Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam mengembangkan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro

ABSTRAK

Sebagai seorang Pemimpin Kepala Sekolah dituntut memiliki kualitas dan daya saing, serta mampu menciptakan sikap-sikap dan tingkah laku sesuai dengan ajaran Islam yang dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga dan masyarakat.

Kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama guru-guru dan karyawan sekolah. Sehingga dapat dikatakan bahwa sukses tidaknya kegiatan di sekolah di tentukan oleh kepala sekolah itu sendiri.

Keberhasilan suatu lembaga pendidikan sangat tergantung pada kepemimpinan kepala sekolah karena merupakan pemimpin di lembaganya, maka ia harus mampu melakukan perubahan dan inovasi, pengembangan, Iptek, Kualitas, dan Kompetensi lembaga kearah tercapainya tujuan yang ditetapkan, ia harus mampu melihat adanya perubahan serta mampu melihat masa depan dalam kehidupan global yang lebih baik.

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro, dengan tujuan; 1. Mendeskripsikan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro, 2. Mendiskripsikan Cara Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro dan upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro.

Metode yang digunakan untuk mengungkapkan data-data dalam penelitian ini yaitu wawancara mendalam dengan sejumlah informan yang dijadikan subjek penelitian, untuk mendapatkan data-data Primer, observasi dan dokumentasi digunakan untuk menggali data-data skunder mengenai kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama Islam secara tertulis yang terdapat dalam dokumentasi. Selanjutnya data-data tersebut dideskripsikan oleh peneliti dalam bentuk narasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro telah dikelola dengan pengaplikasian fungsi-fungsi manajemen, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan serta pengawasan, namun pengaplikasian fungsi-fungsi tersebut belum sesuai dengan apa yang diharapkan siswa terutama dalam perencanaan kegiatan ekstra pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di sekolah tidak sesuai dengan apa yang diminati siswa. Dalam pengorganisasian belum terorganisir secara baik dan sistematis terutama dalam pembagian tugas-tugas dalam kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama Islarn yang tidak didasarkan atas profesionalitas, latar belakang, dan visi misi yang jelas, dalam penggerakan sudah cukup baik terutama ketika kepala sekolah memberikan motivasi, komunikasi, dan peningkatan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler baik pada guru dan siswa, dan dalam pengawasan belum dilakukan secara maksimal terutama dalam menentukan siapa yang mengawasi, sehingga terkesan guru yang membina kegiatan ekstrakurikuler itulah yang mengawasi dirinya sendiri dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah.

Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan agan'a Islam di SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro, dilaksanakan dengan cara: a. mengartikulasikan visi dan misi sekolah sebagai suatu acuan dalam melaksanakan dan mengembangkan berbagai kegiatan di sekolah menyangkut kegiatan ekstarakurikuler, b. Memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan di SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro, yarg meliputi: disiplin tinggi, kebersamaan, amanah, tanggung.jawab pada tugas, dan pengabdian tinggi, dan c. Memiliki hubungan sosial dan emosional dengan guru, staf dan siswa seperti hubungan ketauladanan, kesejawatan, dan emosional keagamaan, d. pengembangan kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama Islam dalam bentuk BTQ/Qiro’ah, praktek Ibadah sholat berjamaah, kajian Islam, kemah ilmiah remaja dan pengkaderan da'i muda.

Cara Kepala Sekolah dalam mengatasi hambatan-hambatan kegiatan ekstarakurikuler pendidikan agama Islam di sekolah dilakukan dengan melakukan perencanaan yang lebih matang, pendekatan kepada guru-guru agama meningkatkan kerja sama dengan orang tua murid, serta dengan menambah bentuk-bentuk kegiatan yang lebih variatif yang bersifat pilihan kepada para siswa selaku peserta. Adapun hambatan yang dihadapi dalam pengembangan kegiatan ekstrakurikuler, yaitu, a. sumber daya manusianya masih kurang. Untuk mengatasi hambatan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro, kepala sekolah memberikan solusi dengan cara mendatangkan guru atau pembina dari tempat lain semisal dari pondok pesantren, atau dari ustadz-ustadz yang sudah mempunyai kemampuan yang memadai, b. fasilitas tempat Ibadah masih belum memadai. Dalam hal ini kepala sekolah menjalin kerjasama dengan dengan pengurus masjid terdekat dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan praktik, seperti sholat berjamaah, c. Pendanaan. Solusi yang diterapkan kepala sekolah dalam pendanaan ini adalah dengan cara melakukan kerjasama dengan orang tua siswa, d. Inovasi dalam kegiatan. Solusinya adalah dengan cara melakukan studi banding ke Sekolah-sekolah yang telah maju kemudian di inovasi sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungannya.

ABSTRACT

The headmaster is demanded that must be has the quality and competitive power as the leader and also he must be able to make some attitudes and behaviors deal with Islamic teaching that is practiced in daily life either in school, family or society.

He is a central promotor for the school resource particularly for the teachers and staffs. So it can be said that would the program success or not is depend on the headmaster itself.

The success of institution is depending on the headmaster leadership as it leader, so he must be able to make change and innovation, development sciences and technology, quality and competition of institution lead to achieve the stated purposes and also be able to see the better global life in future.

The research is conducted at SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro, and the objects: l. to describe the implementation of extracurricular activity for Islamic education at SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro, 2. to describe the strategy of headmaster leadership of headmaster in developing the extracurricular activity of Islamic education and the effort of obstacles solving for the development in in SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro,

The used method to describe the data in this research is deep interview and some information that formed as the subject of research, to obtaining the primer data the observation and documentation are used to finding the secondary data concerning the extracurricular activity of written Islamic education that are in documentation. Then these data is deseribed in narration form.

The result of research is shows that the implementation of extracurricular activity of Islamic education in SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro is well-managed. It known that there was an application of well-managed function from the planning, organizing, implementation and controlling, so that these implemented activities could be done effectively and efficient. Although there is something cannot be avoided that the education personnel or educational has not understood yet about the management theoretically, but in the implementation they are able to apply it despite there something must be completed.

The leadership of headmaster in developing the extracurricular activity of Islamic education at SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro has conducted by the ways: a. articulate the vision and mission of school as a reference in implementation and development of some activities at school concerning the extra and intracurricular, b. to understand and implement the values of leadership at SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro, included high discipline togetherness, keep the believable and responsible for the duties and high dedication, and c. has a relation of social and emotional with the teacher, staff and students such as relation of good behavioral, intimation and religion emotional.

The strategy of headmaster leadership in developing the extracurricular activity of Islamic education and the effort of obstacle solving for development is implemented by making a complete planning approaches for the religion teacher, enhance a cooperation with the parents of students and additional of activities forms that more varieties that the students can choose it as the participant. Some obstacles are in developing of extracurricular activities areas. Human resources are little. To solve the obstacles of developing the extracurricular activity of Islamic education at SMP Negeri 1 Kapas Bojonegoro the headmaster give solution by inviting the teacher and advisor from others such as Islamic college or some Islam teachers who has sufficient capability, b. the facility of praying place is not sufficiently In this case the headmaster is make cooperation with the mosque management in implementation of activities practice such as praying together, c. donation. The implemented solution in this donation is making cooperation with the parents, d. innovation in activity. The solution is make the comparative study toward some advanced schools and the innovated concerning the need of student and environments.