Efektivitas Antimalaria dan identifikasi golongan senyawa aktif ekstrak Etanol 80% daun Bunga Matahari (Helianthus annuus) pada Mencit terinfeksi Plasmodium bergehi

ABSTRAK

Al Quran surat Thaha ayat 53 menjelaskan tentang berbagai manfaat tumbuhan yang telah diciptakan Allah SWT untuk manusia. Salah satunya sebagai obat. Hal tersebut sesuai hadits Nabi yang menyebutkan bahwa setiap penyakit ada obatnya. Berdasarkan al Quran dan hadits tersebut peneliti telah mengembangkan pemanfaatan tanaman bunga Matahari sebagai antimalaria. Daun bunga Matahari secara empiris telah dikenal oleh masyarakat sebagai jamu untuk penyakit malaria. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pembuktian secara ilmiah tentang efek antimalaria tersebut melalui uji efektivitas antimalaria dan identifikasi golongan senyawa ekstrak etanol 80 % daun bunga Matahari.

Ekstraksi daun bunga Matahari dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 80 %. Metode uji efektivitas antimalaria yang digunakan adalah metode Peter 4- day suppressive test, dimana pengujian dilakukan selama 4 hari untuk mengetahui efektivitas ekstrak dalam menghambat pertumbuhan Plasmodium berghei. Selanjutnya dilakukan analisis menggunakan analisis probit dan analisis statistik dengan SPSS. Untuk identifikasi golongan senyawa aktif dilakukan dengan uji fitokimia menggunakan reagen dan dilanjutkan dengan Kromatografi Lapis Tipis.

Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol 80 % daun bunga Matahari memiliki nilai ED50 4,64 mg/kg BB. Hasil analisis probit tersebut didukung dengan hasil analisis statistik OneWay ANOVA uji Tukey dan uji korelasi dosis. Pada uji Tukey menunjukkan bahwa setiap kelompok kontrol negatif dan positif yang dibandingkan dengan kelompok perlakuan dosis terapi terdapat perbedaan yang bermakna. Sedangkan pada uji korelasi dosis menunjukkan bahwa nilai korelasi Pearson sebesar 0,718 dengan nilai P-value sebesar 0,282. Hal ini menunjukkan bahwa antara dosis terapi dengan efek penghambatan terjadi suatu korelasi namun belum secara signifikan. Adanya korelasi ini menunjukkan kelinieran hubungan antara dosis terapi dengan efek penghambatan pertumbuhan parasit, dimana semakin besar dosis yang digunakan efek penghambatan pertumbuhan parasit juga semakin besar. Sedangkan ketidaksignifikanan antara dosis terapi dengan efek penghambatan ini terjadi karena, semakin besar dosis yang digunakan tidak diikuti dengan peningkatan efek penghambatan, dimana efek penghambatan yang diberikan antara dosis rendah dan dosis yang tinggi adalah sama. Hasil uji fitokimia menunjukkan adanya golongan senyawa alkaloid, tanin, steroid dan seskuiterpenoid. Hasil ini dibuktikan dengan KLT Analitik yang menunjukkan positif alkaloid dengan warna hijau pada Rf 0.9, tanin dengan warna ungu pada Rf 0.62, steroid dengan warna ungu dan ungu kehitaman pada Rf 0.2 dan 0.57 dan seskuiterpenoid dengan warna ungu gelap pada Rf 0.54.

ABSTRACT

Al Quran surah Taha verse 53 explain about the benefits of herbs that have been created by Allah SWT for humans. One of them can be used as a drug. According to the hadits mentioned that every disease has a cure. Based on the Quran and hadith, researchers have developed the use of sun flower plants as antimalarial. Empirically, the sunflower leaves was known by the public as a herbal medicine for malaria. This study purpose to prove scientifically the effect of antimalarial with antimalarial effectivity test and identification of active compound of 80 % ethanol extract sunflower leaves.

The extraction of sunflower leaves was estimated by maceration use 80% ethanol. Antimalarial effectivity test method using Peter 4-day suppressive test, which was estimated for 4 days to determine the effectivities of extract in inhibiting growth of Plasmodium berghei and was analyzed using probit and statistic analysis by SPSS. Identification of active compound was estimated by reagent test, and phytochemical assay by Thin Layer Chromatography.

The result showed ED50 value of 80 % ethanol extract of sunflower leaves was 4.64 mg/kg BB. That result was amplified by statistic analysis One-Way ANOVA, Tukey and correlation dose test. The result of Tukey test showed that there were significant differences in negative and positive control group with a therapeutic dose treatment. Dose correlation test showed that Pearson correlation value was 0,718 with P-value 0,282. This showed that there were correlation in therapeutic dose with inhibitor effect, but not significantly. This correlation indicated linearity relation in therapeutic dose with inhibitory effect of parasite growth, which increasingly large dose, then increasingly great parasite growth inhibitory effect. While unsignificant in therapeutic dose with inhibitory effect showed that increasingly large dose, not followed increasingly inhibitory effect. Identification result of active compound showed that extract contains alkaloid, tannin, steroid and sesquiterpenoid. That result was amplified by Thin Layer Chromatography Analytic showed positive alkaloid in green at Rf 0,9; tannin in purple at Rf 0,62; steroids in purple and purple-black at Rf 0,2 and 0,57; and sesquiterpenoid in dark purple at Rf 0,54.