Uji Kelarutan Batu Ginjal dalam Ekstrak Akuades daun Lateng (Urtica gradidentata) secara In Vitro dan Analisis Kalsium Terlarut dengan Spektrofotometer Serapan Atom

ABSTRAK

Batu ginjal adalah mineral kristal keras yang terbentuk di dalam ginjal atau dalam saluran kemih sehingga menyebabkan penyakit. Salah satu cara pengobatan penyakit batu ginjal adalah dengan pemberian senyawa yang mempunyai potensi untuk melarutkannya seperti pada daun lateng. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui massa batu ginjal yang terlarut di dalam ektrak akuades daun lateng secara in vitro, serta mengetahui kadar kalsium terlarut yang dianalisis dengan spektrofotometer serapan atom.

Penelitian ini meliputi preparasi sampel, pembuatan ekstrak akuades daun lateng, pemeriksaan kandungan flavonoid dengan uji reagen, dan uji kelarutan batu ginjal dalam 50 mL ekstrak akuades daun lateng dengan variasi dosis daun lateng, yaitu 0,5x dosis, 1x dosis, 2x dosis, dan 3x dosis dimana 1x dosis setara dengan 5 gr daun lateng segar. Batu ginjal padatan tunggal seberat 100 mg direndam selama 3 jam dengan setiap 20 menit dilakukan pengadukan selama 5 menit, kemudian dipisah dengan cara dekantasi. Batu ginjal tidak larut ditimbang untuk mengetahui beratnya, sedangkan batu ginjal yang terlarut didestruksi dengan HNO3 pekat dan dianalisis dengan spektrofotometer serapan atom untuk mengetahui kadar kalsium yang terlarut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak daun lateng maka kepekatan warna ekstrak semakin meningkat. Uji reagen menunjukkan daun lateng mengandung flavonoid. Berat batu ginjal terlarut pada masing-masing variasi dosis ekstrak daun lateng segar secara berturut-turut adalah 2,9 mg, 20,8 mg, 27,5 mg dan 28,3 mg dan kadar kalsium terlarut secara berturut-turut adalah 17,635 mg/L, 19,8733 mg/L, 35,65 mg/L, 36,605 mg/L. Semakin pekat ekstrak akuades daun lateng maka semakin besar pula kadar kalsium yang terlarut.

ABSTRACT

A kidney stone is a hard mineral crystal that formed in the kidneys or in the urinary tract. One way of treatment of kidney stones is by giving the compound has the potential to dissolve it such as lateng leaf. The purpose of this research was to determine the amount of kidney stones can be dissolved in aquadest extract of lateng leaf by in vitro, and determine concentration of calcium dissolved was analyzed by atomic absorption spectrophotometer.

This research consist of sample preparation, production of lateng leaves aquadest extact, flavonoid checking with reagent test, and solubility test of kydney stone intact solid weighing 100 mg were incubated in 50 mL of aquadest extract of lateng leaf with dose variation, 0,5x dose, 1x dose, 2x dose, and 3x dose during 3 hours with stirring every 20 minute for 5 minutes, then separated by decantation. Kidney stones do not dissolve weighed to determine the weight of dissolved kidney stone, while kidney stones are dissolved to destruct with strong HNO3 and analyzed by atomic absorption spectrophotometer to determine the concentration of dissolved calcium.

The result from this research showed a growing number of lateng leaves, the more intense the color is generated. Reagent test showed of extract lateng leaves contain flavonoids. Weight of dissolved kydney stone at each dose variation of lateng leaves extract respectively are 2.9 mg, 20.8 mg, 27.5 mg and 28.3 mg and dissolved calcium levels respectively are 17.635 mg/L , 19.8733 mg/L, 35.65 mg/L, 36.605 mg/L. So more concentrated aquadest extract of lateng leaves then greater concentration of dissolved calcium.