Wahyudi, Wahyudi (2012) Simulasi penempatan Base Transceiver Station Wimax Broadband Wireless Access. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Full text)
07650069.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Untuk memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi masyarakat modern saat ini, layanan pada segmen perumahan dan Small Office Home Office (SOHO) sangatlah terbatas pada ketersediaan jaringan kabel Digital Subscriber Line (DSL). Oleh karena itu WiMAX dengan segala keunggulanya layak diaplikasikan untuk „last mile‟ broadband connections sebagai solusi DSL. Sehingga ketersediaan Base Transceiver Station (BTS) sebagai gerbang utama untuk akses tersebut sangat penting. Namun banyaknya pertumbuhan BTS yang merambat menjadi hutan menara merupakan permasalahan sendiri bagi tata ruang suatu wilayah.
Penelitian ini melakukan simulasi penempatan BTS WiMAX dengan menggunakan sebuah sistem yang dibuat berdasarkan adopsi perhitungan model propagasi Stanford University Interm (SUI). Diawali dengan menghitung nilai Pathloss Allowable dari data perangkat untuk mengetahui radius BTS pada tiap sel. Dari luas cakupan tiap sel berdasarkan radius, diketahui jumlah BTS yang dibutuhkan tergantung luas wilayah perencanaan. Selanjutnya proses simulasi penempatan yang mempertimbangkan keberadaan BTS existing dengan algoritma brute force closest pair.
Dengan perencanaan frekuensi operasi 3300 MHz sesuai regulasi MENKOMINFO, ketinggian BTS 40 meter dan sisi penerima 5 meter. Hasil uji coba simulasi yang dilakukan di wilayah urban Kota Pontianak seluas 107,82 Km2, direkomendasikan 14 BTS yang dapat mencakup 99,6 % wilayah tersebut. Dari proses simulasi penempatan yang dimulai dari sebuah BTS WiMAX On Air untuk 13 BTS selanjutnya, sistem merekomendasikan kolokasi 1 BTS existing. Jadi total BTS yang disimulasikan terdiri dari 12 BTS baru dan 2 BTS kolokasi.
ABSTRACT
To supply necessary especialy for public information and communication in this modern era, service on the segment of resident and Small Office Home Office (SOHO) is very limited to availibility of Digital Subscriber Line (DSL) cable network. Therefore WiMAX with all of its benefit is very good to apply 'last mile' broadband connections as a solution of DSL problem. So the availability of Base Transceiver Station (BTS) as a major gateway for access is very important. However, the number of BTS growth that crept into tower forest is a problem for a area spatial.
This research is to simulate placement of BTS WiMAX using a system created by the adoption of a calculation of the Stanford University Interm (SUI) propagation model. Started by calculating the value of Pathloss Allowable of device data to determine the radius of BTS in each cell. From coverage of each cell based on the radius, it is able to determine number of BTS that required, depend on the planning area. The next process to simulate the placement that consider BTS existing with brute force closest pair algorithm.
With the planning of 3300 MHz operating frequency according to regulations of MENKOMINFO, BTS height on 40 meters and 5 meters of the subscriber, the results that carried out in urban area of 107,82 km2 Pontianak is recommended 14 base stations which can include a 99,6% area. From placement simulation process started from a BTS WiMAX On Air for the next other 13 BTS, the system recommends a BTS existing collocation. So the total of simulated BTS consists of 12 new BTS and 2 collocation BTS.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Abidin, Zainal and Faisal, Muhammad |
Keywords: | WiMAX; BTS; SUI; Brute Force |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Informatika |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 01 Jul 2023 05:50 |
Last Modified: | 01 Jul 2023 05:50 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/50787 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |