Penentuan kadar Merkuri (Hg) dalam Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) menggunakan Destruksi basah secara Spektrofotometri Serapan Atom Uap Dingin (SSA-UD)

ABSTRAK

Allah telah memberikan karunianya berupa lautan yang membentang luas di wilayah indonesia. Salah satu hasil tangkapan laut yang melimpah di Indonesia khususnya di Banyuwangi, Jawa Timur adalah ikan lemuru. Adanya tambang emas di wilayah pesanggaran, Banyuwangi menyebabkan wilayah perairan Banyuwangi beserta ekosistem di dalamnya tercemar oleh merkuri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu dan komposisi pendestruksi terbaik serta mencari kadar merkuri yang terkandung dalam ikan lemuru yang berasal dari Muncar dan Pesanggaran, Banyuwangi.

Destruksi dilakukan secara tertutup menggunakan refluks dengan variasi suhu yaitu suhu 60 oC, 80 oC, dan 100 oC. Suhu terbaik yang didapat digunakan untuk destruksi selanjutnya dalam menentukan pendestruksi terbaik yaitu HNO3:H2O2 (1:0); (2:1); (4:1); (7:1); (10:3) dan pendestruksi terbaik digunakan untuk menentukan kadar merkuri dalam ikan lemuru yang berasal dari masing-masing tempat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu destruksi terbaik adalah suhu 60 oC dengan kadar merkuri rerata sebesar 183,97 ppb hasil uji anova menunjukkan bahwa F hitung (174,14) > F tabel (5,14) menunjukkan adanya pengaruh antara ketiga variasi suhu tersebut terhadap hasil destruksi. Pendestruksi terbaik adalah HNO3:H2O2 (1:0) dengan kadar merkuri tertinggi sebesar 183,97 ppb. Berdasarkan uji anova didapatkan bahwa F hitung (493,09) > F tabel (3,84) menunjukkan adanya pengaruh dari kelima variasi pendestruksi. Kadar merkuri rerata yang terkandung dalam ikan lemuru yang berasal dari wilayah Muncar adalah sebesar 124,40 ppb, sedangkan wilayah Pesanggaran kandungan merkuri rerata dalam ikan lemuru sebesar 158,93 ppb.

ABSTRACT

Allah has given his gift such as the sea that spread out widely in Indonesia. One of sea’s yields in Indonesia especially in Banyuwangi, East Java is Lemuru Fish. Because of gold’s mine in Pesanggran, Banyuwangi, caused maritime area in Banyuwangi along with the ecosystem have contaminated by Mercury. The aims of this research is to know the best temperature and the best composition of destructor, and determinate concentration of mercury that contained in Lemuru fish from Muncar and Pesanggaran, Banyuwangi.

The digestion has done closed digestion using reflux with temperature variations, they are 60 oC, 80 oC, and 100 oC. The best temperature that has gotten used to the next digestion for decide the best composition of destructor, there are HNO3:H2O2 (1:0); (2:1); (4:1); (7:1); (10:3) and the best destructor used to decide concentration of mercury in Lemuru Fish from each place.

The result of this research shown that the best temperature of destruction is 60 oC with the highest concentration about 183.97 ppb result of annova test which shown that F value (174,14) > F table (5,14) that shown the significant differences between the three of temperatures variation. The best composition of destructor is HNO3:H2O2 (1:0), with the highest concentration about 183,97 ppb based on annova test has gotten that F value (493,09) > F table (3,84) that shown there are significance differences from five of destructor variations. Concentration of mercuy that contained in Lemuru Fish from Muncar is about 124,40 ppb, whereas in Pesanggaran the concentration of mercury in Lemuru Fish is about 158,93 ppb.