Pribadi, Anggara Jaya (2012) Kajian variasi waktu Fermentasi dan Kadar Ragi Saccharomyces Cereviceae pada Fermentasi Glukosa Alga Merah Eucheuma Spinosum untuk produksi Bioetanol. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
07630021.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Bioetanol merupakan produk fermentasi dari tanaman yang mengandung lignoselulosa dengan bantuan mikroorganisme. Bioetanol berpotensi sebagai bahan bakar alternatif untuk mengatasi krisis energi. Selama ini telah dilakukan penelitian produksi bioetanol dari bahan yang mengandung karbohidrat, seperti, singkong, tebu atau jagung yang dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati. Untuk mengatasinya dilakukan diversifikasi bahan baku seperti alga merah Eucheuma spinosum yang berpotensi sebagai bahan penghasil etanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama fermentasi terbaik untuk menghasilkan kadar etanol tertinggi dan pengaruh kadar ragi Saccharomyces cereviceae terhadap kadar etanol yang dihasilkan pada fermentasi glukosa dari alga merah E. spinosum.
Produksi bioetanol dari alga merah E. spinosum diawali dengan hidrolisis selulosa menjadi glukosa menggunakan Aspergillus niger, glukosa yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Nelson-Somogyi. Fermentasi dilakukan menggunakan S. cereviceae dengan variasi waktu fermentasi (3, 5, 7, 9 dan 11 hari) dan variasi kadar ragi (0, 5, 10, 15 dan 20 %), selanjutnya dilakukan destilasi dan penentuan kadar etanol menggunakan metode berat jenis.
Analisis statistika menggunakan uji satu arah ANOVA pada fermentasi dengan variasi waktu fermentasi dan variasi kadar ragi S. cereviceae menunjukkan data kadar etanol mempunyai nilai Pvalue < α (0,05), maka variasi waktu fermentasi dan variasi kadar ragi S. cereviceae mempunyai pengaruh terhadap kadar etanol. Hasil penelitian menunjukkan waktu fermentasi berpengaruh terhadap kadar etanol, waktu fermentasi optimum pada 7 hari dengan rata-rata kadar etanol 3,450 %. Kadar ragi juga berpengaruh terhadap kadar etanol yang dihasilkan, kadar ragi optimum pada penambahan 10 % dengan rata-rata kadar etanol 5,587 %.
ABSTRACT
Bioethanol is a ethanol made by fermentation of plant containing lignocellulose with the assistance of microorganisms. Bioethanol provide potential solution for the energy crisis issues. Research an bioetanol production has been conducted by using materials containing carbohydrates, such as cassava, sugar cane or corn. However, the use of the materials lead to the negative impact in biodiversity. Alternatively, the diversification of raw materials such as red algae Eucheuma spinosum has been done as a resource of ethanol. This study aimed to determine the optimum fermentation time to produce the highest ethanol content and the influence of amount of the yeast Saccharomyces cereviceae on ethanol produced glucose fermentation from red algae E. spinosum.
Production of bioethanol from a red algae E. spinosum was preceded by hydrolysis of cellulose to be glucose using Aspergillus niger, the glucose amount was analized by the Nelson-Somogyi method. Fermentation carried out using S. cereviceae with a variation of fermentation time (3, 5, 7, 9 and 11 days) and the variation of the yeast amount (0, 5, 10, 15 and 20 %). Further distillation and determination of ethanol were applied using the method of specific gravity.
Statistical analysis using one way ANOVA test on variation of fermentation time and variation of the yeast amount S. cereviceae data showed that the ethanol content data had value of Pvalue < α (0,05), so the variation of fermentation time and the variation of the yeast amount S. cereviceae had influence on the ethanol content. The results showed that a fermentation time had influence on the ethanol content, the optimum fermentation time was 7 days with an average of 3,450 % ethanol content. The yeast amount also affected the produce of ethanol produced, optimum amount of yeast in the addition of 10 % with an average of 5,587 % the ethanol content.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Jannah, Akyunul and Nashichuddin, Achmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Alga merah Eucheuma spinosum; hidrolisis; Aspergillus niger; fermentasi; Saccharomyces cereviceae; Nelson-Somogyi; berat jenis; bioetanol; Saccharomyces cereviceae; Nelson-Somogyi; density; bioethanol | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | |||||||||
Date Deposited: | 06 Apr 2023 09:19 | |||||||||
Last Modified: | 06 Apr 2023 09:19 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49147 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |