مفهوم السياق عند تمام حسان و فيرث : دراسة تحليليّة مقارنة

INDONESIA:

Bahasa merupakan satu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer, yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi dan mengidentifikasikan diri. Sebagai alat interaksi verbal, permasalahan dalam memahami bahasa menjadi permasalahan yang laten. Bahkan, permasalahan ini tidak bisa dipecahkan dengan mengkaji bahasa secara internal, melainkan harus dikaji secara eksternal juga. Salah satu pengkajian bahasa secara ekternal ialah dengan mengkaji bahasa secara kontekstual. Dalam kesempatan ini, peneliti ingin mengkaji teori kontekstual milik Tamam Hasan dan J.R. Firth. Penelitian teori kontekstual ini sangat diperlukan dalam mengkaji suatu bahasa. Karena, tanpa konteks, analiziz kajian bahasa tidak bisa berjalan dengan sempurna.

Dalam penelitian ini, peneliti menghadirkan 2 rumusan masalah: 1). Bagaimana konsep teori kontekstual milik Tamam Hassan dan J.R. Firth. 2). Bagaimana persamaan dan perbedaan antara kedua teori tersebut. Secara metodologis, jenis penelitian ini adalah studi pustaka dengan buku-buku dan artikel-artikel tentang judul penelitian di atas sebagai sumber datanya. Adapun desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang memfokuskan pada pendekatan Comparative methode dalam mengkaji permasalahan yang akan dipaparkan, yaitu membandingkan konsep pemikiran Tamam Hassan dan J.R. Firth tentang konsep teori konteks.

Hasil penelitian yang dicapai oleh tulisan ini adalah: Pertama, konsep teori konteks milik Tamam Hassan dan J.R. Firth. Kedua, persamaan dan perbedaan antara konsep teori konteks anatara Tamam Hassan dan J.R. Firth.

ENGLISH:

Language is a symbol system sounds somewhat arbitrary, which is used by a group of community members to interact and identify itself. As a means of verbal interaction, problems in understanding language becomes latent problems. In fact, this problem can not be solved by examining the language internally, but must be assessed externally as well. One study of language externally is to examine the contextual language. On this occasion, the researchers wanted to examine the theory of contextually Tamam Hasan and J.R. Firth. This contextual theory research is needed in assessing language. Because, without context, analiziz language study can not run perfectly.

In this study, researchers present two formulation of the problem: 1). How does the concept of contextually theory Tamam Hassan and J.R. Firth. 2). How similarities and differences between the two theories. Methodologically, this kind of research is to study literature with books and articles on the title of the above studies as a data source. The design of this study used a qualitative descriptive approach that focuses on a comparative approach method in reviewing the issues that will be presented, comparing the concept of thought Tamam Hassan and J.R. Firth about the concept of the theory of context.

The research result achieved by this paper are: First, the concept of context theory belongs Tamam Hassan and J.R. Firth. Second, the similarities and differences between the theoretical concept of context anatara Tamam Hassan and J.R. Firth.