Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Alga Merah Eucheuma cottonii dari Pantai Tanjung Sumenep terhadap Bakteri Stapylococcus aureus dan Escherichia coli

ABSTRACT

The antibacterial activity of the red algae Eucheuma cottonii extract originated from Tanjung Coast, Sumenep has been assessed. The study aimed to (1) search the most effective solvent for the extraction process of the red alga Eucheuma cottonii in producing the antibacterial active compounds, (2) to determine the effectiveness of antibacterial extract of red algae Eucheuma cottonii from the most effective solvent in a particular concentration, and (3) to determine the class of compounds contained in the extract of red algae Eucheuma cottonii possesed antibacterial activity.

The extraction of active compounds was performed using methanol maceration method. Concentrated methanol extract was hydrolyzed using HCl 2 N and neutralized using NaHCO3. The hydrolyzed material was extracted using variation of solvents: ethyl acetate, chloroform, petroleum ether and n-hexane. The antibacterial assessment was performed using disc diffusion method against bacteria Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The identification of the active compound class was conducted using reagents test.

The results showed that the best solvent was methanol with 20.678 % yield. The extract of the methanol generated the highest inhibition at concentrations of 4 % at 7.85 mm; followed by n-hexane of 1 mm and chloroform of 0.6 mm. However, bath ethyl acetate and petroleum ether extract depicted no inhibition zone. The identification test showed the presence of flavonoids, triterpenoids, steroids and alkaloids in the methanol extract; triterpenoids and alkaloids in the n-hexane extract; flavonoids, triterpenoids and alkaloids in the chloroform extract.

ABSTRAK

Telah dilakukan uji aktivitas antibakteri dari ekstrak kasar alga merah Eucheuma cottonii dari Pantai Tanjung Sumenep. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pelarut yang lebih efektif untuk proses ekstraksi senyawa aktif antibakteri pada alga merah Eucheuma cottonii terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, (2) mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak alga merah Eucheuma cottonii dari pelarut yang lebih efektif dengan konsentrasi tertentu, dan (3) mengetahui senyawa golongan apa saja yang terdapat dalam ekstrak alga merah Eucheuma cottonii yang memiliki aktivitas antibakteri.

Ekstraksi senyawa aktif dilakukan menggunakan metode maserasi pelarut metanol. Ekstrak pekat metanol dihidrolisis dengan HCl 2 N dan dinetralkan menggunakan NaHCO3. Hasil hidrolisat diekstraksi cair-cair menggunakan variasi pelarut etil asetat, kloroform, petroleum eter dan n-heksana. Uji antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Identifikasi golongan senyawa aktif dengan uji reagen dan diamati secara kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan pelarut metanol merupakan pelarut yang paling baik untuk mengekstrak senyawa aktif alga merah Eucheuma cottonii dengan metode maserasi karena menghasilkan rendemen 20,678 %. Ekstrak kasar metanol memiliki zona hambat tertinggi pada konsentrasi 4 % sebesar 7,85 mm, diikuti n-heksana sebesar 1 mm dan kloroform sebesar 0,6 mm. Sedangkan ekstrak etil asetat dan petroleum eter tidak memberikan zona hambat. Hasil identifikasi golongan senyawa aktif alga merah Eucheuma cottonii yang memiliki aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak metanol mengandung flavonoid, triterpenoid, steroid dan alkaloid, ekstrak n-heksana mengandung triterpenoid dan alkaloid, sedangkan ekstrak kloroform mengandung flavonoid, triterpenoid dan alkaloid.