Wahdah, Nailun Izzati (2016) Hubungan kontrol diri dan pengungkapan diri dengan intensitas penggunaan Facebook pada siswa SMP Sunan Giri Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12410197.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Remaja adalah adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini individu mengalami perubahan relasi dengan teman sebaya. Remaja lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman sebaya daripada orang tua, sehingga remaja lebih terbuka mengenai hal-hal yang intim dan bersifat pribadi kepada teman-temannya. Seiring dengan perkembangan teknologi, pengungkapan diri saat ini dapat dilakukan di situs jejaring sosial, salah satunya adalah facebook. Pengungkapan diri tersebut dapat dilakukan melalui fitur-fitur yang ada di facebook, seperti chatting, update status, upload foto dan fitur facebook yang lain. Sehingga remaja dengan tingkat pengungkapan diri yang tinggi dimungkinkan bahwa intensitas penggunaan facebooknya juga tinggi. Namun dalam menggunakan facebook, seharusnya remaja mampu mengontrol diri agar tidak berlebihan, karena penggunaan facebook yang berlebihan bisa menimbulkan berbagai dampak negatif. Oleh karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dan pengungkapan diri dengan intensitas penggunaan facebook.
Subjek penelitian ini berjumlah 85 orang siswa SMP Sunan Giri Malang dengan rentangrusia 12-15 tahun dan pengguna situs jejaring sosial facebook. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan teknik analisis regresi linier berganda. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Tingkat kontrol diri pada penelitian ini diukur menggunakan skala yang diadaptasi dari Full Self-Control Scale milik Tangney, Baumeister dan Boone (2004). Jumlah item yang valid untuk skala kontrol diri sebanyak 17 item dengan reliabilitas sebesar 0.867. Sedangkan alat ukur pengungkapan diri dikembangkan dari skala Revised Self-Disclosure Scale (RSDS) milik Wheeless (1978). Jumlah item yang valid untuk skala pengungkapan diri sebanyak 25 item dengan reliabilitas sebesar 0.884.Sedangkan tingkat intensitas penggunaan facebook diukur menggunakan 2 item yang dibuat oleh peneliti dengan reliabilitas sebesar 0.656.
Hasil analisis hubungan antara kontrol diri dan intensitas penggunaan facebook menunjukkan r hitung sebesar -0.362; p= 0.000 (p<0.05). Sedangkan hasil analisis hubungan antara pengungkapan diri dan intensitas penggunaan facebook menunjukkan r hitung sebesar 0.542; p=0.000 (p<0.05). Sehingga dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis diterima dan terdapat hubungan yang signifikan antara kontrol diri dan pengungkapan diri dengan intensitas penggunaan facebook.
ENGLISH:
Adolescence is a period of transitions of children toward adulthood. During this period the individual is experiencing changes in relationships with peers. Adolescents spend more time with peers rather than parents, so adolescent more openly about things that are intimate and personal to his friends. Along with the development of technology, self-disclosure can currently do in social networking sites, one of which is facebook. The self-disclosure can be made through existing features on facebook, such as chats, status updates, photos upload and other facebook features. So that adolescent with high levels of self-disclosure it is possible that the intensity of his Facebook usage is also high. But in using facebook, adolescent should be able to control them self in order to not overdo it, because excessive use of facebook can cause a variety of negative effects. Therefore, this research aims to determine the relationship between self-control and self-disclosure with the intensity of facebook usage.
The subject of this research totalled 85 students of Sunan Giri junior high school of Malang with the range of 12-15 years and users of the social networking site facebook. This study use correlational quantitative methods with multiple linear regression analysis technique. Sampling using a purposive sampling technique. The level of self-control in this study measured using a scale adapted from the Full self-control Scale belonging Tangney, Baumeister and Boone (2004). The number of valid items for the scale of self-control as many as 17 items with reliability of 0.867. While self-disclosure measurement tool was developed from the revised scale of Self-Disclosure Scale (RSDS) belonging Wheeless (1978). The number of the number of valid items for the scale of self-disclosure as many as 25 items with reliability of 0.884. While the level of intensity of use of facebook is measured using 2 items made by researchers with the reliability of 0656.
The results of the analysis of the relationship between self-control and intensity of use of facebook show r count of -0362; p = 0000 (p < 0.05). While the results of the analysis of the relationship between self-disclosure and the intensity of use of facebook show r count of 0.542; p = 0.000 (p < 0.05). So from the results showed that the hypothesis was accepted and there is a significant relationship between selfcontrol and self-disclosure with the intensity of use of facebook.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Aziz, Rahmat | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Kontrol Diri; Pengungkapan Diri; Intensitas Penggunaan Facebook; Self-Control; Self-Disclosure and Intensity of Facebook Usage | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2016 16:44 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2016 16:44 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5238 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |