Strategi pemenuhan pembiayaan pendidikan: Studi kasus MA Arriyadlah Pandean Paiton Probolinggo

ABSTRAK

Persoalan biaya/dana merupakan persoalan yang paling krusial dalam perbaikan dan pembangunan sistem pendidikan di Indonesia, yang mana dana merupakan salah satu syarat yang sangat menentukan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Banyak persoalan yang di hadapi satuan pendidikan yang berkaitan dengan biaya/dana pendidikan, seperti tersedianya sumber dana yang terbatas, rendahnya anggaran yang ditujukan untuk pendidikan, pembiayaan program yang serampangan, kurangnya bantuan pemerintah akibat otonomi daerah, dll. Untuk mengatasi persoalan ynag terkait dengan biaya/dana pendidikan, strategi kepala sekolah/madrasah diperlukan, guna menggali dana dari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan. Berangkat dari permasalahan di atas, fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kebutuhan dan pemenuhan pembiayaan pendidikan di MA Arriyadlah, (2) Bagaimana strategi pemenuhan pembiayaan pendidikan di MA Arriyadlah.

Penelitian ini dilakukan di MA Arriyadlah, dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Data bersumber dari dokumentasi dan informan yang telah disesuaikan berdasarkan fokus penelitian, sedangkan teknik analisis data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dengan mereduksi data, penyajian/display data daan kemudian penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data yang dilakukan dengan triangulasi data dan pemeriksaan pengecekan melalui diskusi.

Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa: (1) kebutuhan biaya pendidikan pada setiap periode diketahui dari proses penyususan rencana anggaran pendapatan dan belanja madrasah (RAPBM) yang dilaksanakan pada akhir tahun ajaran dengan melibatkan dewan komite, ketua yayasan, dewan guru, dan karyawan, sedangkan pemenuhan biaya pendidikan diperoleh dari sumber dana utama, yaitu orang tua siswa yang berupa pembayaran sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) dan infaq. (2) strategi yang digunakan untuk pemenuhan pembiayaan pendidikan adalah dengan cara menggali dana dari sumber-sumber ekonomi potensial. Sumber ekonomi potensial madrasah adalah usaha mandiri, pemerintah, melalui dana APBD Propinsi, APBD kabupaten/kota, bantuan siswa miskin (BSM), dan partisipasi masyarakat. Adapun strategi dalam menggali dana dari sumber-sumber ekonomi potensial, yaitu: mendirikan usaha mandiri madrasah berupa sabil cell dan paguyupan pedagang Arriyadlah, mengajukan proposal dana sesuai dengan format kepada pemerintah, dan menggalang partisipasi masyarakat melalui dewan madrasah.

ABSTRACT

The issue of cost / funding is the most crucial issue in the improvement and development of the education system in Indonesia, where the fund is one of the conditions that determine the success of education. Many problems faced by education units related to the cost / funding of education, such as limited availability of financial resources, low budget devoted to education, financing a haphazard program, lack of government assistance due to regional autonomy, etc.. To overcome the problems associated with cost /education fund, the principal strategy / madrasah necessary, to explore funding from various sources to meet educational expenses. Departing from the above problems, the focus of this study were: (1) How do the needs and fulfillment of educational financing in MA Arriyadlah, (2) How does the fulfillment of the strategy of financing education in MA Arriyadlah.

The research was conducted at the MA Arriyadlah, with a qualitative approach and the type of case study research. Data sourced from the documentation and informants who have been adjusted based on the focus of the study, while data analysis techniques using interviews, observation, and study documentation. Analysis of data by reducing the data, presentation / display data passage and then drawing conclusions. Checking the validity of the data is done by triangulation of data through discussion and inspection checks.

Other research results indicate that: (1) the needs of education costs in each period is known of the plan penyususan Budget madrasah (RAPBM) carried out at the end of the school year with the involvement of council committees, chairman, board of teachers, and employees, while meeting educational expenses of funds obtained from primary sources, namely the parents of students in the form of payment of the contribution of education (SPP) and infaq. (2) strategies used to meet education funding is to explore funding from potential economic resources. Potential sources of Islamic economics is an independent business, government, through the provincial budget funds, budgets of district / city, help poor students (BSM), and community participation. The strategy in tapping funds from potential economic resources, namely: madrassah set up an independent business in the form of cell and paguyupan sabil Arriyadlah traders, filed a proposal in accordance with the format of funds to the government, and mobilizing community participation through the board of madrasah.