Khoiroh, Mamluatul (2015) Hubungan konflik peran ganda kerja-keluarga dengan kesejahteraan psikologis perawat perempuan di Puskesmas Guluk-guluk Sumenep Madura. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
11410007.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Perkembanganan pembangunan di Indonesia memunculkan banyak perubahan dan kemajuan di berbagai sektor, salah satunya adalah peran serta perempuan dalam dunia kerja. Tidak terkecuali pada pekerja di bidang praktisi kesehatan. Sebagai perempuan, tentunya tidak mudah terlepas dari peran yang dibentuk oleh budaya yakni peran di ranah domestik. Sehingga menjadi tidak mudah pula ketika harus merangkul peran yang lain sebagai perempuan karir di tengah kesibukan sebagai pengatur rumah tangga dan pengasuh anak-anak, atau yang disebut dengan konflik peran ganda. Dalam kondisi konflik peran ini tidak jarang perempuan dihadapkan pada kondisi stres yang berpengaruh pada kesejahteraan psikologis mereka.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat konflik peran ganda dan kesejahteraan psikologis perawat perempuan, serta mengetahui hubungan dari konflik peran ganda dengan kesejahteraan psikologis perawat perempuan di Puskesmas Guluk-Guluk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian korelasional dengan konflik peran ganda sebagai variabel bebas dan kesejahteraan psikologis perawat perempuan sebagai variabel terikat. Subyek yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh perawat perempuan di Puskesmas Guluk-Guluk yang telah berkeluarga dan memiliki anak dengan jumlah responden 30 perawat perempuan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala konflik peran ganda, dan skala kesejahteraan psikologis. Analisa data mengunakan analisis korelasi product moment.
Hasil penelitian menunujukkan bahwa diketahui tiga perawat perempuan dengan frekuensi 10% mempunyai tingkat konflik peran ganda yang tinggi, 42% atau 12 responden mempunyai tingkat konflik peran ganda yang sedang, dan 15 perawat perempuan dengan frekuensi 50% mempunyai tingkat konflik peran ganda yang rendah. Kemudian, diketahui 90% atau 28 responden mempunyai tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi, 10% atau dua responden mempunyai tingkat kesejahteraan psikologis yang sedang dan tidak ada responden mempunyai tingkat kesejahteraan psikologis yang rendah. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan positif antara konflik peran ganda dengan kesejahteraan psikologis yang ditunjukkan oleh nilai p= 0,002 dan nilai r= 0,533.
ENGLISH:
The raised development in Indonesia has led to many changes and progresses in various sectors. One of which is the participation of women in the workforce with no exception to the workers in the field of health.. As a woman, of course, is not easily separated from the role that is shaped by the culture's role in the domestic sphere. So that it becomes difficult when it comes to embrace another role as a career woman in the midst of housekeeper and nanny, or the so-called dual role conflict. Under these conditions of circumtances, it is not uncommon for women in the stress conditions that affect their psychological well-being.
The purposes of this study were to determine the level of conflict and the dual the psychological well-being of female nurses, and to determine the relationship between multiple roles conflict and the psychological well-being of female nurses at health center of Guluk-guluk, Sumenep.
This study uses a quantitative approach and correlational research type with dual role conflicts as the independent variables and psychological well-being of female nurses as the dependent variable. The subjects were taken from all female nurses in health center of Guluk-guluk, Sumenep who have married with children with the number of respondents for 30 female nurses. The sampling technique in this research is purposive sampling. The data collection method used is the dual role conflict scale, and the scale of psychological well-being. The data analysis techque used is correlation analysis of product moment.
The results of the study indicated that three female nurses with frequency of 10% had the dual role conflict which was in the high level, 42% or 12 respondents had adversitkonflik dual role conflict which was in moderate level, and 15 female nurses with the frequency of 50% had dual role conflict which was in the low level. Then, 90% or 28 respondents had the high level of psychological well-being, 10% or 2 respondents had moderate level of psychological well-being and 0% or no respondents had a low level of psychological well-being. The analysis showed there was a positive relationship between the dual roles conflict and the psychological well-being indicated by the value of p = 0.002 and r = 0.533.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sholichatun, Yulia | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Konflik Peran Ganda; Kesejahteraan Psikologis; Perawat Perempuan; Dual Role Conflict; Psychological Well-being; Female Nurse | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2016 16:57 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2016 16:57 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5187 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |