Manajemen Kiai dalam Pondok Pesantren Al- Amien Prenduan Sumenep

ABSTRAK

Kata pondok berasal dari funduq (bahasa Arab) yang artinya ruang tidur/asrama, asrama merupakan tempat tidur para santri yang sedang melaksanakan pendidikan dalam pondok pesantren yang di bimbing para ustadz dan kiai. kiai disini merupakan pimpinan tertinggi di pondok pesantren, begitu juga di Al-amien prenduan yang merupakan pimpinan tertinggi di pegang oleh majlis kiai yang menjalankan dan menerapkan manajemen pendidikan .

Fokus dalam penelitian ini adalah manajemen kiai dalam pondok pesantren Al-amien Prenduan, dengan fokus sebagai berikut: (1). Bagaimana manajemen Kiai dalam memanage Pondok Pesantren Al-Amien (2). Bagaimana Pandangan para Ustadz terhadap manajemen kiai dalam memanage Pondok Pesantren Al-Amien?

Penelitian ini mengunakan kualitatif dengan rancangan deskriptif. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1. Wawancara mendalam 2. Pengamatan berperan serta dan 3. Study dokumentasi . dan tehnik analis data yang digunakan meliputi reduksi data, paparan data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian mengenai Manajemen kiai dalam memanage pondok pesantren Al-amien prenduan yang digunakan oleh kiai-kiai Al-Amien adalah:

Perencanaan digunakan untuk maksud memperbaharui program kepondokan demi kelancaran program kepondokan, majlis kiai selalu merencanakan bagaimana para santri menggunakan bahasa arab , inggris beserta bisa baca kitab kuning.

Pengorganisasian dalam menegaskan bawahannya bila tidak melakukan apa yang sudah di tugaskan pak kiai, kiai – kaia AL-amien menggunakan Coercive power and authority selain berbentuk mutasi, non job.

Pengarahan dalam hal ini kiai menggunakan tipe kekuasaan Expert Power and Authority menonjol terutama pada penyusunan konsep dan penjelasan proses kerja- kerja baru kepada bawahannya.

Evaluasi kiai Al-amien menggunakan kekuasaan Legitimate Power and Authority digunakan pada setiap pengambilan keputusan lewat proses penyusunan konsep, permintaan pendapat para kiai, pengadaan rapat Majlis Risala h, sosialisasi ke bawah, perumusan kembali, baru kemudian ditetapkan dan disosialisasi.

ABSTRACT

The word comes from the cottage funduq (Arabic) which means the bedroom / dorm, a dorm bed of the students who are carrying out education in a boarding school in the guidance of the chaplain and kiai. kiai here is the highest leader in the boarding school, as well as in Al-amen prenduan which is the highest leadership held by the majlis kiai running and implementing education management.

The focus in this study is the management of kiai in the pesantren Al-amen Prenduan, with a focus as follows: (1). How to manage the management of Kiai in Al- Amien Boarding School (2). How does management view the feat against the kiai in managing Al-Amien Boarding School?

This study uses a qualitative descriptive design. Techniques of data collection done by: 1. in-depth interviews 2. Participant observation and 3. Study documentation. and technical analysts use data that include the reduction of data, exposure data, and draw conclusions.

The results of the kiai Management managing a boarding school in Al-amen prenduan used by kiai Al-Amien is:

Planning is used for the purpose of renewing the program for smooth kepondokan kepondokan program, majlis kiai always plan how the students use the Arabic language, English can be read along with the yellow book.

Organizing in asserting his subordinates if they do not do what it already was assigned pack kiai, Kiai - AL-amen kaia use coercive power and authority than the form of mutations, non-job. Briefing in kiai use this type of power Expert Power and Authority stands out especially in the conceptualization and explanation of the new work to his subordinates.

Evaluation of Al-amen kiai using Legitimate Power and Authority of power used in any decision-making through the drafting process, request the opinion of the kiai, Risala procurement h Majlis meeting, socializing down, reformulation, and then set out and socialized.