Rifqi, Iffa Ainiyar (2015) Penentuan kadar Merkuri (Hg) dalam krim pemutih menggunakan Destruksi basah tertutup secara Cold Vapour - Atomic Absorption Spectrometry (CV-AAS). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
11630008.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Krim pemutih merupakan produk kosmetik yang dapat memberikan warna kulit lebih putih. Beberapa krim pemutih diduga mengandung merkuri sebagai bahan aktif, untuk menekan pertumbuhan melanin sehingga kulit tampak lebih putih. Merkuri termasuk logam berat berbahaya, yang dalam konsentrasi kecilpun dapat bersifat racun. Merkuri bersifat mudah menguap dan berbentuk cair dalam suhu ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi larutan pengoksidasi terbaik serta untuk mengetahui kadar merkuri pada setiap sampel krim pemutih.
Penelitian ini meliputi sampling terhadap 4 sampel, yaitu 2 sampel yang terdaftar di BPOM dan 2 sampel yang tidak terdaftar di BPOM. Penentuan kurva baku merkuri dengan 5 macam konsentrasi larutan standar merkuri, yaitu 10 ppb; 20 ppb; 30 ppb; 40 ppb; dan 50 ppb. Destruksi sampel krim pemutih secara tertutup menggunakan refluks. Terdapat 5 variasi komposisi larutan pengoksidasi, yaitu: HNO3 p.a + H2O2 p.a perbandingan (1:0); (1:1); (2:1); (3:1); dan (4:1), yang diuji menggunakan Annova. Penentuan kadar sampel krim pemutih, didestruksi menggunakan larutan pengoksidasi terbaik. Setiap 0,5 gr sampel krim pemutih didestruksi dengan 10 mL larutan pengoksidasi. Larutan hasil destruksi dianalisis menggunakan CV-AAS dengan pereduksi SnCl2 0,5 M.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurva baku merkuri memenuhi persamaan y = 0,008x – 0,003. Larutan pengoksidasi terbaik untuk destruksi sampel krim pemutih adalah HNO3 p.a + H2O2 p.a (4:1) dengan nilai rerata konsentrasi tertinggi 226,39 mg/kg. Hasil Uji Annova adalah F hitung (18,790) > F tabel (3,48) yang menunjukkan adanya perbedaan yang siginifikan antara kelima komposisi variasi larutan pendestruksi. Kadar merkuri (Hg) dalam sampel A, B, C, dan D secara berturut-turut adalah 107,27 mg/kg, 114,01 mg/kg, 114,53 mg/kg, dan 383,91 mg/kg. Kadar merkuri pada sampel krim pemutih yang terdaftar di BPOM relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan sampel krim pemutih yang tidak terdaftar di BPOM.
ABSTRACT
Whitening cream is a cosmetic product that can provide whiter skin color. Some whitening creams suspected to contain mercury as an active ingredient, to suppress the growth of melanin so the skin looks more whith. Mercury Including dangerous heavy metal, which is in even small concentration can be toxic. Mercury is a volatile liquid and shaped in room temperature. This Research aim to know the best composition of the oxidizing solution and to determine levels of mercury in each sample whitening cream.
This research includes a sampling of 4 samples, are 2 samples registered in BPOM and 2 samples that are not registered in BPOM. Determination of raw mercury curves with 5 kinds of standard solution concentrations of mercury, are 10 ppb; 20 ppb; 30 ppb; 40 ppb; and 50 ppb. The closed digestion in sampels using reflux. There are 5 variations of the composition of the oxidizing solution: HNO3 p.a + H2O2 p.a the comparisons (1:0); (1:1); (2:1); (3:1); and (4:1), tested using Annova. Level determination of whitening cream samples, digested using best oxidizing solution. Each 0.5 gr samples whitening cream destruction with 10 mL of oxidizing soluition. The results were analyzed using digested solution CV-AAS with reducing SnCl2 0.5 M.
The result of this research showed that raw mercury meets the curve of the equation y = 0, 008 x - 0.003. Best oxidizing solution for digestion is HNO3 p.a + H2O2 p.a (4:1) with an average of the highest concentrations of 226,39 mg/kg. The result Annova test is F count (18,790) > F table (3,48) that shows there are a difference among five variations of digestion solution, mercury level on A, B, C and D in a row are 107.27 mg/kg, 114.01 mg/kg, mg/kg, 114.53 and 383.91 mg/kg. The levels of mercury in the samples that are registered in the BPOM relatively low if compared with a samples that are not registered in the BPOM.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Dewi, Diana Candra and Nashichuddin, Achmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Merkuri; krim pemutih; destruksi; CV-AAS; Mercury; Whitenig Cream; Digestion; CV-AAS | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | |||||||||
Date Deposited: | 03 May 2023 13:47 | |||||||||
Last Modified: | 03 May 2023 13:47 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49531 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |