Ekstraksi minyak dari Bekatul beras putih dengan variasi pelarut dan pengaruh variasi konsentrasi ekstrak kasar terhadap aktivitas antioksidan

ABSTRAK

Bekatul merupakan produk samping dari proses penggilingan gabah menjadi beras. Bekatul memiliki komponen-komponen antioksidan yang terkandung secara alami dalam fraksi minyaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak minyak dari bekatul beras putih dan mengetahui aktivitas antioksidan yang terkandung di dalamnya.

Ekstraksi minyak dari bekatul beras putih menggunakan metode maserasi dengan tiga variasian pelarut p.a yaitu petroleum eter: metanol, kloroform: metanol dan etil asetat: metanol dengan perbandingan 3:2 (v/v). Ekstrak pekat dari masing-masing pelarut diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH dengan variasi konsentrasi yaitu 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm dan 50 ppm. Identifikasi senyawa penyusun asam lemak hanya untuk ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan terbaik dianalisis menggunakan instrumen KG-SM.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen ekstrak minyak bekatul dengan variasi pelarut petroleum eter: metanol sebesar 11,869 %, sedangkan untuk pelarut kloroform: metanol dan etil asetat: metanol berturut-turut sebesar 11,725 % dan 5,952%. Aktivitas antioksidan pada ekstrak minyak bekatul beras putih dengan mengunakan metode DPPH tertinggi didapatkan dari ekstrak kloroform: metanol dengan nilai EC50 334,5 ppm, sedangkan untuk ekstrak petroleum eter: metanol dan etil asetat: metanol nilai EC50 berturut-turut sebesar 48683 ppm dan 817185 ppm. Hasil identifikasi senyawa dengan instrumentasi KG-SM didapatkan senyawa yang terkandung dalam minyak bekatul beras putih adalah senyawa-senyawa asam lemak, asam lemak tak jenuh meliputi asam oleat sebesar 30,64% dan asam linoleat sebesar 25,93% kemudian asam lemak tak jenuh meliputi asam palmitat sebesar 27,28% dan asam stearat sebesar 8,51%.

ABSTRACT

Bran is side product of gabah (paddy which separated from its stalk) mill process to be rice. Bran has antioxidant components which contained naturally in its oil fraction. This research aims to extract the oil from white rice bran and to know its antioxidant activity.

Oil extraction from white rice bran used maceration method with three solvent variations as follow; petroleum ether : methanol, chloroform : methanol and ethyl acetate: methanol with ratio 3:2 (v/v).Thick extract from each solvent was analyzed its antioxidant activity used DPPH method with concentration variation for 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, and 50 ppm. Identification of fatty acid compound was conducted only for extract with the best antioxidant activity and it was analyzed by using Gas Chromatography – Mass Spectrometer (GC-MS).

Research result showed that the yield of bran oil extract with solvent variation of petroleum ether : methanol had rendement for 11.869%, whereas for solvent of chloroform : methanol and ethyl acetate : methanol were 11.725% and 5.952% respectively. Antioxidant activity to the oil extract of white rice bran by using DPPH method had the highest result from chloroform : methanol extract with the value of EC50 334.5 ppm. Whereas for extract of petroleum ether : methanol and acetyl acetate : methanol, the value of EC50 were 48683 ppm and 817185 ppm respectively. The result for compound identification with Gas Chromatography – Mass Spectrometer (GC-MS) was obtained the compound that consisted in the oil of white rice bran with the highest compound was oleic acid for 30.64%, linoleic acid for 25.93%, and then unsaturated fatty acid which includes palmitic acid for 27.28% and stearic acid for 8.51%.