi (Observation) dan (3) Doumentasi (Documentation). Dan teeknikanalisa data yang digunakan adalah terbagi dalam tiga komponen yaitu : (1) Reduksi data,(2) Penyajian Data dan (3) Verifikasi (menarik kesimpulan). Pada pengecekkan keabsahan data mengutip pendapat Moeleng yaitu ada empat kriteria yaitu : (1) kredibilitas (validasi internal), (2) transerability (validasi eksternal) dan (3) dependability (realibilitas), dan (4) konfirmabilitas (obyektifitas). Dan usaa peneliti mendapatkan keabsahan data dapat dilakukan dengan beberapa teknik antara lain : (1) perpanjangan keikutsertaan di lapangan dalam mengobservasi, (2) Ketekunan pegamatan,(3) melakukan tringulasi.
Dalam penelitian dapat diambil kesimpulan secara gari besar adalah sebagai berikut :
1. Sikap diartikan sebagai presdisposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus menerus untuk bertingkah laku atau mereduksi dengan cara tertentu sesuai pribadi lain,obyek atau lembaga, atau persoalan tertentu. Dalam kamus bahasa Indonesia sikap adalah perilaku, gerak dan gerik, atau perbuatan yang berdasarkan pada pendirian (pendapat atau keyakinan). Sedangkan agama adalah satu sistem yang kompleks yang terdiri dari kepercayaan, keyakinan sikap-sikap dan upacara-upacara yang menghubungkan individu dengan satu keberadaan wujud yang bersifat ketuhanan. Agama tidak hanya berurusan dengan obyek-obyek bernilai tinggi, atau akhir bagi individu atau masyarakat, tetapi juga dengan pemeliharaan dan pengembangan hidup dalam segala hal. Sikap keberagamaan itu lebih konservatif dan berpengaruh bagi para remaja untuk tetap padaajaran agamanya. Perkembagan pikiran dan mental mengalami beberapa perkembangan antara lain : (a) perkembagan perasaan, (b) perkembangan sosial, (c) perkembangan moral, (d) sikap dan minat dan (5) ibadah.
2. Kepala sekolah mempunyai kedudukan yang sangat menentukan dalam sekolah dan dia harus melaksanakan kepemimpinannya secara efektif dapat menggerakkan orang atau personil kearah tujuan yang dicita-citakan. Kepala sekolah dalam Pembinaan Sikap Keberagamaan siswa begitu kuat dalam mempengaruhi kinerja organisasi sekolah sehingga rasional dan menggunakan strategi dalam Pembinaan sikap Keberagamaan Siswa. Manajemen kepala sekolah yang relevan dengan tuntutan school based management dan dapat didambakan bagi peningkatan kualitas pendidikan adalah kepemimpinan yang memiliki visi (visionary leadership) yaitu kepemimpinan yang kerja pokoknya difokuskan pada rekayasa masa depan yang penuh tantangan. Aspek manajerial kepala sekolah dalam Pembinaan Sikap Keberagamaan siswa tidak terlepas dari fugsi kepala sekolah dalam melakukan planing, organitation, aktuatig, dan controlling. Sehingga fungsi sebagai pemimpin dalam organisasi sekolah berjalan dengan lancar.
ABSTRACT
Development of students in the information age and globalization is determined by the principal aspects managerial which has the function as a leader in the school. In each program must be planned carefully to avoid any confusion between what is planned and what will be applied in the school of environmental. Planning also should not be separated from cooperation within an organization so that any duties and powers in accordance with the field so that the purpose of the organization can be implemented properly. The Islamic religious education in the ability of teachers to give color and religious attitudes of students at the school, the most important aspect is how to lead a learner to be a faithful and devoted student. The education aimed at changing students characters which is a function and the evaluation process Fostering Religious Attitudes of students in school.
Based on the background of the above problems, researcher was trying to raise the focus of research as follows: (1) how do the planning of the Principal Religious Attitudes Fostering Students at Senior High School 1 Dompu-NTB? (2) How do the organizing principal in fostering attitudes Religious Students? (3) What strategies do principals in Fostering Religious Attitudes in school? (4) How do the evaluation to the principal in fostering students' Religious Attitude.
The research method is using descriptive method with qualitative approach. The data collection techniques used was: (1) Interview, (2) Observation and (3) Documentation. And data analysis techniques used are divided into three components: (1) Reduction of data, (2) Presentation of Data and (3) Verification (draw conclusions). On checking the validity of the data cited by Moeleng opinion that there are four criteria, namely: (1) credibility (internal validation), (2) transferability (external validation) and (3) dependability (reliability), and (4) confirmability (objectivity). And business researchers get the validity of the data can be performed by several techniques, among others: (1) the extension of participation in the Observation field, (2) Persistence of obseration, (3) Perform triangulation. In the present study can be concluded in outline are as follows:
Attitude is defined as a predisposition or tendency of a relatively stable and continues to behave in certain ways or reduced according to another individual, object or institution, or a particular issue. In the Indonesian dictionary attitude is behavior, movement and gestures, or actions based on the establishment (opinion or belief). While religion is a complex system consisting of beliefs, attitudes beliefs and rituals that connect the individual with the existence of divine beings. Religion does not only deal with objects of high value, or the end for the individual or society, but also with the maintenance and development of life in every way. The more conservative religious attitudes and influence for the youth to remain in their religion. Development of mind and mental undergone several developments, among others: (a) the development of feelings, (b) social development, (c) moral development, (d) attitudes and interests, and (5) worship.
The school principal had the most decisive in the school and he should carry out an effective leader or personnal can move people toward the desired goal. Construction of school principals in a marked attitude of religious is so strong in influencing student performance and school organization to rationally use the strategy in Construction Student Religious attitude. Management principals relevant to the demands of school based management and can be desirable for improving the quality of education is leadership with vision (visionary leadership) that is essentially the work of leadership that is focused on engineering a future full of challenges. Managerial aspects of the principal in fostering students' attitudes Religious Functions cannot be separated from the principal of doing planning, organization, actuality, and controlling. Thus function as a leader in school organization running smoothly.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Djakfar, Muhammad and Rasmianto, Rasmianto |
Keywords: | Sikap Keberagamaan Siswa; Pembinaan Sikap Keberagamaan Siswa; Manajemen Kepala Sekolah dalam Pembinaansikap Keberagamaan Siswa; dan Fungsi kepala dalam pelkukan Pembinaan Sikap Keberaga Maan Siswa; Student Religious Attitudes; Religious Attitude Student Development; Principal Management in Fostering Student Religious attitude and head function in Fostering Attitudes to Religious Students |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 10:29 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 10:29 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/53317 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |