Identifikasi kandungan Boraks dan uji Organoleptik produk makanan yang beredar bi beberapa pasar tradisional Kota Malang

ABSTRAK

Menurut peraturan pemerintah boraks merupakan bahan kimia yang dilarang penggunaannya dalam bidang pangan. Boraks apabila dikonsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan pusing-pusing, mual, muntah bahkan kematian. Akan tetapi pada kenyataannya masih banyak produsen makanan yang menggunakan boraks sebagai bahan pengawet makanan. Mie basah, tahu dan kerupuk merupakan jenis makanan yang biasa ditambahkan boraks dalam proses pembuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi boraks yang terkandung dalam makanan dan mengetahui kualitas produk pangan berdasarkan uji organoleptiknya.

Tahapan penelitian ini meliputi sampling produk makanan, preparasi sampel, uji kualitatif boraks menggunakan kertas kurkumin, uji kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV-Vis pereaksi kurkumin dan dilanjutkan uji organoleptik pada sampel makanan.

Uji kualitatif menggunakan kertas kurkumin diperoleh hasil terdeteksinya boraks pada sampel mie basah yang beredar di Pasar Besar dan Pasar Merjosari serta kerupuk yang beredar di Pasar Besar. Hasil penelitian diperoleh λmaks kompleks rososianin 424,1 nm. Hasil uji kuantitatif diperoleh besar kadar boraks tertinggi pada mie sebesar 2,2611 ppm dan kadar terendah 0,8059 ppm. Pada sampel tahu diperoleh 1,9337 ppm dan 0,8474 ppm. Pada sampel kerupuk sebesar 1,5130 dan 0,6530 ppm. Uji organoleptik pada sampel makanan, panelis menyatakan bahwa sampel mie basah yang mengandung boraks mempunyai bau zat kimia, lengket dan tidak cepat putus dan mie berwarna kuning mengkilat. Pada tahu mempunyai bau khas tahu, tidak hancur saat ditekan dan berwarna putih bersih, sedangkan pada kerupuk berbau apek atau tengik, sedikit lembek dan berwarna cokelat.

ABSTRACT

According to the government law, borax is one of prohibited preservative chemical for foods. Borax can be distimpering, lead to dizzy, emetic and deathly if it was consumed continuosly. But then, in a fact there are so many food producers who use borax as the food preservative. Soaked Mie, Chip, Soybean Curd are the most common foods that use borax as additional ingredient in a making-process. The purpose of this research are to indentify borax contens in foods and to know the quality of foods based on organolepthic test.

The sequence of conducting research are foods sampling, sample preparation, qualitative test by using curcumin paper, quantitative test by using spectrophotometer UV-Vis as a reactor curcumin and the last is organolepthic test towards food sample.

From qualitative test by using curcumin paper, the data results showed that there is borax contens in chips which being trade in Besar Traditional Market and soaked mie which being trade in Besar Traditional Market and Merjosari Traditional Market. The data results show that λmax complex rosocyanin is 424,1 nm. Quantitative test for the highest degree of borax contens of soaked mie is 2,211 ppm and the lowest degree is 0,08059 ppm. For soybean curd sample is 1,9337 ppm and 0,8474 ppm. In chips sample is 1,5130 and 0,6530 ppm. Organolephtic test towards foods sample observably stated that soaked mie sample which contains borax smells like chemistry, yellow gloss, adhering and has a strong burstring stress. Soybean curd sample with borax content is lilywhit, has special smell characteristic, uneasy to be shattered.The chips sample that contains borax is brown, smells moldy, mushy.