Mohamad, Johan (2012) Implementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren: Studi kasus di Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah [TMI] Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09770011.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Bangsa dan negara Indonesia sekarang ini sedang mengalami berbagai penyakit moral yang sangat akut. Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA), seks bebas, terorisme, kekerasan yang bernuansa suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), separatisme dan krisis moral lainnya. Sebabnya adalah masyarakat Indonesia telah tercerabut dari nilai-nilai luhur bangsanya sendiri. Oleh karena itu pendidikan karakter merupakan keniscayaan yang harus diimplemntasikan di Indonesia. Pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi, yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. Implementasi pendidikan karakter harus didukung oleh semua lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren karena selain sebagai lembaga pendidikan, ia juga termasuk lembaga pembinaan moral dan dakwah.
Penelitian ini bertujuan mesdeskripsikan (menjelaskan) implementasi pendidikan karakter di Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) pondok pesantren Al-Amien Prenduan, meliputi nilai-nilai karakter inti yang dikembangkan, implementasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran, implementasi pendidikan karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler dan implementasi pendidikan karakter dalam kegiatan sehari-hari di pesantren.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan datanya adalah: observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan model analisis interaktif yang mencakup empat komponen yang saling berkaitan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan datanya menggunakan empat kriteria yaitu: derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan kepastian.
Temuan penelitian ini adalah: 1) Terdapat lima nilai karakter inti yang dikembangkan di Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) pondok pesantren Al-Amien Prenduan, yang berasal dari nilai-nilai Islam, yaitu: ikhlas, sederhana, mandiri, persaudaraan dan bebas. 2) Implementasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dengan empat cara. Pertama, diajarkan melalui mata pelajaran kepesantrenan dan nilai-nilai karakter inti tersebut dikembangkan sebagai dampak pembelajaran (instructional effect) dan juga dampak pengiring (nurturant effect). Kedua, mengintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran dan langkah-langkah pembelajarannya dan nilai-nilai-karakter inti tersebut menjadi dampak pengiring (nurturant effect). Ketiga, mengintegrasikan ke dalam berbagai peraturan serta kebiasaan yang dipraktekkan di TMI dan nilai-nilai karakter inti tersebut menjadi dampak langsung maupun tidak langsung. Keempat, teladan dari penanggung jawab pendidikan di sekolah. 3) Implementasi pendidikan karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang dapat meningkatkan pengetahuan, kecintaan dan pelaksanaan terhadap nilai-nilai karakter inti tersebut. 4) Implementasi pendidikan karakter dalam kegiatan sehari-hari di pondok pesantren Al-Amien Prenduan adalah dengan menciptakan dan mengkondisian kebiasaan (sunnah-sunnah kepesantrenan) dan budaya-budaya tertentu yang mendukung terhadap internalisasi dan praktek nilai-nilai karakter inti tersebut.
Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Nilai-nilai karakter inti yang dikembangkan di Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) pondok pesantren Al-Amien Prenduan adalah ikhlas, sederhana, mandiri, persaudaraan dan bebas. 2) Implementasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dengan empat cara. Pertama, diajarkan melalui mata pelajaran kepesantrenan. Kedua, mengintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran dan langkah-langkah pembelajarannya. Ketiga, mengintegrasikan ke dalam berbagai peraturan serta kebiasaan yang dipraktekkan di TMI. Keempat, melalui teladan dari penanggung jawab pendidikan. 3) Implementasi pendidikan karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang dapat meningkatkan pengetahuan, kecintaan dan pelaksanaan terhadap nilai- nilai karakter inti tersebut. 4) Implementasi pendidikan karakter dalam kegiatan sehari-hari di pondok pesantren Al-Amien Prenduan adalah dengan menciptakan dan mengkondisikan kebiasaan (sunnah-sunnah kepesantrenan) dan budaya- budaya tertentu yang mendukung terhadap internalisasi dan praktek nilai-nilai karakter inti tersebut.
ABSTRACT
Nation and State of Indonesia today are undergoing various moral disease is very acute. Corruption, collusion and nepotism (KKN), abuse of narcotic drugs, psychotropic substances, alcohol, and addictive substances (NAPZA), free sex, terrorism, violence, religion, tribal-style racial and intercultural Group (SARA), separatism and other moral crisis. Why is Indonesia has disconnected from the community values the sublime nation on its own. Therefore character education is a necessity that should be implementations in Indonesia. Character education in essence aims to form a tough, competitive nation, have good moral, noble, tolerance, speakers of brewers, soulless developing dynamic, patriotic, oriented to science and technology, which are all imbued by faith and committed to the Lord Almighty God based on Pancasila. Implementation of character education must be supported by all institutions, including islamic people because in addition to educational institutions, he also included the institution of fostering moral and Da'wah.
This research aims at explain the implementation of character education at Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) pondok pesantren Al-Amien Prenduan, covering the core character values are developed, the implementation of the character education in the process of learning, the implementation of the character education in extracurricular activities and the implementation of the character education in daily activities in boarding school.
This research uses qualitative descriptive approach. Data collection method: observation, interviews and documentation. Data analysis techniques using interactive analysis model consists of four interrelated components: data collection, data reduction, the presentation of data, and the withdrawal of the conclusion. Checking the validity of its data using four criteria: credibility, transferability, dependability, and comfirmability.
The findings of this research are: 1) there are five core character values developed at Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) pondok pesantren Al- Amien Prenduan, who came from Islamic values, namely: sincere, simple, independent, fraternal and free. 2) implementation of a character education in a learning process with four ways. Firstly, the taught through subjects kepesantrenan and the core character values were developed as impact learning (instructional effect) and also the impact of accompanist (nurturant effect). Second, integrate into each subject and analytical study measures and values- character's core becomes impact accompanist (nurturant effect). Third, integrate into the different regulations as well as the customs practiced in TMI and the core character values into impacts directly or indirectly. Fourth, the epitome of the charge of the education in the school. 3) implementations of the character education in extracurricular activities is to carry out extracurricular activities that can improve knowledge, passion and execution against a core character values. 4) implementations of the character education in daily activities in pondok pesantren Al-Amien Prenduan is by creating and conditioning custom (sunnah-sunnah kepesantrenan) and certain cultures that support towards internalization and practice core character values.
The conclusions of this study are: 1) core character values developed at Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) pondok pesantren Al-Amien Prenduan is sincere, simple, independent, fraternal and free. 2) implementation of a character education in a learning process with four ways. Firstly, the taught through subjects kepesantrenan. Second, integrate into each subject and analytical study measures. Third, integrate into the different regulations as well as the customs practiced in TMI. Fourth, through the example of in charge of education. 3) implementations of the character education in extracurricular activities is to carry out extracurricular activities that can improve knowledge, passion and execution against a core character values. 4) implementations of the character education in daily activities in pondok pesantren Al-Amien Prenduan is by creating and conditioning custom (sunnah-sunnah kepesantrenan) and certain cultures that support towards internalization and practice core character values.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Rasmianto, Rasmianto and Rofiq, Aunur |
Keywords: | Implementasi; Pendidikan Karakter; Pondok Pesantren; implementationsl; character education; pondok pesantren |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 10:31 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 10:31 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/53263 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |