Zamrodi, Moh. (2011) Uji Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Aktif Tanaman Anting-anting (Acalypha Indica L.). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
07630043.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Tanaman Anting-anting (Acalypha indica L.) merupakan tanaman liar yang selama ini telah digunakan oleh beberapa lapisan masyarakat Indonesia untuk mengobati beberapa macam penyakit seperti diare dan malaria. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi senyawa aktif tanaman Anting-anting (Acalypha indica L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, dan bakteri Staphylococcus aureus.
Ekstraksi senyawa aktif tanaman Anting-anting (Acalypha indica L.) dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol, kloroform, dan n-heksana. Ketiga ekstrak diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Escherichia coli, dan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak dengan aktivitas antibakteri terbaik diuji fitokimia dengan reagent uji, kemudian dilakukan pemisahan secara KLT. Isolat hasil pemisahan secara KLT diuji aktivitas antibakterinya terhadap kedua bakteri uji. Isolat dengan aktivitas antibakteri terbaik diidentifikasi dengan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dengan aktivitas antibakteri terbaik adalah ekstrak etanol dengan diameter zona hambat pada bakteri Escherichia coli sebesar 4 mm dan pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 5 mm. Ekstrak etanol positif mengandung senyawa golongan triterpenoid dan flavonoid. Isolat hasil pemisahan senyawa triterepenoid dengan aktivitas antibakteri terbaik adalah isolat ke-9 dengan diameter zona hambat sebesar 3 mm pada bakteri Escherichia coli dan 5,5 mm pada bakteri Staphylococcus aureus. Isolat hasil pemisahan senyawa flavonoid dengan aktivitas antibakteri terbaik adalah isolat ke-6 dengan diameter zona hambat sebesar 2,5 mm pada bakteri Escherichia coli dan 4 mm pada bakteri Staphylococcus aureus. Hasil identifikasi dengan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR menunjukkan bahwa isolat ke-9 hasil pemisahan senyawa triterpenoid mempunyai panjang gelombang maksimum pada 205,0 nm, 207,1 nm, dan 221 nm serta mempunyai gugus-gugus fungsi seperti gugus OH sekunder, C=O ester, ikatan rangkap dua C=C, CH2 bending dan CH3 bending. Sedangkan, isolat 6 hasil pemisahan senyawa flavonoid mempunyai panjang gelombang maksimum 410 nm dan 267 nm serta mempunyai gugus- gugus fungsi seperti gugus C-H alifatik, OH sekunder, gugus karbonil C=O, C=C aromatik dan C-H aromatik.
ABSTRACT
Anting-anting (Acalypha indica Linn.) plant is a wild plant that has been used as herbal plant by severally Indonesian society to cure some disease as diarrhoea and malaria. This research was conducted to dig information on potency of actives compounds of Anting-anting (Acalypha indica L.) in inhibiting Escherichia coli and Staphylococcus aureus growth.
The extraction of actives compounds from Anting-anting (Acalypha indica L.) plant was done by maserasi method with ethanol, chloroform, and n- hexane. The extracts were tested antibacterial activity to Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Extract that have best antibacterial activity was tested by phytochemical assay using reagent test, and then separated by TLC method. The resulted isolates were tested antibacterial activity to Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The isolate that have best antibacterial activity was identified by spectrophotometer UV-Vis and FTIR.
The result of research showed that extract that have best antibacterial activity is ethanol with inhibit diameter of 4 mm for Escherichia coli and 5 mm for Staphylococcus aureus. Ethanol extract constituted triterpenoid and flavonoid compound. Triterepenoid isolate showed antibacterial activity with inhibit diameter of 3 mm for Escherichia coli and 5,5 mm for Staphylococcus aureus. Flavonoid isolate showed antibacterial activity with inhibit diameter of 2,5 mm for Escherichia coli and 4 mm for Staphylococcus aureus. Identification using UV-Vis and FTIR spectrophotometer showed that triterpenoid isolate has maximum wavelengths of 205,0 nm, 207,1 nm, and 221 nm and then showed the presence of several group functions as OH secondary, C=O ester, C=C, CH2 bending and CH3 bending. Flavonoid isolat has maximum wavelengths of 410 nm and 267 nm and then showed the presence of several group functions as C-H alifatic, OH secondary, carbonyl C=O, C=C aromatic and C-H aromatic.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hayati, Elok Kamilah and Imamudin, Mochamad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Tanaman Anting-anting (Acalypha indica L.); uji fitokimia; uji antibakteri, Escherichia coli; Staphylococcus aureus; Anting-anting (Acalypha indica Linn.) plant; phytochemical assay; antibacterial test; Escherichia coli; Staphylococcus aureus | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | |||||||||
Date Deposited: | 30 Mar 2023 14:27 | |||||||||
Last Modified: | 30 Mar 2023 14:27 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49028 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |