Firdausiyah, Nurfiani (2015) Penentuan Kadar Merkuri (Hg) dalam Lipstik menggunakan Destruksi basah tertutup secara Spektrofotometri Serapan Atom Uap Dingin (SSA-UD). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
11630022.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Lipstik merupakan sediaan kosmetik yang digunakan sebagai pewarna bibir. Merkuri dalam lipstik diduga merupakan zat kontaminan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui larutan pengoksidasi terbaik dalam proses destruksi sampel dan untuk mengetahui kadar merkuri yang terdapat dalam lipstik.
Sampel yang digunakan adalah 3 merek lipstik yang memiliki nomor BPOM dan 3 merek lipstik yang tidak memiliki nomor BPOM. Penelitian ini meliputi pembuatan kurva standar Hg 10 ppb, 20 ppb, 30 ppb, 40 ppb dan 50 ppb, dan penentuan variasi komposisi larutan pendestruksi terbaik antara HNO3 : H2O2 (20 mL) perbandingan (1:0), (1:1), (2:1), (3:1) dan (4:1). 0,5 gram sampel lipstik didestruksi menggunakan larutan pendestruksi terbaik untuk menentukan kadar Hg dengan instrumen SSA-UD dan menggunakan SnCl2 sebagai reduktan, lalu dilanjutkan dengan uji one way annova dan uji BNT.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis larutan pendestruksi tunggal HNO3 merupakan larutan pendestruksi terbaik senyawa Hg dalam lipstik dengan nilai rata-rata kadar Hg sebesar 521 ppb. Hasil uji annova menunjukkan F hitung (6,503) > F tabel (3,478) ini berarti bahwa ada pengaruh variasi komposisi pendestruksi terhadap kadar merkuri yang diperoleh. Kadar merkuri (Hg) yang ditemukan pada keenam sampel lipstik berkisar antara 445 ppb hingga 624 ppb. Berdasarkan BPOM nomor KH.00.01.43.2503 merkuri (Hg) dilarang digunakan dalam kosmetik meskipun dalam kadar yang sangat kecil.
ABSTRACT
Lipstick is a lip color that used by woman. Mercury probability contained in lipstick as the impurity. This research aims to determine the best oxidizing solution to process digestion of the sample and to determine the levels of mercury in lipstick.
The sample used is 3 brand of lipstick registered in BPOM and 3 brand of lipstick was not registered in BPOM. This research involves making standart curve 10 ppb, 20 ppb, 30 ppb, 40 ppb dan 50 ppb, determining variations in the type and composition of the best oxidizing solution between HNO3 p.a (20 mL), HNO3 : H2O2 with the ratio (1:1), (2:1), (3:1) and (4:1). 0,5 gram of sample was digestion using the best oxziding solution to determine Hg level by CV-AAS and used SnCl2 as reductant agent then data processing to test one way Annova.
The results of this research showed that the best oxidizing solution is HNO3 with an average value of Hg levels was 521 ppb. Annova test results showed F value (6,503) > F table (3,478). There was the influence of variation in the type and composition of oxidizing solutin into the levels of mercury obtained. Levels of mercury (Hg) were found in six lipstick samples ranged from 445 ppb to 624 ppb. Based on the number of BPOM public warning KH.00.01.43.2503, mercury was prohibited for using cosmetics even in a very small level.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Dewi, Diana Candra and Aini, Nur | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Merkuri; Lisptik; Destruksi refluks; SSA-UD; Mercury; Lipstick; Digestion; CV-AAS | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | |||||||||
Date Deposited: | 03 May 2023 13:48 | |||||||||
Last Modified: | 03 May 2023 13:48 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49546 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |