Sa'diyah, Siti Chikmatus (2012) Proses manajemen sarana dan prasarana pada sekolah yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS): Studi kasus di MAN Kraton Areng-Areng, Wonorejo-Pasuruan. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09710024.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pemberian otonomi pendidikan yang luas pada sekolah merupakan kepedulian pemerintah terhadap gejala-gejala yang muncul di masyarakat serta upaya peningkatan mutu pendidikan secara umum. Dalam kerangka inilah, MBS tampil sebagai alternatif paradigma baru manajemen pendidikan yang ditawarkan. Hal ini sangat penting, diantaranya adalah mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan berbagai program pemerintah, khususnya di dalam pengelolaan dan peningkatan mutu pendidikan nasional. Salah satu wadah yang dapat mengakomodasi pandangan, aspirasi, dan menggali potensi masyarakat untuk mewujudkan tercapainya peningkatan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan adalah komite madrasah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) proses manajemen sarana dan prasarana madrasah di MAN Kraton Pasuruan yang meliputi: pengadaan, pendistribusian, pemeliharaan, penginventarisasian, dan penghapusan. (2) kontribusi komite madrasah terhadap proses manajemen sarana dan prasarana madrasah.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif, dengan rancangan penelitian studi kasus. Lokasi penelitian MAN Kraton Pasuruan, teknik pengumpulan datanya adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis datanya akan dilakukan dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam uni-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalaman pola, memilih mana yang penting akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan melalui tiga tahapan, tahap pendahuluan, tahap penyaringan dan tahap melengkapi data yang masih kurang.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) porses manajemen sarana dan prasarana madrasah mencakup kegiatan, antara lain: Pengadaan: Membuat agenda, Rapat pengelola sekolah. Adapun terkait pendanaan berasal dari DIPA dan komite madrasah. Pendistribusian: langsung ke penanggung jawab. Pemeliharaan: ada yang dilakukan setiap 3 bulan dan 6 bulan. Inventarisasi: dicatat dibuku inventaris dan memberikan kode barang inventaris. Penghapusan: belum melakukan penghapusan karena 90% milik yayasan. (2) kontribusi komite madrasah terhadap proses manajemen sarana dan prasarana meliputi: Pengadaan, pengadaan meubeler kelas baru, pelengkapan kaca jendela, penyediaan sarana upacara bendera dan lain-lain. Pendistribusian, pemenuhan perlengkapan madrasah. Pemeliharaan, pemeliharaan dan renovasi gedung atau kelas yang mengalami kerusakan, pengecatan gedung sekolah,dan lain-lain. Inventarisasi, lebih sebagai pengawas dan pemantau. Penghapusan, hanya lebih kepada sebagai pihak yang memberikan suara setuju atau tidak serta memberikan beberapa alasan-alasan lain.
ABSTRACT
Distributing wide education autonomy in school is one of the government's attentions to the symptoms appearing in the society and the efforts to enhance the general quality education. This study find that, MBS(school based-management) appear a new paradigm of management education offered. It is very important, it can encourages society participation in implementation of the government’s program, especially in managing and improving quality of national education. One of the media that can accommodate the views, aspirations, and explore society potential to achieve the increasing quality education at the unit level is the madrasah committee.
The approach used in this study is a descriptive qualitative approach, with case study research design. Object study in man kraton pasuruan, the data collecting technique are observation, interviews, and documentation. While the data analysis will be done by organizing data in several category, clarify in unit, doing synthesis, arranging the system, choosing the important to be studied, and make conclusion. Checking the validity of the findings made in three stages, the preliminary stage, filtering stage and completing data are still lacking.
The purpose of this study is to reveal: (1) infrastructure management process MAN Kraton Pasuruan including: procurement, distribution, maintenance, inventory, and removal. (2) madrasa committee contributions to the process facilities and infrastructure management schools.
The research finding shows that: (1) infrastructure management process catch: procurement, made an agenda, school administrators meeting. Funds from: DIPA and madrasah committee. Distributing: Direct to the (person’ responsibility). Maintenance: it can be done per 3 or 6 months. Inventory: inventory recording and provide an inventory item code. Removal: not a deletion because 90% owned by the foundation. (2) contribution to the madrasah committee facilities and infrastructure management process include: Procurement, procurement new class facility, the completion of glass windows, the provision of a flag ceremony and others. Distribution, Madrasa outfit fulfillment. Maintenance, maintenance and building renovation or classes, painting school buildings, and others. Inventory, as supervisors and monitors. Deletion, as giving opinion outsider and other reasons.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Saifullah, Saifullah and Murni, Wahid |
Keywords: | manajemen; sarana dan prasarana; berbasis sekolah; komite madrasah; infrastructure management process the contribution of madrasah committee; school-based management (MBS) |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 10:31 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 10:31 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/53188 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |