Uji aktivitas antioksidan Ekstrak Daun Rumput Bambu (Lophatherum Gracile Brongn) dengan Metode DPPH dan identifikasi senyawa aktifnya

ABSTRAK

Firman Allah SWT dalam Q.S Luqman:10, telah disebutkan bahwa Allah telah menciptakan tumbuh-tumbuhan yang baik yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan obat. Rumput bambu (Lophatherum gracile Brongn) merupakan tanaman gulma yang tumbuh liar. Tanaman ini memiliki banyak khasiat dalam mengobati beberapa penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak daun rumput bambu dan mengidentifikasi senyawa aktifnya.

Daun rumput bambu diekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 80 % dan dihidrolisis. Ekstrak hidrolisis dipartisi dengan kloroform dan n-heksana. Ekstrak etanol 80 %, etanol hidrolisis, kloroform dan n-heksana dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH), uji senyawa aktif dengan reagen dan Kromatografi Lapis Tipis Analitik (KLTA).

Persen aktivitas antioksidan tertinggi pada ekstrak etanol 80 %, etanol hidrolisis, kloroform dan n-heksana masing-masing sebesar 43,51 % (300 ppm), 31,66 % (250 ppm); 26,52 % (200 ppm); 3,53 % (100 ppm). Ekstrak etanol cukup berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanol 80 % dan etanol hidrolisis mengandung senyawa alkaloid, tanin dan triterpenoid. Sedangkan pada ekstrak kloroform dan n-heksana mengandung senyawa tanin dan steroid. Pemisahan senyawa aktif dengan KLTA menggunakan eluen n-heksana:etil asetat. Identifikasi noda senyawa tanin dengan reagen dragendorf dihasilkan 9 noda (Rf 0,06-0,98) sedangkan identifikasi noda senyawa triterpenoid dan steroid digunakan reagen Liebermann-Burchard dan dihasilkan masing- masing 6 noda (Rf 0,02-0,56) dan 4 noda (Rf 0,26-0,75).

ABSTRACT

Allah said in the Q.S Luqman:10 that He has created good plants that can be used as medicine. Bamboo grass (Lophatherum gracile Brongn) is a weed that grows wildly. These plants have many benefits in healing some diseases. The purpose of this research is find out antioxidant activity of bamboo grass leaves extract and identification the active compound.

Bamboo grass leaves were macerated by ethanol 80% and hydrolysed. The hydrolysed extract was partitioned by chloroform and n-hexane. Antioxidant properties of ethanol 80 %, hydrolysis ethanol, chloroform and n-hexane extract is determined by 1,1- diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) assay. The active compound is identified by phytochemical analysis and analytical thin layer chromatography (ATLC).

The highest percentage of antioxidant activity in extract of ethanol 80 %, hydrolysis ethanol, chloroform and n-hexane is respectively 43,51% (300 ppm); 31,66% (250 ppm); 26,52% (200 ppm); 3,53% (100 ppm). Ethanol extract has potential as natural antioxidants source. Phytochemical analysis showed that extract of ethanol 80 % and hydrolysis ethanol contain alkaloid, tannin and triterpenoid compounds while extract of chloroform and n- hexane contain tannin and steroid compounds. Separation of active compounds by ATLC utilize n-hexane : ethyl acetate as eluent. Identification tannin with dragendorf reagent produced 9 spots (Rf 0,06-0,98), while the identification of triterpenoids and steroids used Liebermann-Burchard reagent produce 6 spots (Rf 0,02-0,56) and 4 spots (Rf 0,26-0,75), respectively.