Pembuatan dan karakterisasi karbon aktif dari ampas tahu dengan menggunakan KCl sebagai bahan pengaktif

ABSTRAK

Ampas tahu merupakan hasil sisa penyaringan sari kedelai pada proses pembuatan tahu. Salah satu pemanfaatan ampas tahu selain diolah sebagai bahan pangan juga dapat dijadikan bahan dasar karbon. Penelitian ini akan dilakukan pembuatan karbon aktif dari ampas tahu dengan diaktivasi kimia menggunakan KCl untuk mengetahui pengaruh konsentrasi KCl terhadap karakterisasi karbon aktif.

Pembuatan karbon aktif dari ampas tahu pertama dilakukan penghilangan kandungan air pada ampas tahu selama 6 hari di bawah sinar matahari. Ampas tahu selanjutnya direndam dalam larutan KCl 0,5 M; 1 M dan 2 M selama 5 jam, kemudian dilakukan karbonisasi pada suhu 500 oC selama 1 jam. Karakterisasi yang dilakukan meliputi kadar air; kadar abu, kadar zat menguap, kadar karbon terikat dan analisis luas permukaan dengan metode adsorpsi methylen blue. Karbon aktif terbaik sebelum dan setelah diinteraksikan dengan methylen blue di analisis gugus fungsinya dengan spektrofotometer inframerah (FTIR) serta dianalisis morfologinya dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM).

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh variasi konsentrasi KCl terhadap hasil karakterisasi karbon aktif berdasarkan uji F menggunakan one way anova dengan tingkat signifikasi 1% (0,01). Karbon aktif terbaik adalah karbon aktif yang diaktivasi KCl 0,5 M dengan hasil kadar air 2,95%; kadar abu 5,99%; kadar zat menguap 18,27%; kadar karbon terikat 75,74% dan luas permukaan 22,991 m2/g. Spektra FTIR karbon aktif terlihat bahwa sebagian besar mengalami pergeseran bilangan gelombang. Hal ini dapat dilihat pada pita serapan 1618,633 cm-1 menjadi 1597,315 cm-1 pada gugus fungsi C=C. Selain itu, muncul pita serapan baru 2342,976 cm-1 yaitu gugus C=N. Analisis morfologi dengan SEM menunjukkan bahwa karbon aktif yang teraktivasi KCl 0,5 M memiliki rongga-rongga pori lebih besar dan lebih dalam dibandingkan karbon aktif yang tanpa diaktivasi.

ABSTRACT

Tofu dreg is a residual product of soybean pollen in the process of making tofu. Beside utilizing the tofu dregs as material for producing foods, the tofu dregs can be used as materials of active carbon. This research, there will be a production of an active carbon from tofu dregs and chemical deactivation using KCI to find the influence of KCI concentration toward the outcome of characterization of active carbon.

The first step of making active carbon from tofu dregs is done by the removal of water content in the tofu dregs for around 6 days under the sunlight. After that, the tofu dregs is soaked in KCI 0,5 M; 1 M and 2 M solutions within 5 hours. And then, it is carbonated in temperature around 500 oC for about 1 hour. After making active carbon, the next is characterization which includes water content, ash content, vapor substance content, bounded carbon content and analysis of the surface‟s with using methylen blue adopted method. The best active carbon from before and after methylen blue interaction is analyzed its functional group using spectrophotometer infrared (FTIR) and analyzed surface area with scanning electron microscopy (SEM).

The research finding shows that there is a concentration variation (KCI) influence towards the outcome of active carbon characterization based on the F test using one way anova with the significance level is 1% (0,01). The best active carbon is the activated carbon using KCI 0,5 M with the 2,95% water content ; 5,99% ash content, 18,27% vapor content, 75,74% bounded carbon content, and 22,991 m2/g of the surface‟s width. FTIR spectra of active carbon shows that the majority experience friction of numeral wave. This can be seen from 1618,633 cm-1 absorption band becomes 1597,315 cm-1 in C=C functional group. Moreover, a 2342,976 cm-1 of new absorption band emerges, which is from C=N. The result of morphological analyzed by SEM showed that activated carbon activated 0.5 M KCl cavities have larger pores and deeper than the activated carbon without activated.