Muzaki, Lalu Akhmad (2012) Manajemen kepala sekolah dalam mengembangkan budaya mutu: Studi kasus di SMP Negeri 1 Praya. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
10710051.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Dewasa ini tingkat persaingan hidup semakin tajam yang meliputi semua aspek kehidupan. Persaingan antara satu orang manusia dengan manusia lain, satu kelompok dengan kelompok lain, satu organisasi dengan organisasi lain, satu bangsa dengan bangsa lain, dan seterusnya. Tidak terkecuali dengan sekolah. Keberadaan sebuah sekolah akan terancam bila tidak memiliki komitmen dan kemampuan untuk terus menerus memperbaiki dan menata diri seiring dengan pergeseran dan peningkatan kebutuhan masyarakat. Pendidikan yang berkualitas dan bermutu menjadi satu tuntutan yang harus dipenuhi oleh sekolah. Untuk itu sekolah harus membuat terobosan-terobasan baru atau menemukan cara untuk mewujudkan tuntutan masyarakat tersebut. Salah satunya dengan mengubah tradisi-tradisi lama yang kurang baik dengan tradisi-tradisi baru yang mencerminkan nilai-nilai mutu yang diaktualisasikan dengan melaksanakan program atau kegiatan tertentu, atau dengan meningkatkan standar pelaksanaan suatu program, yang selanjutnya menjadi tradisi baru sekolah yang mewarnai seluruh aktivitas warga sekolah. Pola seperti ini sering disebut dengan pengembangan budaya mutu sekolah.
Sebagaimana penelitian kualitatif pada umumnya, maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan pemahaman (understanding) secara mendalam mengenai fenomena atau gejala manajemen kepala sekolah dalam mengembangkan budaya mutu di SMP Negeri 1 Praya. Tujuan tersebut kemudian peneliti jabarkan lebih rinci, untuk: (1) Mendeskripsikan bentuk budaya mutu yang dikembangkan di SMP Negeri 1 Praya. (2) Mendeskripsikan langkah- langkah perencanaan yang dilakukan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya mutu di SMP Negeri 1 Praya. (3) Mendeskripsikan peluang dan tantangan yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam mengembangkan budaya mutu di SMP Negeri 1 Praya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dengan menggunakan tehnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Interpretasi data menggunakan perspektif fenomenologis. Data yang terkumpul diperiksa keabsahannya dengan pengecekan kredebilitas data dengan melakukan triangulasi, diskusi sejawat, dan penarikan kesimpulan.
Setelah data-data dikumpulkan dan dianalisis, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Dalam mengembangkan budaya mutu di SMP Negeri 1 Praya, Kepala Sekolah membagi dalam dua garis besar kegiatan yang dijadikan prioritas yang meliputi: (1) Pengembangan budaya mutu bidang akademik, yaitu; pembentukan kelas khusus, peningkatan pencapaian Nilai Ujian Nasional (NUN) dan (Nilai Ujian Sekolah), pengembangan profesionalisme guru, peningkatan mutu sistem penilaian, dan mengikuti lomba-lomba akademik. (2) Pengembangan budaya mutu bidang non akademik, yaitu; mengadakan kegiatan ekstra kurikuler, membiasakan perilaku budi pekerti luhur (berkarakter), membiasakan perilaku agamis, dan mengikuti lomba-lomba non akademik. Namun demikian agar tidak terjadi tumpang tindih kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan dan wawasan yang luas dalam menyusun perencanaan yang dapat dijadikan pegangan dalam pelaksanaan program-program tersebut. Kepala sekolah dituntut untuk mampu memimpin sekaligus mengelola pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Perencanaan merupakan hal yang mutlak perlu dilakukan demi suksesnya pengembangan budaya mutu di sekolah. Agar pengembangan budaya mutu terarah maka perlu direncanakan secara cermat dan mantap. Adapun langkah-langkah perencanaan yang dilakukan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya mutu di SMP Negeri 1 Praya meliputi: (1) Sebagai langkah awal sebuah perencanaan adalah menentukan visi sebagai tujuan yang paling jauh. Setelah ditetapkan visi, maka seluruh komponen sekolah harus menuju tujuan yang satu dan dijadikan acuan seluruh kegiatan sekolah. (2) Untuk memudahkan pencapaian visi, maka ditentukanlah beberapa kegiatan utama. Dari sana dikembangkanlah misi sekolah. (3) Selanjutnya kepala sekolah berama guru lainnya dengan melibatkan komite sekolah membuat perencanaan jangka menengah (empat tahun) dan perencanaan jangka pendek (satu tahun). Tentunya dalam upaya merubah kondisi atau tradisi suatu sekolah, hampir bisa dipastikan adanya gerakan dukungan (peluang) maupun tantangan atau rintangan (resistensi). Agar tujuan pengembangan budaya mutu sekolah dapat dicapai dengan maksimal, maka perlu dipetakan peluang dan tantangnya. Adapun peluang dan tantangan di SMP Negeri 1 Praya di bagi dalam dua bagian: 1. Peluang; (1) Fator internal, yaitu karakteristik kepemimpinan kepala sekolah, manajemen sekolah, dukungan guru, dukungan komite sekolah, dan dukungan sarana prasarana. (2) Faktor eksternal, yaitu partisipasi orang tua / wali siswa kelas khusus. Tantangan; (1) Faktor internal, yaitu tingkat profesionalisme guru. (2) Faktor eksternal, yaitu partisipasi orang tua/wali siswa kelas biasa rendah.
ABSTRACT
Today live increasingly sharp competition level that covers all aspects of life. Competition between one man and another man, one group against another, from one organization to another organization, a nation with other nations, and so on. No exception to the school. The existence of a school would be jeopardized if they do not have the commitment and ability to continuously improve and organize themselves in line with shifting and increasing community needs. Quality education and quality into one that demands to be met by the school. For schools that have made a breakthrough, new inovation or find a way to realize the demands of society. One of them by changing the old traditions are not good with new traditions that reflect the values of quality which were carried out by implementing a specific program or activity, or by improving the standard implementation of a program, which then becomes a new tradition that characterizes schools throughout the activities of stakeholders. This pattern is often called the cultural development of the quality of schools.
As qualitative research on generaly , this study has the objective to gain an understanding (understanding) in depth about the phenomenon or symptom management principals in developing a culture of quality in SMP Negeri 1 Praya. The purpose of the researchers describe in more detail later, to: (1) describe the quality of cultural forms that developed in SMP Negeri 1 Praya. (2) Describe the planning steps are performed principal in developing a culture of quality in SMP Negeri 1 Praya. (3) Describe the opportunities and challenges faced by the principal in developing a quality culture in SMP Negeri 1 Praya.
This study used a qualitative approach to the design of case studies. Data collection using the interview technique, observation, and documentation. Interpretation of data using a phenomenological perspective. Data collected kredebilitas checked its validity by checking the data by triangulation, peer discussion, and drawing conclusions.
After the data were collected and analyzed, the research can conclude the following: In developing a quality culture in SMP Negeri 1 Praya, the principal divide into two major lines of activities are used as priorities include: (1) The development of quality culture of academic affairs , namely the establishment of a special class, an increase in the achievement of the National Exam Value (NUN) and (Value Exam School), teacher professional development, quality improvement rating system, and following academic competitions. (2) Development of quality culture of non-academic areas, namely; conduct extra- curricular activities, get used to the manners of behavior good manner (character), used religious behavior, and following academic competitions.
However, in order to avoid overlapping principals are required to have the ability and extensive knowledge in planning that can be used as a handle in the implementation of these programs. The school principal is required to lead as well as managing the implementation of the educational process at school. Planning is an absolute necessary for the successful development of quality culture in schools. In order to focus the development of quality culture needs to be planned carefully and steadily. The planning steps are performed principal in developing a culture of quality in SMP Negeri 1 Praya include: (1) As a first step is to define a vision of planning as the most distant destination. Having established the vision, then all components of the school toward the goal must be a reference to one and all school activities. (2) To facilitate the achievement of the vision, it was determined some of the main activities. From there it is developing the school's mission. (3) Further principals, other teachers by involving the school committee to make medium-term (four years) and short-term planning (one year).
Obviously in an attempt to change the conditions or traditions of a school, almost certainly support the motion (opportunities) as well as a challenge or obstacle (resistance). In order for cultural development objectives of school quality can be achieved with a maximum, then it needs to be mapped opportunities and challenged. The opportunities and challenges in SMP Negeri 1 Praya in the in two parts: 1. Opportunities: (1) internal Fator, the characteristics of school leadership, school management, teacher support, school support committees, and support infrastructure. (2) external factors, namely the participation of parents / guardians of students special classes, and educational and socioeconomic level of parents / guardians of students. Challenges: (1) internal factors, namely the level of professionalism of teachers. (2) external factors, namely the participation of parents / guardians of students usually low grade
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Baharuddin, Baharuddin and Ali, Nur |
Keywords: | Budaya Mutu dan Manajemen (Perencanaan); Culture of Quality and Management (Planning) |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 10:29 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 10:29 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/53310 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |