Yahya, M. Anis (2014) Peran pesantren rakyat Al-Amin dalam pembelajaran pendidikan agama Islam melalui seni budaya: Studi kasus Desa Sumberpucung Kab. Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
10110263.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (12MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pembelajaran pendidikan agama Islam menjadi hal yang wajib untuk penanaman karakter bagi umat muslim untuk membentuk masyarakat yang mempunyai daya saing tinggi, baik segi sosial, ekonomi maupun politik. Seperti yang digagas oleh seorang tokoh muda NU, Kyai Abdullah SAM, dengan mengembangkan Pesantren Rakyat. Menggagas pendidikan ala rakyat yang dapat menjangkau segala aspek dan golongan dalam masyarakat. Bergerak melalui pemberdayaan pada masyarakat dan juga seni budaya tradisional yang sudah ada dalam masyarakat, dikembangkan dan arasemen menjadi nuansa Islam tanpa meninggalkan budaya tradisional yang disebut Jagong Maton.
Oleh karena itu penulis tertarik dengan kegiatan yang dilakukan Pesantren Rakyat al-Amin dan melakukan penelitian yang berjudul peran Pesantren Rakyat al-Amin Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Melalui Seni Budaya. bertujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui model pembelajaran pendidikan agama Islam melalui seni budaya pada Pesantren Rakyat al-Amin, 2. Hambatan Pesantren Rakyat al-Amin dalam proses pembelajaran agama Islam pada masyarakat melalui seni budaya. 3. Model pengembangan yang dilakukan Pesantren Rakyat al-Amin dalam pembelajaran pendidikan agama Islam pada masyarakat melalui seni budaya.
Metode yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode kwalitativ diawali dengan penentuan subyek penelitian, kemudian pengumpulan data menggunakan metode interview, observasi dan dokumenter, serta analisis data yang digunakan adalah diskriptif kualitatif. Karena data yang diperoleh tidak berbentuk angka-angka, akan tetapi merupakan uraian yang didapatkan dari hasil interview, observasi dan dokumenter.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Pesantren Rakyat al-Amin adalah sebagai berikut: 1. Grup musik Islami jagong maton tidak hanya dalam bentuk kesenian tradisional yang identik dengan campursari tetapi dalam jagong maton bernuansakan shalawat. Dan jagong maton sendiri sebenarnya sebagai alat pemersatu dan pengembangan masyarakat dalam segi sosial, ekonomi, pertanian,
dan pengembangan mental. 2. Hambatan yang terjadi pertama dari keadaan masa lalu masyarakat yang tidak menerima ustad yang masuk membina masyarakat. Tetapi hal demikian mampu ditepis oleh Kyai Abdullah Sam dengan mendirikan Pesantren Rakyat al-Amin yang didalamnya terdapat kesenian Islami Jagong maton sebagai seni budaya dan alat pemersatu umat. 3. Sampai pengembangan-pengembangan jagong maton sebagai seni budaya pemersatu umat.
ENGLISH:
Learning Islamic education became mandatory for planting characters for Muslims form a community that has high competitiveness, both in terms of social, economic or political. As developed by a prominent young NU, Kyai Abdullah SAM, by developingthe people's Islamic boarding. Initiated a folk- style education to reach all its aspects and classes in society. Moving through the empowerment of the community and also the art of traditional cultures that existed in the community, developed and arasemen intothe nuances of traditional culture without leaving Islam called Jagong Maton.
herefore, the authors are interested in activities conducted boarding school al-Amin and the people doing the research, entitled the role of the people's Islamic boarding school, al-Amin in the study of Islamic religious education Through Art and culture.aims as follows: 1. Knowing the learning model of Islamic education through art and culture at the boarding school Of al-Amin, 2. barriers to people's boarding school al-Amin in the process of learning the Islamic religion on society through art and culture.3. Model development is done Boarding People al-Amin in the Islamic religious education in the learning society through art and culture.
The authors of the method use in the writing f this thesis is the qualitative methodbegins with the determination of the subject of research, and then collecting the datausing the method of interview, observation and documentary, as well as the analysis ofthe data used is descriptive qualitative. Since the data obtained is not shaped figures, however, is a description of the results of the interview, observation and documentary.
From the results of research conducted at the boarding school Of al-Amin's are as follows: 1. the band Islami jagong maton not only in traditional art forms are identical to the ware but in jagong maton made into blessings. And his own actual Jagong Maton as unifying tools and the development of society in terms of social, economic, agricultural, and mental development. 2. the first Obstacle that occurs from a State of past societies that do not accept incoming ustad fostering community. But this was denied by a Kyai capable so Abdullah Sam with established people's boarding school al- Amin inside there is Islamic art Jagong maton culture and art as a tool to unite the people. 3. Until developments jagong maton as art culture uniting the people.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Bashith, Abdul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pesantren; Pembelajaran Pendidikan Agama Islam; Seni Budaya; Islamic boarding school; Learning Islamic Education; arts and culture | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 03 Nov 2016 10:44 | ||||||
Last Modified: | 03 Nov 2016 10:44 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5041 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |