Baroroh, Novia Ainun (2016) Peran budaya organisasi terhadap efektivitas organisasi di HMI cabang Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
12410075.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Organisasi sewajarnya memiliki budaya yang kuat didalamnya. Budaya tersebut meliputi aspek, keterlibatan, kemantapan, penyesuaian dan memahami tujuan. Sedangkan pendukung lain organisasi hendaknya memiliki struktur yang jelas, sistem kerja dan pembagian kerja yang rapi. Sehingga setiap individu dalam organisasi tersebut dapat bekerja atau menjalankan tugasnya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini dimaksudkan agar semua anggota dapat melaksanakan tugasnya sesuai tujuan organisasi. Pada kenyataanya sumber daya manusia dalam organisasi masih kurang memadai, seperti yang terjadi di HMI Cabang Malang. Minimnya jumlah anggota dalam organisasi, menyebabkan organisasi tersebut kekurangan tenaga yang ahli dalam bidang tertentu. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri dan dikhawatirkan dapat menyebabkan organisasi kurang stabil dan tidak bergerak sesuai dengan tujuannya.
Penelitian yang menggunakan metode kuantitaif dengan pendekatan korelasional ini bertujuan untuk mengetahui kualitas budaya organisasi dan seberapa efektif organisasi dalam mencapai tujuannya, serta untuk mengetahui peran budaya organisasi dengan efektivitas organisasi di HMI Cabang Kota Malang. Subyek terdiri dari 52 mahasiswa yang merupakan jajaran kepengurusan HMI Malang yang aktif pada periode 2015/2016. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala budaya organisasi yang terdiri dari 48 aitem dan skala efektivitas organisasi sebanyak 36 aitem. Kemudian dilakukan uji asumsi, kategorisasi hingga analisis regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS 16.00 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas budaya organisasi tinggi dengan prosentase sebesar 90,38%, yang artinya budaya organsisasi telah terinternalisasi dengan baik kepada anggotanya. Begitu juga dengan efektivitas organisasi, mencapai tingkat tinggi dengan prosentase sebesar 73,08%, yang artinya organisasi telah mencapai keefektivan dalam pencapaian tujuannya. Kemudian terdapat peran positif antara budaya organisasi dengan efektivitas organisasi yaitu ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,582 dan nilai signifikansi (sig.) sebesar 0,000 (< 0,05), yang artinya hipotesis dalam penelitian ini diterima. Sumbangan budaya terhadap efektivitas sebesar 33,8% yang ditunjukkan dengan nilai koefisien determinan (R^2) sebesar 0,338.
ENGLISH:
Organizations naturally have strong cultures. These cultures include aspects, engagement, steadiness, adjustment and understanding the purpose. Whereas the other supporters of the organization should have a clear structure, working system and a neat division of labor. So that every individual in the organization is unable to work or carry out their duties in accordance with the intended purpose. This means that all the members can perform their duties in accordance with the organizational goals. In fact the human resources within the organization are still inadequate, as in the HMI Branch Malang. The minimal number of members in the organization causes a shortage of the organization who are experts in a particular field. It cannot be denied and it is feared that it could lead organization to be less stable and does not move in accordance with its goals.
This research used correlational quantitative method. The purpose of this research was to determine the quality of organizational culture and how effective the organization in achieving its goals is, and to investigate the role of organizational culture with organizational effectiveness in HMI Branch Malang. The subjects consisted of 52 students which are active management of HMI Malang in the period of 2015-2016. The scale used in this study was the cultural scale organization consisting of 48 item and scale of effectiveness of the organization as much as 36 item. Then the researcher did the assumption test, categorization, until simple regression of analysis by using SPSS 16.00 for Windows.
The results showed that the quality of organizational culture is high with a percentage of 90.38%, which means that the organizational cultures have been internalized by the members. As well as the effectiveness of the organization, it reached a high level with a percentage of 73.08%, which means that the organization has reached effectiveness in achieving its objectives. Then there was the positive role of organizational culture with organizational effectiveness that was indicated by the correlation coefficient (r) of 0.582 and a significance value (sig.) 0.000 (<0.05), which means that the hypothesis in this study was received. Cultural contribution to the effectiveness of 33.8% as indicated by the value of the determinant coefficient (R^2) of 0.338.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Irawan, Andik Rony | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Budaya Organisasi; Efektivitas Organisasi; Organizational Culture; Organizational Effectiveness | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2016 16:52 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2016 16:52 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5209 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |