Putra, Muhammad Arief Hidayatullah (2016) Konsepsi happiness bagi salik di Bondowoso. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
11410022.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengungkap tentang konsep Happiness yang dimiliki oleh seorang salik baik dari sudut pandang agama (Islam) maupun sudut pandang Psikologi. Salik yang dimaksud adalah seorang yang sedang menjalankan proses latihan mengosongkan diri dari segala keburukan dan mengisinya dengan kebaikan lalu menjadikan persandingan dengan Tuhan sebagai tujuan akhirnya. Sedang Happiness yang dimaksud adalah munculnya perasaan senang, puas, sejahtera, dengan dilingkupi emosi positif dan aktifitas positif.
Penelitian ini menggunakan subjek tunggal, yakni seorang salik yang berkediaman di Bondowoso. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa amaliah-amaliah suluk yang dijalani subjek berupa taubat, dzikir, puasa, dan tafakkur dengan aspek dimensi yang berbeda dari amaliah yang dijalankan oleh orang pada umumnya. Hasil selanjutnya adalah secara psikologis proses perjalanan suluk dapat mengantarkan pelakunya kepada kebahagiaan sejati, yang mana konsep kebahagiaan bagi subjek terdapat tiga poin yakni ketika mampu melepaskan diri dari ikatan duniawi, ketika mencicipi cinta dan dicintai oleh Tuhan, dan ketika secara sadar bisa bersanding / muwajjahah bersama Tuhan, dimana ketiganya diraih saat salik telah selesai melaksanakan tanggung jawabnya sebagai kholifah di bumi.
ENGLISH:
The aim of this research is to describe and to reveal the concept of happiness that owned by salik, whether it’s from religion viewpoint or psychology viewpoint. Salik here means someone who’s doing a practice to clear him/her self from all disrepute and fill it with virtue, and then placing “God’s Lover” is him/her last destination. Happiness here means the appearance of gladness, pleasure, prosperity that surrounded by positive emotion and positive activity.
This research used single object, that is a salik lives in Bondowoso. The method that’s been used is qualitative with phenomenological approach. The result is, first, there are amaliah-amaliah suluk which conducted by subject such as taubat, dzikr, fasting, and tafakkur which all four of them have a different dimension from common people. The next result is, psychologically the suluk wandering process could lead the person to the true happiness, that the concept of happiness for the subject divided into three points. First, is when he could do the deliverance from the bound of mundane. Second, is when he tastes love and being loved by God. And the last is when he consciously can get near to the God like he is the God’s Lover. Those three points can be achieved when salik has finished his/her responsibility as the caliphor ruler in the earth.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yahya, Yahya | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Happiness; Kebahagiaan; Suluk; Salik; Tasawuf | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2016 17:53 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2016 17:53 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4935 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |